5 Bu Lena : Berarti tahun ini kita pulang ke rumah orang tua
mu lagi? Pak Lena : Jelas
hlm.2
Dialog itu menjelaskan bahwa Pak Lena adalah orang yang kukuh pada pendirian, ingin menang sendiri, tidak mau mengalah, dan keras kepala. Dia sama
sekali tidak peduli dengan rayuan istrinya, yang sudah memohon agar tahun ini pulang ke rumah orang tua istrinya.
3.1.2.3 Tokoh Tritagonis: Bu Lena
Bu Lena: Lena sudah pulang Pak? Pak Lena: Belum.
Bu Lena: Bagaimana ini? Sudah tiga hari is tidak juga pulang.
Pak Lena: Nanti juga pulang. hlm.1
Dari dialog di atas, tergambar bahwa Bu Lena mulai mengkhawatirkan kepergian Lena yang sudah beberapa hari tidak pulang.
3.1.2.4 Tokoh Peran Pembantu: Tamu 1 dan Tamu 2
Tamu 1 : Tidak om. Tidak, Tante. Lena tidak pernah
meminjam uang. hlm.11
Kalimat itu diucapkan oleh Tamu 1, ketika Bu Lena dan Pak Lena bertanya kepada Lena mengenai pinjaman yang dilakukan oleh Lena. Tetapi,
Tamu 1 berusaha mengelak, karena menurutnya itu hanya urusan pribadi yang tidak perlu melibatkan orang tua.
Tamu 2 : Kamu lari dari rumah Len? Kenapa tidak
bilang padaku, Len. Aku, ahh.....
Tamu 1 : Kenapa, kamu mau membantunya lari kan
hlm.11-12 Dari pernyataan Tamu 2 di atas, dapat ditebak kalau dia mau membantu
lari Lena. Dia hanya mementingkan perasaannya sendiri, yang ingin bersama Lena.
3.1.3 Alurplot
Menurut Tasrif dalam Nurgiyantoro, 2013:209 membedakan tahapan alurplot menjadi lima bagian. Kelima tahapan itu diantaranya sebagai berikut.
3.1.3.1 Tahap Situation
DALAM SEBUAH RUMAH. SOFA BESAR MENGHADAP TV. MEJA MAKAN. KULKAS. PINTU KAMAR MANDI.
PINTU DAPUR. PINTU KAMAR TIDUR. PINTU KELUAR
6
MASUK RUMAH. PAK LENA DUDUK MEMANDANG TV.
BU LENA KELUAR DARI KAMAR MANDI. hlm.1 Kutipan di atas menggambarkan penyituasian rumah Pak Lena dan Bu
Lena yang terlihat megah, karena memiliki fasilitas yang cukup besar. Disitu Pak Lena sedang bersantai menonton tv, dan Bu Lena baru keluar dari kamar mandi.
3.1.3.2 Tahap generating circumstances
TAMU 2 PERGI, BU LENA MASUK Pak Lena
: Anakmu membawa lari uang temannya. Bu Lena
: Bagaimana bisa? hlm.4-5
Dialog tersebut menggambarkan konflik muncul lagi, setelah Pak Lena bilang kepada Bu Lena bahwa anaknya mencuri sesuatu dari temannya. Pak Lena
mengira bahwa Lena telah mencuri uang, padahal kenyataannya tidak seperti itu.
3.1.3.3 Tahap rising action
Bu Lena : Tampaknya kita memang tidak bertanggung
jawab. Pak Lena
: Kok bisa?
Bu Lena : Lihatlah sendiri Apa yang kita lakukan pada
anak kita? Empat hari, bayangkan empat hari anak kita tidak pulang, tidak ada usaha kita untuk mencarinya.
Pak Lena
: Menunggu juga mencari. Bu Lena
: Menunggu itu pasrah hlm.5
Dialog di atas menggambarkan perdebatan Pak dan Bu Lena karena Bu Lena kesal terhadap sikap Pak Lena, yang terlihat santai-santai saja, padahal anak
perempuannya sudah tidak pulang selama empat hari. Bu Lena mengaku bahwa dirinya bukan sosok ibu yang bertanggung jawab. Tetapi Pak Lena masih saja
menyanggah perkataan Bu Lena.
3.1.3.4 Tahap climax
Bu Lena : Berarti uang kamu? Berapa?
Tamu 1 : Tidak, Tante. Lena
: Hey Jangan bohong kamu. Aku pinjam uang kamu beberapa hari yang lalu sebagai bekal lari dari rumah. Dan,
bukankah kamu datang kemari untuk menagihnya? Bu Lena
: Bekal lari? Pak Lena
: Lari dari mana, Nak?
Lena : Lihat Lihatlah orang tuaku ini kawan-kawan. Aku
lari dari rumah pun mereka tidak tahu. Yang mereka pikirkan