METODE PENELITIAN PERAN MEDIA CENTER SOLO TERHADAP PENCITRAAN KELUARGA PRESIDEN Ir. H. JOKO WIDODO Peran Media Center Solo Terhadap Pencitraan Keluarga Presiden Ir. H. Joko Widodo (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Media Center Solo Pada Pernikahan Putra

4

C. METODE PENELITIAN

1 Tipe Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dimana data akan lebih banyak berbentuk kata-kata. 2 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil pada lokasi Media Center Solo yang berada di rumah berlokasi Jl. Letjen Suprapto No. 93, Sumber, Banjarsari. Lokasi tersebut dipilih karena berdekatan dengan gedung berlangsungnya pernikahan dan rumah dari keluarga Presiden Jokowi. 3 Informan Penelitian Dalam penelitian kali ini menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan informan atau nara sumber selama penelitian. Peneliti menunjuk humas, penanggung jawab, keluarga Presiden, hingga staff yang ada di Media Center Solo sebagai orang yang diwawancarai sebagai sumber informan dalam penelitian kali ini. 4 Teknik Pengumpulan Data - Wawancara Teknik wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah teknik semi terstruktur. Wawancara dilakukan menggunakan pedoman dengan interview guide yang dalam pelaksanaannya dapat berkembang sehingga penggalian informasi lebih dapat mendalam. - Observasi Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber yang berupa peristiwa, tempat, benda, dan rekaman gambar. Dalam penelitian kali ini, menggunakan teknik observasi pasif dimana subjek penelitian mengetahui bahwa dirinya sedang diamati oleh peneliti. 5 Validitas Data Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan teknik validitas data berupa triangulasi data. Teknik ini menggunakan berbgai macam data yang telah tersedia, karena suatu data apabila digali dan diperoleh dari sumber lain akan lebih teruji kebenarannya. 6 Teknik Analisis Data Analisis merupakan proses pencarian dan perencanaan secara sistematik semua data dan bahan yang telah terkumpul agar peneliti mengerti dengan benar makna yang telah dikemukakannya, dan dapat menyajikan data kepada orang lain secara jelas. H.B. Sutopo. 2002: 37 Pada model analisis interaktif yang dipilih oleh peneliti kali ini terdiri dari tiga komponen, yaitu penyajian data; reduksi data; dan penarikan kesimpulan.

D. PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Peran Televisi Dalam Pembentukan Opini Publik (Studi Analisis Deskriptif Peran Televisi Dalam Pembentukan Opini Masyarakat Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pemberitaan Kebijakan Presiden Joko Widodo Menghukum Mati Pengedar

4 49 93

Komunikasi Nonverbal dan Citra Presiden Joko Widodo (Analisis Semiotika Komunikasi Nonverbal Serta Citra yang terbentuk dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo)

23 137 161

Dramatisme Pidato Kenegaraan Pertama Presiden Joko Widodo (Analisis Wacana Pidato Kenegaraan Pertama Presiden RI Joko Widodo Pasca Dilantik dalam Perspektif Dramatisme)

16 149 135

Perencanaan Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor Pada Persimpangan Bersinyal Di Medan (Studi Kasus: Persimpangan Jl. Ir. H. Juanda – Jl. Brigjend Katamso)

52 261 118

Kedudukan Benda Jaminan Yang Di Bebani Jaminan Fidusia Jika Terdapat Eksekusi Dalam Hal Debitur Pailit (Studi Bank CIMB Niaga Cabang Ir. H. Juanda Medan)

8 183 110

Strategi Pemenangan Ir. Mangindar Simbolon Dan Ir. Mangadap Sinaga Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Samosir Tahun 2010-2015

1 57 85

Ideologi dalam Teks Pidato Presiden Ir. H. Joko Widodo (Analisis Wacana Pidato Politik Pertama Presiden Ir. H. Joko Widodo pada Upacara Pelantikan Presiden)

6 40 23

Analisa Efektifitas Penerapan Sistem Electronic Road Princing Di Jalan Ir. H. Juanda Kota Bandung

0 8 1

Peran Televisi Dalam Pembentukan Opini Publik (Studi Analisis Deskriptif Peran Televisi Dalam Pembentukan Opini Masyarakat Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pemberitaan Kebijakan Presiden Joko Widodo Menghukum Mati Pengedar

0 0 15

Dramatisme Pidato Kenegaraan Pertama Presiden Joko Widodo (Analisis Wacana Pidato Kenegaraan Pertama Presiden RI Joko Widodo Pasca Dilantik dalam Perspektif Dramatisme)

1 0 12