A. Analisis Leksia
Scene ini memperlihatkan sosok seorang wanita bernama Amriah. Ia memakai jilbab, baju berlengan panjang dan celana panjang. Tangan
kirinya memegang sebuah cangkul. Amriah terlihat berjalan kaki di atas tanah tanpa menggunakan alas kaki. Amriah melangkah masuk ke dalam
sebuah sawah yang tergenang oleh air. Setelah itu ia mengangkat cangkulnya dan menggerakkan cangkulnya di dalam genangan air tersebut.
Teknik pengambilan gambar pada gambar 11 dan 12 menggunakan very
long shot. Pada gambar 13 menggunakan teknik pengambilan gambar medium shot
. B.
Lima Kode Pembacaan 1.
Kode Hermeneutika
Mengapa Amriah membawa cangkul? Mengapa Amriah masuk ke dalam genangan air? Mengapa Amriah mengangkat dan
menggerakkan cangkulnya di atas genangan air?
2. Kode Proaretik
Amriah berjalan sambil memegang sebuah cangkul menandakan bahwa Amriah akan melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan bidang pertanian. Genangan air tersebut merupakan sawah. Genangan air pada sawah tersebut berfungsi untuk
melunakkan tekstur tanah sehingga tanaman padi dapat tmbih dengan baik di sawah tersebut. kegiatan Amriah menggerakkan cangkulnya di
dalam genangan air disebut sebagai kegiatan mencangkul. Kegiatan ini bertujuan untuk menggemburkan tanah.
Teknik pengambilan gambar pada gambar 11 dan 12 menggunakan teknik very long shot dengan tujuan untuk memberikan
penekanan pada suasana di sekitar area persawahan tersebut, tetapi sosok Amriah sebagai objek masih tetap dapat dikenali. Pada gambar
13 menggunakan teknik pengambilan gambar medium shot. tujuannya
untuk menampilkan sosok Amriah dan kegiatan yang dilakukannya secara jelas.
3. Kode Simbolik
Cangkul merupakan alat tradisional yang biasa digunakan pada kegiatan pertanian dengan fungsi untuk menggali, meratakan atau
menggemburkan tanah. Dalam dunia pertanian, proses penggemburan tanah dianggap sebagai kegiatan yang penting karena dapat membantu
proses penanaman tanaman, dan membantu tanaman untuk tumbuh dengan subur. Cangkul yang dipegang Amriah serta pekerjaan yang ia
lakukan menunjukkan profesi sebagai seorang petani. Lingkungan dengan pepohonan hijau, dan petak-petak genangan air pada sawah
menunjukkan bahwa lingkungan tempat Amriah bekerja merupakan lingkungan pertanian.
4. Kode Kultural
Bertani merupakan jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat desa. Lingkungan umum pedesaan secara geografis
terletak pada lingkungan alamiah dengan menampakkan keasrian alam seperti pepohonan, pegunungan, sawah, sungai, dan lembah. Oleh
karena itu bertani menjadi pekerjaan atau mata pencaharian mayoritas masyarakat karena mereka hidup bergantung pada pola-pola pertanian.
5. Kode Semik
Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia tahun 2004, lokasi desa pada umumnya terletak dan dekat dengan wilayah usaha tani.
Pertanian menjadi sumber pendapatan ekonomi yang dominan. Bertani merupakan mata pencaharian primer bagi masyarakat desa, sedangkan
pekerjaan non-agraris dianggap pekerjaan sekunder sambilan. Buruh tani yang tidak memiliki lahan mengerjakan lahan orang lain biasanya
hanya mendapat penghasilan yang kecil. Kebanyakan dari mereka tidak
menerima upah dalam bentuk uang tunai, melainkan bagi hasil. Maksud dari istilah ini adalah bahwa para buruh tani tidak dibayar dengan uang
tunai, tapi harus menuggu hingga musim panen tiba, kemudian mereka akan memperoleh sedikit dari hasil panen yang dikerjakannya. Oleh
sebab itu, kesempatan untuk mengumpulkan penghasilannya sangat kecil karena biasanya mereka dibayar dengan barang bukan uang.
4.2.6. Analisis scene 6