Kesimpulan Tinjauan Yuridis Terhadap Keselamatan dan Keamanan Pelayaran di Laut Indonesia dan Laut Internasional Berdasarkan United Nations Convention On The Law Of The Sea (UNCLOS) dan Undang-Undang No 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan

117

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam bab-bab diatas dapat disimpulkan bahwasanya keselamatan dan keamanan pelayaran laut di Indonesia maupun di internasional bergantung kepada ketelitian dari berbagai bidang pelayaran bukan hanya sebatas kepada nakhoda, bagian pelabuhan, teknisi kapal, muatan kapal, dan lain-lain, semua hal tersebut bekerja secara kumulatif dan berpengaruh 1 dengan yang lain. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang utama dan yang masih dihadapi oleh keadaan kita sekarang ini adalah sebagai berikut : 1. Perkembangan pengaturan pelayaran laut Indonesia dan Internasional dalam mencapai keselamatan dan keamanan pelayaran laut telah berkembangan secara signifikan dan berguna bagi para pelaut mulai dari UNCLOS, SOLAS, ISPS-Code sebagai peraturan dalam dunia Internasional yang menjadi pedoman bagi Negara lain untuk menerapkan keadaan aman dalam pelayaran. Indonesia juga telah berkembang dan mengeluarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan dan Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. 2. Proses administrasi merupakan proses akhir sebelum sebuah kapal berlayar di laut bebas dengan segala resiko yang ditanggungnya, dapat dipastikan bahwa pelayaran di laut bebas sangatlah bergantung pada Universitas Sumatera Utara 118 final check dari para awak kapal dan seluruh personil pelabuhan serta penegak hukum. Indikator yang dicapai oleh Indonesia dan dunia Internasional dalam menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran laut sangatlah efisien dan berguna mulai dari bagian pelabuhan sebelum pelayaran tersebut dilakukan dan di dalam kapal setelah pelayaran tersebut dimulai yang mencakup bagian-bagian seperti tiap tipe kapal haruslah berdasarkan muatan yang dimuatnya sesuai dengan segala hal yang telah dipersiapkan agar tidak terjadi kecelakaan ataupun kebocoran dalam kapal tesebut. 3. Implementasi dan upaya penanggulangan dapat dilihat dari beberapa kasus yang telah dipaparkan diatas dan dengan pengalaman Indonesia dan Internasional dalam menangani segala permasalahan yang akan maupun telah terjadi di dunia pelayaran tersebut. Pengaturan telah jelas mengatur segala tipe kecelakaan maupun criminal act yang dilakukan oleh para pembajak atau teroris. Dari berbagai pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa masih saja terdapat berbagai hal yang sangat memprihatinkan bagi dunia pelayaran saat ini, hal tersebut dikarenakan oleh berbagai faktor yang terjadi diluar kendali pengawasan yang telah ada disekitar pelabuhan tersebut. Segala macam peraturan mulai dari tingkat nasional sampai kepada tingkat internasional seperti SOLAS dan ISPS Code masih saja kewalahan dalam menindaklanjuti berbagai polemik permasalahan yang masih kerap kali terjadi dalam dunia pelayaran tersebut. Beberapa faktor diatas dapat diakali dengan berbagai cara sosialisasi dan Universitas Sumatera Utara 119 ketegasan dari para oknum penjaga keamanan dan keselamatan pelayaran dengan berpikiran bahwa tugas awalnya adalah melindungi bukan untuk mendapatkan keuntungan lebih.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Pengaturan Batas Wilayah Laut Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan Relevansinya Dengan United Nations Convention On The Aw Of The Sea 1982

1 80 85

IMPLEMENTASI UNITED NATION CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA 1982 (UNCLOS 1982) TERHADAP PENETAPAN ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA (ALKI)

0 4 13

Terjemahan Modal Pada Teks „United Nations Convention On The Law Of The Sea (Unclos ‟82)‟ Dalam Bahasa Indonesia

0 1 16

Terjemahan Modal Pada Teks „United Nations Convention On The Law Of The Sea (Unclos ‟82)‟ Dalam Bahasa Indonesia

0 0 2

Terjemahan Modal Pada Teks „United Nations Convention On The Law Of The Sea (Unclos ‟82)‟ Dalam Bahasa Indonesia

0 0 12

Terjemahan Modal Pada Teks „United Nations Convention On The Law Of The Sea (Unclos ‟82)‟ Dalam Bahasa Indonesia

0 0 40

Pengaturan Batas Wilayah Laut Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan Relevansinya Dengan United Nations Convention On The Aw Of The Sea 1982

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN - Pengaturan Batas Wilayah Laut Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan Relevansinya Dengan United Nations Convention On The Aw Of The Sea 1982

0 0 12

PENGATURAN BATAS WILAYAH LAUT MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2014 TENTANG KELAUTAN RELEVANSINYA DENGAN UNITED NATIONS CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA 1982 SKRIPSI

0 0 9

BAB II ATURAN-ATURAN HUKUM INTERNASIONAL TENTANG PEROMPAKAN A. Perompakan Menurut UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea) - Tinjauan Yuridis Tentang Perompakan Kapal Laut Di Perairan Somalia

1 1 10