Deskripsi Jabatan Gambaran Umum Perusahaan

7 Kepala Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan Bertugas membantu Kepala Bidang Perindustrian dalam melaksanakan penyiapan bahan peerumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Industri agro dan hasil hutan. 8 Kepala Seksi Industri Kimia Logam dan Aneka Industri Bertugas membantu Kepala Bidanng Perindustrian dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi industry kimia logan dan aneka industri. 9 Kepala Bidang Perdagangan Bertugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan bahan kebijakan, mengkoordinasikan, mebina dan menegndalikan kegiatan di Bidang Perdagangan. 10 Kepala Seksi Bimbingan Usaha Perdaganngan dan Perlindungan Konsumen Bertugas membantu Kepala Bidang Perdagangan dalam melaksanakan persiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Bimbingan Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen. 11 Kepala Seksi Pendaftaran, Promosi, Distribusi, Ekspor dan Impor Bertugas membantu Kepala Bidang Perdagangan dalam melaksanakan persiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Pendaftaran, Promosi, Distribusi, Ekspor dan Impor. 12 Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM Bertugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM. 13 Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Bertugas membantu Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengembalian kegiatan Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 14 Kepala Seksi Permodalan, Kemitrausahaan dan Pemasaran Produk Bertugas membantu KEpala Bidang Koperasi dan Usaha Mokro, Kecil dan Menengah dalam melaksanakan penyiapan bahan perummusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan Seksi Permodalan, Kemitrausahaan dan Pemasaran Produk. 15 Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Bertugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di bidang pengelolaan pasar. 16 Kepala Seksi Penataan Pasar Bertugas membantu Kepala Bidang Pasar dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan Seksi Penataan Pasar. 17 Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Pasar Bertugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan Pasar dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi keamanan dan ketertiban pasar. 18 Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Pasar Bertugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan Pasar dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Pasar.

B. Latar Belakang Masalah

Penggunaan anggaran negara dalam pengadaan barang dan jasa adalah hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Sistem pengadaan barang dan jasa pada lembaga pemerintah mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Apabila peraturan tersebut tidak ditaati, maka pemerintah melalui BPK atau BPKP berhak memberikan sanksi. Untuk mengetahui sistem akuntansi pengadaan barang dan jasa pada lembaga pemerintah dan perlakuan sistem akuntansi pembelian sesuai dengan standar sistem akuntansi yang telah ditetapkan maka penulis meneliti sistem akuntansi pengadaan alat tulis kantor ATK pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kabupaten Karanganyar dan menganalisis sistem tersebut dengan menggunakan bagan alir dokumen flowchart . Dikalangan organisasi pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah menyadari perlunya penyelesaian tugas umum pemerintahan dan pembangunan dengan cepat, berdaya guna dan berhasil guna. Salah satu faktor penunjang kelancaran operasional suatu dinas pemerintahan adalah penggunaan alat tulis kantor ATK, untuk itu diperlukan suatu sistem pembelian alat tulis kantor yang efektif dan efisien. Pengadaan alat tulis kantor seperti pulpen, pensil, tinta, pita mesin tik, kertas blangko pemulir, karbon, berkas, jepitan kertas dan pendukung lainnya diperlukan demi kelancaran aktivitas pemerintahan. Pemerintah mengatur setiap pengadaan barangjasa dalam Keppres nomor 8 tahun 2003 tentang pedoman pengadaan barang dan jasa dan untuk pencairan dananya, pemerintah membuat Permendagri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah. Pemerintah daerah kabupaten Karanganyar menggunakan Keppres nomor 80 tahun 2003 sebagai pedoman untuk pengadaan barangjasa dan menggunakan Peraturan Bupati nomor 7 tahun 2007 tentang pedoman penatausahaan pelaksanaan APBD kab. Karanganyar yang mengacu pada Permendagri nomor 13 tahun 2006 dan Permendagri nomor 59 tahun 2007 tentang perubahan atas Permendagri nomor 13 tahun 2006. Sesuai dalam Keppres no 80 tahun 2003 pasal 17 paragraf pertama tentang metode pemilihan penyedia barang dan jasa pemboronganjasa lainnya. Pemilihan penyedia barangjasa pemboronganjasa lainnya memiliki beberapa metode yaitu metoda pelelangan umum, metode pelelangan terbatas, metode pemilihan langsung, dan metode penunjukkan langsung. Pengadaan Alat Tulis Kantor di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kabupaten Karanganyar menggunakan metode pemilihan langsung