Definisi Operasional Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

31 No. NAMA PERUSAHAAN Kriteria SAMPEL 1 2 3 4 9. PT Bank Syariah Bukopin √ √ √ √ Sampel 8 10. PT Bank Victoria Syariah √ X √ X 11. PT Bank Maybank Syariah √ X √ X Dari tabel 3.1 diatas dapat dilihat ada 11 bank umum syariah yang merupakan populasi dari penelitian penulis dan hanya 8 bank umum syariah yang dapat menjadi sampel berdasarkan kriteria penelitian ini.

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel berisi tentang variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Di dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah.

3.3.1.1 Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Bagi hasil adalah bentuk return perolehan kembalian dari kontrak investasi, dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap jumlahnya. Prinsip bagi hasil merupakan karakteristik umum dan landasan dasar bagi Universitas Sumatera Utara 32 operasional bank syariah secara keseluruhan. Secara syariah prinsipnya berdasarkan kaidah almudharabah. Nisbah bagi hasil merupakan nisbah di mana para nasabah mendapatkan hak atas laba yang disisihkan kepada deposito mereka karena deposito masing-masing dipergunakan oleh bank dengan menguntungkan. Bagi hasil dalam bank syariah menggunakan istilah nisbah bagi hasil, yaitu proporsi bagi hasil antara nasabah dan bank umum syariah Isna dan Sunaryo, 2012. Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah dirumuskan sebagai berikut: TBHDM = BBH SRRH × Setahun 365 Hari 30 × 100 Keterangan: BBH = Bonus dan Bagi Hasil SRRH = Saldo Rata-Rata Harian

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang akan membantu menjelaskan dan variabel yang berpengaruh terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Capital Aduquacy Ratio, Biaya Operasional atas Pendapatan Operasional, dan Financing to Deposit Ratio.

3.3.2.1 Capital Aduquacy Ratio

Universitas Sumatera Utara 33 Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian. Semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk menanggung resiko dari setiap kreditaktiva produktif yang beresiko Amelia, 2011. Jika nilai CAR tinggi sesuai ketentuan Bank Indonesia 8 maka berarti bank tersebut mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas Kuncoro dan Suhardjono 2002 dalam Gozali 2007. CAR diukur dengan membandingkan modal dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko. CAR = Modal Inti + Modal Pelengkap ATMR × 100

3.3.2.2 Biaya Operasional atas Pendapatan Operasional

BOPO merupakan rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional atas pendapatan operasional. Biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka menjalankan aktivitas usaha pokoknya seperti biaya bunga, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran, dan biaya operasi lainnya. Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bak dalam melakukan kegiatan operasi. Pendapatan operasional merupakan pendapatan utama bank yaitu pendapatan bunga yang diperoleh dari penempatan dana Universitas Sumatera Utara 34 dalam bentuk kredit dan pendapatan operasi lainnya Isna dan Sunaryo,

2012. BOPO dirumuskan sebagai berikut:

BOPO = Biaya Operasional Pendapatan Operasional × 100

3.3.2.3 Financing to Deposit Ratio

FDR adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank. Standar yang digunakan Bank Indonesia untuk rasio FDR adalah 80 hingga 110 Amelia, 2011. FDR dirumuskan sebagai berikut: FDR = Pembiayaan Total Dana Pihak Ketiga × 100 Secara lebih ringkas berikut ini disajikan tabel definisi operasional dan skala pengukuran variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini : Tabel 3.2 Definisi Operasional Dan Skala Pengukuran Variabel No Variabel Definisi Rumus Skala 1. Dependen Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah tingkat bagi hasil deposito pada pembiayaan mudharabah BBH SRRH × Setahun 365 Hari 30 × 100 Rasio 2. Independen 1 Capital permodalan yang Rasio Universitas Sumatera Utara 35 No Variabel Definisi Rumus Skala Aduquacy Ratio menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembang an usaha serta menampung kemungkinan risiko kerugian Modal Inti + Modal Pelengkap ATMR × 100 3. Independen 2 Biaya Operasional atas Pendapatan Operasional rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalik an biaya operasional atas pendapatan operasional Biaya Operasional Pendapatan Operasional × 100 Rasio 4. Independen 3 Financing to Deposit Ratio perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank Pembiayaan Total Dana Pihak Ketiga × 100 Rasio Universitas Sumatera Utara 36

3.4 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM TERHADAP JUMLAH Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syar

0 1 13

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 2 16

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK MEGA SYARIAH INDONESIA TAHUN 2004-2013.

2 4 103

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 1 11

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 8

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 1 20

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 5 4

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 9

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP PERTUMBUHAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 0 7