BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 DIAGRAM BLOK
Perancangan viskometer digital akan melalui beberapa tahap. Pertama, konstruksi penyangga atau klem tempat transmitter - receiver diposisikan secara horizontal
dengan jarak terpisah, begitu juga dengan transmitter – receiver lain yang
diletakkan dibawah transmitter – receiver pertama dengan jarak pisah yang sama
pula. Cahaya laser ditargetkan ke LDR yang sebelumnya cahaya melewati titik pusat jari
– jari tabung tempat diisi cairan. Sebagai awal pembacaan data kedua sensor digunakan terminal monitor yang tersedia pada Arduino IDE. Diagram blok
untuk perancangan sistem viskometer digital diharapkan pada akhirnya seperti pada gambar berikut :
BOLA
Transmitter Receiver
Transmitter Receiver
ARDUINO UNO rev.3
USB HOST SHIELD
ANDROID SMART-
PHONE
Daerah Pendeteksian
pertama
Daerah Pendeteksian
kedua
Gambar 3.1. Diagram Blok perancangan viskometer digital.
Blok diagram perancangan sistem alat yang tampak seperti pada gambar 3.1 terdiri atas 2 Laser yang berfungsi sebagai transmitter dan 2 rangkaian sensor yang
Universitas Sumatera Utara
berfungsi sebagai receiver. Daerah yang dilalui cahaya dari salah satu transmitter ke salah satu receiver yang segaris lurus akan disebut sebagai daerah pendeteksian.
Sinyal keluaran yang dihasilkan pada receiver daerah pendeteksian pertama dan pada receiver daerah pendeteksian kedua akan diteruskan ke Arduino Uno rev.3,
selanjutnya terhubung ke USB HOST SHIELD yang kemudian dikirim ke smartphone Android. Sistem dioperasikan pada suhu kamar
± .
Universitas Sumatera Utara
3.2 FLOWCHART
BOLA MELEWATI DAERAH PENDETEKSIAN
PERTAMA
MULAI HITUNG TIMER PADA MIKROKONTROLLER
BOLA MELEWATI DAERAH PENDETEKSIAN
KEDUA
HENTIKAN HITUNG
TIMER
KIRIM DATA KE USB HOST SHIELD
KIRIM DATA KE ANDROID SMARTPHONE
SELESAI MULAI
YA TIDAK
YA TIDAK
PENGOLAHAN DATA PADA MIKROKONTROLLER
BOLA JATUH
Gambar 3.2 Diagram Alir perancangan viskometer digital
Universitas Sumatera Utara
3.3 PROSES KERJA ALAT
Alat yang dirancang adalah alat untuk menghitung nilai kekentalan dari suatu cairan. Pembuatan alat ditujukan untuk mendapatkan nilai waktu agar diperoleh
nilai viskositas dari cairan. Pada penelitian ini digunakan sinar laser sebagai transmitter dan LDR sebagai receiver sinar laser yang diletakkan satu garis lurus
satu dengan yang lainnya. LDR dirangkai dengan rangkaian sederhana yaitu rangkaian pembagi tegangan dan diletakkan didalam kotak hitam black box.
Kotak hitam dibuat dengan ukuran sedemikian rupa dan memiliki lubang kecil agar sinar laser masuk kedalam kotak hitam yang didalamnya terdapat LDR. Sinyal yang
dihasilkan oleh LDR berupa tegangan yang bergantung pada intensitas cahaya yang diterima kemudian sinyal akan dikirim ke mikrokontroller untuk diolah melalui pin
ADC mikrokontroller. Mula-mula pipet volume diisi cairan yang telah dihitung massa jenisnya.
Kemudian bola besi yang juga telah dihitung massa jenisnya dimasukkan kedalam tabung dengan bantuan magnet agar bola besi tidak langsung jatuh ke bagian dasar
cairan. Setelah alat dinyalakan, suhu cairan diukur dengan menggunakan thermometer digital. Setelah temperatur cairan mencapai 27
C, bola dilepas jatuh didalam cairan. Ketika bola besi melewati daerah pendeteksian pertama, LDR pada
daerah pendeteksian pertama akan memberikan sinyal ke mikrokontroller untuk memulai perhitungan waktu start timer. Ketika bola besi melewati daerah
pendeteksian kedua, LDR pada daerah pendeteksian kedua akan memberikan sinyal ke mikrokontroller untuk menghentikan perhitungan waktu stop timer. Pada tahap
ini waktu tempuh bola besi akan tersimpan pada memori mikrokontroller. Kemudian waktu tempuh bola besi diolah hingga menghasilkan catatan waktu
dalam milisekon. Hasil catatan waktu tempuh bola besi pada mikrokontroller diproses pada
papan ARDUINO USB HOST SHIELD dan dikirim ke smartphone android dengan tipe data byte. Data ini kemudian diolah oleh aplikasi yang sebelumnya diinstall
pada smartphone android untuk menampilkan hasil perhitungan viskositas dengan satuan Pascal.detik Pa.s.
Universitas Sumatera Utara
3.4 RANGKAIAN ARDUINO BOARD