Pengendalian Intern Akuntansi Landasan Teori

tugas-tugas akuntansi. Dimana dalam pemanfaatan teknologi informasi meliputi 1 Pengolahan data dan informasi, proses kerja secara elektronik dan sistem manajemen. 2 memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai sarana dalam memberikan pelayanan publik sehingga dapat di akses oleh masyarakat luas dengan mudah dan cepat. Penerapan teknologi informasi ini juga diterapkan dalam sektor publik khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga penerapan teknologi informasi tidak hanya digunakan pada pada sektor bisnis saja. Sebagai contoh dalam proses pengajuan surat perijinan, pembuatan kartu tanda penduduk KTP, pembuatan surat ijin mengemudi SIM maupun informasi profil daerah. Seperti halnya perusahaan, pemerintah menghadapi masalah dalam penerapan TI. Pada Permendagri No. 59 Tahun 2007 menjelaskan bahwa sistem akuntansi pemerintahan daerah meliputi beberapa prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan aplikasi komputer.

7. Pengendalian Intern Akuntansi

Pengendalian intern menurut permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaaan Keuangan Daerah merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh manajemen dimana bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam pencapaian efektivitas,efisiensi, serta kepatuhannya terhadap peraturan perundang –undangan yang berlaku serta tingkat keandalan dalam penyajian laporan keuangan. PP No 60 Tahun 2008 bagian III menyatakan bahwa kegiatan pengendalian intern merupakan kebijakan dan prosedur yang mampu membantu memastikan dilaksanakannya arahan pimpinan instansi pemerintah untuk meminimalisir resiko yang teleh teridentifikasi selama proses penilaian resiko. Pengendalian intern yang lemah menyebabkan tidak terdeteksinya kecurangan atau ketidakakuratan proses akuntansi sehingga bukti audit yang diperoleh dari data akuntansi menjadi tidak kompeten Novianti, 2004 dalam Fatimah, 2015 Menurut Mahmudi 2007 terdapat komponen penting yang berkaitan dengan pengendalian intern akuntansi antara lain sebagai berikut : a. Sistem dan prosedur akuntansi. Sistem dan prosedur akuntansi keuangan daerah adalah serangkaian tahap dan langkah yang harus dilakukan dalam menjalankan fungsi akuntansi tertentu. Sistem dan prosedur akuntansi pemerintah daerah paling sedikit meliputi Pasal 98 PP Nomor 58 tahun 2005: 1 sistem dan prosedur akuntansi penerimaan kas; 2 sistem dan prosedur akuntansi pengeluaran kas; 3 sistem dan prosedur akuntansi aset; dan 4 sistem dan prosedur akuntansi selain kas. b. Otorisasi. Dalam suatu pemerintahan sangat dibutuhkan adanya otorisasi karena tanpa adanya sistem otorisasi yang baik akan memberikan pengaruh atau dampak terhadap penyajian informasi keuangan daerah. Sistem otorisasi ini menyatakan ketentuan pejabat dalam pertanggung jawabannya untuk melakukan otorisasi terhadap kegiatan transaksi dalan suatu organisasi pemerintahan, dimana tanpa adanya otorisasi dari pihak yang bertanggung jawab berupa tanda tangan pada dokumen atau formulir transaksi maka dapat dikatakan bahwa transaksi tersebut tidak dapat digunakan atau ilegal. c. Formulir, dokumen, dan catatan. Untuk mempermudah pelaksanaan proses audit keuangan pemerintah, setiap transaksi yang terjadi pada pemerintah daerah harus didukung dengan bukti transaksi yang valid dan sah selain itu transaksi tersebut harus dicatat dalam buku catatan akuntansi. Sehingga sangat dibutuhkan kelengkapan formulir serta dokumen transaksi untuk mempermudah pencatatan akuntansi dalam suatu pemerintahan. d. Pemisahan tugas. Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan proses transaksi dalam suatu entitas harus ada pemisahan tugas didalamnya. Mulai dari awal proses transaksi sampai dengan transaksi itu berakhir tidak boleh ditangani oleh satu pihak saja melainkan harus adanya pembagian tugas agar mudah dalam proses pencatatan akuntansi dan otorisasi bukti transaksi yang terkait dengan kata lain adanya pemisahan tugas dan fungsi yang jelas agar mengindari terjadinya korupsi, kolusi dan kesalahan dalam pencatatan.

8. Pengawasan Keuangan Daerah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sumber Daya Manusia, Anggaran Daerah, Sistem Pengedalian Intern, Pengawasan Keuangan Daerah dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei pada SKPD Kabupaten Wonogiri)

1 4 7

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Ketera

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Dppkad Kabupaten Sukoharjo).

0 6 7

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengendalian Intern Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah ( S

0 2 19

KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DITINJAU DARI SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN Kualitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Ditinjau dari Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern, Pemanfaatan Teknologi Informasi (Studi Empiris Pada DPPKA

0 2 13

KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DITINJAU DARI SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN Kualitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Ditinjau dari Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern, Pemanfaatan Teknologi Informasi (Studi Empiris Pada DPPKA

0 3 15

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI, Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Intern Akuntansi, Dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Keter

2 37 18

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Dinas Kabupaten

0 3 16

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA,PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH : Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus

0 0 15

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA,PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH : Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus

0 0 128