End-to-end Delay dan Throughput Jaringan yang memiliki receive rate 0,9

75

4.2.2 End-to-end Delay dan Throughput Jaringan yang memiliki receive rate 0,9

Perbandingan grafik end-to-end delay dan throughput jaringan dengan receive rate 0,9 dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.8 a Perbandingan grafik end-to-end delay jaringan yang memiliki receive rate 0,9 Gambar 4.8 b Perbandingan grafik throughput jaringan yang memiliki receive rate 0,9 a b Universitas Sumatera Utara Paket data yang menggunakan link UDP pada skema simulasi A dan C memiliki pola end-to-end delay yang sama dengan simulasi sebelumnya yaitu tinggi di awal lalu berangsur turun ± 0,5 detik kemudian bertahan diantara 0,003-0,006 detik, sedangkan skema simulasi B memiliki pola end-to-end delay yang sedikit berbeda. Selain memiliki pola end-to-end delay link UDP yang telah kita ketahui, skema simulasi A juga memiliki pola end-to-end delay yang sedikit berbeda yaitu tinggi di paket data pertama kemudian bertahan diantara 0,007-0,01 detik. Skema simulasi B memiliki 1 periode yang memiliki pola end-to-end delay yang sama dengan kedua skema lainnya dan 9 periode yang memiliki pola end-to-end delay yang berbeda. Pola end-to-end delay yang berbeda adalah tinggi pada paket data pertama kemudian turun tajam pada paket data berikutnya lalu bertahan stabil diantara 0,003-0,006 detik. Skema simulasi A dan C masing-masing memiliki 1 dan 3 periode link UDP yang seluruh paket datanya loss dengan alasan NRTE dan CBK. Sama halnya dengan pola end-to-end delay link UDP, ketiga jaringan juga memiliki pola end-to-end delay link TCP yang sama dengan simulasi sebelumnya yaitu tinggi di awal kemudian turun tajam lalu perlahan naik dan kemudian naik turun tidak beraturan dalam jangkauan 0,01-0,1 detik. Skema simulasi B dan C memiliki 5 periode link TCP yang seluruh paket datanya di- dropped dengan alasan NRTE. Universitas Sumatera Utara Skema simulasi A memiliki nilai end-to-end delay tertinggi pada paket data ke-400 paket data pertama periode 4 link TCP sebesar 2,025509 detik. Nilai end-to-end delay tertinggi pada skema simulasi B dan C lebih rendah dari skema simulasi A. Skema simulasi B dan C memiliki nilai end-to-end delay tertinggi masing-masing sebesar 1,528917 detik dan 0,09135233 detik. Berbeda dengan skema simulasi A yang memiliki nilai end-to-end delay tertinggi pada paket data pertama suatu periode, nilai end-to-end delay tertinggi pada skema simulasi B dimiliki oleh paket data ke-74 yang merupakan paket data kedua periode 5 link UDP. Hal ini disebabkan oleh paket data pertama periode 5 link UDP merupakan paket data yang di- dropped dengan alasan IFQ. Skema simulasi C juga memiliki nilai end-to-end delay tertinggi bukan pada paket data pertama suatu periode. Nilai end-to-end delay tertinggi pada skema simulasi C dimiliki oleh paket data ke-458 yang merupakan paket data ke-216 periode 4 link TCP. Link TCP dan UDP pada ketiga jaringan memiliki nilai throughput yang tidak jauh berbeda dengan simulasi sebelumnya. Throughput link UDP bernilai diantara 4-7 kbits pada saat nilai end-to-end delay stabil, sedangkan throughput link TCP rata-rata bernilai dibawah 2 kbits pada saat nilai end-to- end delay naik turun tidak beraturan. Periode dimana nilai end-to-end delay link UDP yang bertahan diantara 0,007-0,01 detik skema simulasi A memiliki throughput bernilai antara 2,5-3,5 kbits. Ketiga jaringan juga Universitas Sumatera Utara memiliki throughput tertinggi yang berbeda tipis. Skema simulasi A memiliki throughput tertinggi sebesar 7,102693104 kbits, sedangkan skema simulasi B dan C masing-masing memiliki throughput tertinggi sebesar 7,100423659 kbits dan 7,101285037 kbits. Sama halnya dengan simulasi sebelumnya, skema simulasi A juga memiliki throughput tertinggi dalam simulasi jaringan receive rate 0,9 ini. Skema simulasi A memiliki jumlah paket loss paling sedikit 53 paket loss dibandingkan dengan kedua skema lainnya. Skema simulasi B dan C masing-masing memiliki 67 dan 168 paket loss. Universitas Sumatera Utara 79

4.2.3 End-to-end Delay dan Throughput Jaringan yang memiliki receive rate 0,8