Skema simulasi A menggunakan 11 simpul yang terdiri dari sebuah koordinator PAN dan 10 sensor yang bersifat RFD. Skema ini hanya
menggunakan sensor RFD karena sensor hanya bersifat mengirim data ke koordinator PAN. Jarak antar simpul dibuat linear dari 150 m sampai 1500
m dengan beda 150 m. Jarak antar simpul dibatasi sebesar 1500 m mengacu pada datasheet Zigbee. Dengan demikian skema ini membutuhkan 11
simpul. Skema ini membutuhkan luas 3000 m x 3000 m untuk melingkupi seluruh simpul. Koordinator PAN yang berada di tengah memiliki koordinat
1200,1200. Untuk membuat jarak antar simpul sebesar 1500 m, maka salah satu simpul harus diletakkan pada koordinat 2700. Angka 2700
kemudian dibulatkan menjadi 3000 agar lebih mudah dalam penulisan. Area dibuat berbentuk persegi sehingga luas simulasi berukuran 3000 m x 3000
m. Simulasi hanya berlangsung selama 120 detik karena dalam kurun waktu 2 menit sudah mampu menghasilkan 500 paket data.
Skema simulasi A ini menggunakan 10 wireless link 5 linkTCP dan 5 link UDP
. Kedua link tersebut dijadwalkan bergantian dengan jarak yang bervariasi. Simulasi ini tidak bersifat clear channel karena model propagasi
shadowing diprogram dengan receive rate maksimal 0,95.
Skema simulasi A disimulasikan sebanyak 3 kali dengan receive rate sebagai berikut:
1. Receive rate 0,95
Nilai receiving threshold pada model propagasi shadowing dengan receive rate
0,95 didapat dari program “threshold.cc” dengan cara
Universitas Sumatera Utara
memasukkan perintah “
.threshold –m Shadowing –r 0.95 1500
” pada terminal Ubuntu.
Gambar 3.2 Nilai receiving threshold pada model propagasi
shadowing dengan receive rate 0,95 pada jarak 1500 m
Tabel 3.1 Event pada skema simulasi A dengan receive rate 0,95
Source Destination Link
Distance m
Time s
2 UDP
300 1 - 22
1 TCP
150 22
– 23 4
UDP 600
24 – 45
3 TCP
450 46
– 47 6
UDP 900
48 – 70
5 TCP
750 71
– 71.5 8
UDP 1200
72 – 95
7 TCP
1050 96
– 97 10
UDP 1500
98 – 115
9 TCP
1350 116
– 116.7
2. Receive rate 0,9
Dengan memasukkan perintah “
.threshold –m Shadowing –r 0.9
1500 ” pada terminal Ubuntu, maka kita akan mendapatkan nilai
Universitas Sumatera Utara
receiving threshold untuk model propagasi shadowing dengan
receive rate 0,9 pada jarak 1500 m.
Gambar 3.3
Nilai receiving threshold pada model propagasi shadowing
dengan receive rate 0,9 pada jarak 1500 m
Tabel 3.2 Event
pada skema simulasi A dengan receive rate 0,9 Source Destination
Link Distance
m Time
s 2
UDP 300
1 - 22 1
TCP 150
22 – 23
4 UDP
600 24
– 45 3
TCP 450
46 – 46.5
6 UDP
900 47
– 70 5
TCP 750
71 – 71.5
8 UDP
1200 72
– 82 7
TCP 1050
83 – 83.5
10 UDP
1500 84
– 110 9
TCP 1350
111 – 111.615
3. Receive rate 0,8
Masukkan perintah “
.threshold –m Shadowing –r 0.8 1500
” pada terminal Ubuntu untuk mendapatkan nilai receiving threshold pada
Universitas Sumatera Utara
jarak 1500 m untuk model propagasi shadowing dengan receive rate
0,8.
Gambar 3.4 Nilai receiving threshold pada model propagasi
shadowing dengan receive rate 0,8 pada jarak 1500 m
Tabel 3.3 Event
pada skema simulasi A dengan receive rate 0,8 Source
Destination Link
Distance m
Time s
2 UDP
300 1 - 22
1 TCP
150 22
– 23 4
UDP 600
24 – 45
3 TCP
450 46
– 46.5 6
UDP 900
47 – 70
5 TCP
750 71
– 71.5 8
UDP 1200
72 – 95
7 TCP
1050 96
– 96.5 10
UDP 1500
97 – 109
9 TCP
1350 110
– 110.25
Universitas Sumatera Utara
47
3.2.2 Skema Simulasi B