Pengertian Bank Syariah Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

diberikan dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, penyelesaian tagihan, dan pemberian jaminan bank.

1. Pengertian Bank Syariah

Menurut Muhamad 2014 bank syariah atau juga dikenal dengan istilah Bank Islam yakni bank yang operasional produknya berlandaskan pada Al- Qur’an dan Hadits Rasullah. Sedangkan menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yang telah diperbaharui dengan UU No. 21 Tahun 2008 pada Juli 2008 menyatakan bahwa Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. 2. Karakteristik Bank Syariah Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI kegiatan bank syariah merupakan implementasi dari prinsip ekonomi islam dengan karakteristik anatar lain sebagai berikut: a. Pelanggaran riba dalam berbagai bentuknya b. Tidak mengenal konsep nilai waktu dari uang time value of money c. Konsep uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas d. Tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif e. Tidak diperkenankan menggunakan dua harga untuk satu barang f. Tidak diperkenankan dua transaksi dalam satu akad Bank syariah beroperasi atas dasar prinsip bagi hasil. Bank syariah tidak menggunakan bunga sebagai alat untuk mendapatkan pendapatan maupun membebankan bunga atas penggunaan dana dan pinjaman karena bunga dalam islam diharamkan dan termasuk ke dalam riba. Suatu transaksi sesuai dengan prinsip syariah apabila telah memenuhi syarat-syarat berikut: a. Transaksi tidak mengandung unsur kedzaliman b. Bukan riba c. Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak lain d. Tidak ada penipuan gharar e. Tidak mengandung materi-materi yang diharamkan f. Tidak mengandung unsur judi maisyir

3. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

a. Perbedaan falsafah Perbedaan pokok antara bank konvensional dan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh kegiatannya, sedangkan bank konvensional menggunakan sistem bunga. Hal inilah yang menjadi perbedaan yang mendasar terhadap produk-produk yang dikembangkan oleh bank syariah, dimana untuk menghindari sistem bunga maka sistem yang digunakan adalah jual beli serta kemitraan yang dilaksanakan dalam bentuk bagi hasil. Semua jenis transaksi perniagaan diperbolehkan asalkan tidak mengandung unsur bunga riba dalam bank syariah. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah Ayat 275 yang berbunyi: مَرحو عْيبْلا ََ َلحأو ا ابِرل Artinya: “...Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” b. Konsep pengelolaan dana nasabah Dana nasabah dalam sistem bank syariah dikelola dalam bentuk titipan ataupun investasi. Cara titipan dan investasi berbeda dengan deposito pada bank konvensional dimana deposito merupakan upaya membungakan uang. c. Kewajiban mengelola zakat Bank syariah wajib menjadi pengelola zakat, yaitu dalam arti wajib membayar zakat, menghimpun, mengadministrasikannya serta mendistribusikannya. Hal ini merupakan fungsi bank syariah untuk memobilisasi dana-dana sosial zakat, infak, dan sedekah. d. Struktur organisasi Struktur organisasi bank syariah diharuskan adanya Dewan Pengawas Syariah DPS. DPS bertugas mengawasi segala aktivitas bank agar selalu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. DPS dibawahi oleh DSN Dewan Syariah Nasional. DSN dapat memberikan teguran jika suatu lembaga keuangan syariah melakukan penyimpangan. Di bawah ini terdapat tabel yang menjelaskan perbedaan antara sistem bunga dan sistem bagi hasil. Tabel 2.1 Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil No Sistem bunga Sistem bagi hasil 1 Penentuan suku bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu untung untuk pihak bank. Penentuan besarnya resiko bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung dan rugi. 2 Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang modal yang dipinjamkan. Besarnya rasio nisbah bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. 3 Tidak bergantung pada kinerja usaha. Jumlah pembayaran bunga tidak mengikat meskipun jumlah keuntungan berlipat ganda saat keadaan ekonomi sedang baik. Bergantung pada kinerja usaha. Jumlah pembagian bagi hasil meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan. 4 Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama termasuk islam. Tidak ada agama yang meragukan keabsahan bagi hasil. 5 Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi. Bagi hasil bergantung kepada keuntungan proyek yang dijalankan. Jika proyek itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. Sumber: Muhamad 2014

4. Prinsip Kegiatan Usaha Bank Syariah

Dokumen yang terkait

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA BANK MUAMALAT INDONESIA, Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Camel Pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Dan Bni Syariah.

0 2 16

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA BANK MUAMALAT INDONESIA, Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Camel Pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Dan Bni Syariah.

2 8 13

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT.BANK MANDIRI SYARIAH Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT.Bank Mandiri Syariah (Periode 2006-2010).

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT.Bank Mandiri Syariah (Periode 2006-2010).

0 3 5

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT.Bank Mandiri Syariah (Periode 2006-2010).

0 1 13

MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Mengukur Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT. Bank Syariah Mandiri Periode 2008-2011.

0 1 15

ANALISIS KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL Analisis Kesehatan Bank Syariah Dengan Menggunakan Metode Camel (Studi Kasus Pada PT Bank BRI Syariah Tahun 2008-2011).

0 1 15

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (Studi Kasus pada PT BPR Syariah Sragen).

0 0 17

ANALISIS KINERJA BANK PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN METODE CAMEL Analisis kinerja Bank pada PT.Bank Syariah Mandiri dengan Metode Camel.

0 1 12

"Tingkat Kesehatan PT. Bank Syariah Mandiri menggunakan Metode Camel.".

0 0 23