Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

yaitu: motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi dan pemahaman. Slameto 2003 menyebutkan bahwa faktor psikologis yang mempengaruhi belajar antara lain: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. Faktor ekstern yang mempengaruhi belajar berkaitan dengan factor- faktor yang berasal dari luar diri siswa. Menurut Slameto 2003, faktor ekstern yang mempengaruhi belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor keluarga meliputi cara mendidik orang tua, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar siswa dapat berupa metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Sedangkan faktor masyarakat yang mempengaruhi belajar antara lain kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

4. Evaluasi Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar merupakan bagian utama dalam sebuah sistem pendidikan. Pendidikan yang berkualitas sangat tergantung bagaiman pembelajaran tersebut dilaksanakan dengan baik. Djemari Mardapi dalam Eko Putro Widiyoko, 2009 memaparkan hal serupa, bahwa usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaian. Keduanya saling terkait, sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Selanjutnya sistem penilaian yang baik akan mendorong guru untuk menentukan strategi mengajar yang baik dan memotivasi siswa untuk belajar yang lebih baik. Mengevaluasi kegiatan belajar mengajar akan berdampak langsung terhadap kualitas pendidikan sebuah perguruan tinggi, evaluasi pembelajaran tidak hanya dilihat dari penilaian hasil belajar, namun bisa juga terlihat dari proses pembelajaran itu sendiri. Optimalisasi sistem evaluasi menurut Djemari Mardapi dalam Eko Putro Widiyoko, 2009 memiliki dua makna, pertama adalah sistem evaluasi yang memberikan informasi yang optimal. Kedua adalah manfaat yang dicapai dari evaluasi. Manfaat yang utama dari evaluasi adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan selanjutnya akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan.