student report dan buku panduan akademik untuk mengukur pengetahuan responden terhadap metode pembelajaran PBL. Hasil
perhitungan rata-rata tingkat pengetahuan dari 105 responden yaitu 98,41.
2 Tingkat Pengetahuan responden terhadap PBL berdasarkan kategori
Pengetahuan terhadap
metode pembelajaran
PBL dikategorikan dalam kategori baik, cukup, kurang baik dan tidak
baik. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan terhadap PBL berdasarkan kategori pada mahasiswa Farmasi UMY dapat dilihat
pada tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4. Tingkat pengetahuan responden terhadap metode PBL
berdasarkan kategori
No Kategori
Frekuensi F Persentase
1 Baik 103
98,09 2 Cukup
2 1,91
3 Kurang Baik 4
Tidak Baik Keterangan : F = Frekuensi responden
Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat diketahui bahwa dari 105 mahasiswa Farmasi UMY yang terdiri dari empat angkatan Farmasi
UMY yaitu 98,09 responden memiliki tingkat pengetahuan baik terhadap PBL dan 1,91 responden memiliki nilai pengetahuan
cukup terhadap PBL. 3
Tingkat Pengetahuan responden terhadap PBL berdasarkan angkatan Distribusi total jawaban responden terhadap metode PBL di
Farmasi UMY dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini:
43
Tabel 5. Frekuensi nilai berdasarkan angkatan
No
1
Kategori
Baik
2011 2012
2013 2014
F F
F F
15 100 30
100 30 100 28 93,33
2 Cukup 0 0
2 6,66
3 Kurang Baik 0 0
4 Tidak Baik
0 0 Keterangan : F = Frekuensi responden
Berdasarkan tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa dari angkatan 2011, 2012 dan 2013 memiliki nilai dalam ketegori baik
terhadap PBL dengan persentase 100, kemudian dapat dilihat juga bahwa dari angkatan 2014 memiliki nilai pengetahuan dalam
kategori baik terhadap PBL dengan persentase 93 dan sisanya masuk dalam kategori cukup dengan persentase 7.
4 Distribusi tingkat pengetahuan responden berdasarkan item
pernyataan aspek pengetahuan responden
Gambar 3. Distribusi jawaban responden tentang pengetahuan terhadap
metode PBL
100 100 99 98
96 99 100
94 95
99 100 100
1 2
4 1
6 5
1 10
20 30
40 50
60 70
80 90
100
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 P8
P9 P10 P11 P12
P er
sent a
se Respo
nd en
Keterangan : P= Pernyataan
Distribusi Jawaban Kuesioner Pengetahuan
Benar Salah
Dari gambar 3 di atas dapat dilihat bahwa distribusi jawaban benar tentang pengetahuan dari 105 responden terhadap metode
pembelajaran PBL berdasarkan 12 item pernyataan tidak memiliki perbedaan yang signifikan yaitu antara 94-100. Urutan persentase
jawaban benar responden untuk setiap pernyataan dari yang tertinggi yaitu, pernyataan nomer 1, 2, 7, 11 dan 12 memiliki persentase
jawaban 100, pernyataan nomer 3, 6, dan 10 memiliki persentase 99, pernyataan nomer 4 memiliki persentase 98, pernyataan
nomer 5 memiliki persentase 96, pernyataan nomer 9 memiliki persentase 95 dan yang terendah adalah pernyataan nomer 8 yaitu
94.
b. Persepsi responden terhadap PBL
1 Persepsi responden terhadap PBL
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yaitu kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan mengadopsi buku
student report dan buku panduan akademik untuk mengukur persepsi responden terhadap metode pembelajaran PBL. Hasil perhitungan
rata-rata persepsi dari 105 responden yaitu 83,88. 2
Persepsi responden terhadap PBL berdasarkan kategori persepsi Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yaitu
kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan mengadopsi buku student report dan buku panduan akademik untuk mengukur persepsi
responden terhadap metode pembelajaran PBL. Persepsi terhadap
metode pembelajaran PBL dikategorikan menjadi kategori baik, cukup, kurang baik dan tidak baik. Hasil pengukuran tingkat
pengetahuan terhadap metode pembelajaran PBL pada mahasiswa Farmasi UMY dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini.
Tabel 6. Persepsi seluruh responden terhadap metode PBL
berdasarkan kategori persepsi
No Kategori
Frekuensi F Persentase
1 Baik 97
92,38 2 Cukup
8 7,62
3 Kurang Baik 4
Tidak Baik
Berdasarkan tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa 105 responden yang terdiri dari empat angkatan Farmasi UMY 92,38
responden memiliki nilai persepsi baik terhadap PBL dan 7,62 responden memiliki persepsi cukup terhadap PBL.
3 Persepsi responden terhadap PBL berdasarkan angkatan
Tabel 7. Persepsi responden berdasarkan angkatan No
1
Kategori
Baik
2011 2012
2013 2014
F F
F F
13 86,66 29 96,66 27
90 28 93,33
2 Cukup 2
13,33 1 3,33 3
10 2
6,66 3 Kurang Baik
0 0 4
Tidak Baik 0 0
Keterangan : F = Frekuensi responden Berdasarkan tabel 7 di atas dapat diketahui bahwa 13
responden dari angkatan 2011 memiliki persepsi baik yaitu dengan persentase 86,66 dan 13,33 memiliki persepsi cukup terhadap
PBL. Pada angkatan 2012 96,66 responden memiliki persepsi baik
terhadap PBL dan ada 3 yang memiliki persepsi cukup terhadap PBL. Selanjutnya dapat dilihat juga pada angkatan 2013 ada 90
responden memiliki persepsi baik terhadap PBL dan ada 10 responden memiliki persepsi cukup terhadap PBL. Berikutnya pada
angkatan 2014 ada 93 responden memiliki persepsi baik terhadap PBL dan 7 responden memiliki persepsi cukup terhadap PBL.
4 Distribusi responden terhadap PBL berdasarkan item pernyataan
persepsi.
Gambar 4.
Distribusi jawaban responden tentang persepsi terhadap PBL
Dilihat dari gambar 4 dapat diketahui bahwa distribusi jawaban dari 105 responden terhadap metode pembelajaran PBL
berdasarkan 13 item pernyataan memiliki hasil persentase yang berbeda-beda. Pilihan jawaban sangat setuju diurutkan dari yang
tertinggi yaitu pada nomer 9, 11, 7, 2, 5, 3, 4, 6, 1, 8, 12 dan 13
34.29 44.76
37.14 37.14 44.76
35.24 45.71
34.29 61,90
35.24 60.95
15.24 3.81
65.71 55.24
62.86 62.86 55.24
64.76 53.33
64.76 38,10
63.81
34.29 75.24
88.57
0.95 0.95 0.95
4.76 9.52 7.62
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 P8
P9 P10 P11 P12 P13 P
er sent
a se
Respo nd
en
Keterangan : P= Pernyataan SS=Sangat setuju , S= Setuju, KS=Kurang setuju, STS=Sangat tidak setuju
Distribusi Jawaban Kuesioner Persepsi
SS S
KS STS
dengan persentase antara 3,81-61,90. Selanjutnya untuk pilihan jawaban setuju diurutkan dari yang tertinggi yaitu nomer 13, 12, 1, 6,
8, 3, 4, 10, 2, 5, 7, 9, dan 11 dengan persentase jawaban antara 34,29-88,57. Dan untuk pilihan jawaban kurang setuju diurutkan
dari yang tertinggi yaitu nomer 12, 13, 11, 10, 7 dan 8 dengan persentase jawaban antara 0,95-9,52.
B. Pembahasan
1. Analisis Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil pengetahuan seseorang terhadap sebuah objek melalui indera yang
dimilikinya. Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan sebuah pengetahuan dapat dipengaruhi oleh pengalaman dan
pendidikan formal. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran telinga, dan indera penglihatan mata
Notoatmodjo, 2005. Tingkat pengetahuan merupakan tolak ukur bagi sebuah institusi
pendidikan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa telah memahami materi-materi perkuliahan yang sudah diberikan. Notoatmodjo 2005
menerangkan bahwa memahami suatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut
harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut. Tingginya persentase pengetahuan mahasiswa terhadap kegiatan
dalam metode pembelajaran PBL ini bisa dikarenakan Farmasi UMY
memiliki pendekatan yang baik terhadap mahasiswa ini bisa terlihat pada masa ta
’aruf. Mahasiswa sudah diberikan pembekalan apa yang akan mereka tempuh pada saat mengikuti kegiatan perkuliahan di Farmasi
UMY sehingga mahasiswa bisa menyesuaikan dengan kegiatan-kegiatan yang akan mereka ikuti. Sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 2005
pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali
pengalaman yang diperoleh dalam pemecahan permasalahan yang dihadapi pada masa
–masa yang lalu. Mahasiswa secara jelas dapat mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang akan mereka ikuti selama
menempuh pendidikan strata satu S1 di Farmasi UMY. Mubarak 2007 menambahkan pengetahuan merupakan hasil dari mengingat suatu hal,
termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja dan terjadi setelah orang melakukan kontak
atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu. Tingginya persentase ini juga bisa dikarenakan proses pembelajaran sudah berjalan sangat baik.
Mahasiswa dapat menempatkan dirinya sebagai pembelajar yang aktif dalam setiap kegiatannya sehingga mahasiswa dapat secara langsung
memahami materi-materi pembelajaran yang sudah diberikan. Pengetahuan mahasiswa terhadap metode pembelajaran PBL secara
keseluruhan yaitu 98,41. Dilihat berdasarkan kategorinya, 98,09 responden memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori baik, sedangkan
persentase untuk setiap pernyataan tingkat pengetahuan memiliki