Gambaran Umum Objek Penelitian

51 sendiri, dan nilai tersebut berindikasi bahwa perusahaan membagikan dividen, maka perusahaan tersebut bisa dikatakan mempunyai sinyal prospek yang baik kedepannya. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata-rata mencerminkan bahwa data variabel kebijakan dividen DPR terdistribusi secara normal. 2. Variabel Profitabilitas ROA memiliki nilai minimum sebesar 0,000 dan nilai maksimum sebesar 0,395. Hal ini dapat dikatakan bahwa perusahaan yang memiliki laba mempunyai variasi yang cukup jauh pada saat pembagian laba sebagai dividen. Dapat dijelaskan dengan angka diatas, bahwa pembagian laba sebagai dividen ada beberapa perusahaan yang membagikan dividen sebesar 39 dan dari nilai minimum sebesar 0 dapat dikatakan bahkan ada yang tidak membagikan dividen. dengan memiliki nilai rata-rata sebesar 0,116 dengan standar deviasi sebesar 0,080. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata-rata mencerminkan bahwa data profitabilitas ROA terdistribusi secara normal. 3. Variabel Leverage DER memiliki nilai minimum sebesar 0,051 dan nilai maksimum sebesar 2,105. Hal ini tentunya menggambarkan bahwa perusahaan dalam sampel penelitian ini variasinya cukup jauh. Terdapat perusahaan yang membagikan dividennya berbeda-beda saat perusahaan tersebut berhutang. dengan memiliki nilai rata-rata sebesar 0,649 dengan standar deviasi sebesar 0,440. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata-rata mencerminkan bahwa data variabel leverage DER terdistribusi secara normal. 52 4. Ukuran perusahaan SIZE memiliki nilai minimum sebesar 10,942 dan nilai maksimum sebesar 13,934 dengan memiliki nilai rata-rata sebesar 12,473 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,774. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata-rata mencerminkan bahwa data variabel ukuran perusahaan SIZE terdistribusi secara normal. 5. Variabel pertumbuhan asset GROWTH memiliki nilai minimum sebesar -0,122 dan nilai maksimum sebesar 0,595 dengan memiliki nilai rata-rata sebesar 0,154 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,115. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata-rata mencerminkan bahwa data variabel pertumbuhan aset atau assets growth GROWTH terdistribusi secara normal.

C. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda. Pengujian asumsi klasik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan bebas dari kesalahan pengganggu yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Adapun uji asumsi klasik yang diuji adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen berdistribusi normal atau tidak. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau