kemampuan masyarakat daerah tersebut untuk membiayai pajak dan retribusi yang ditarik pemerintah daerah. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
pendapatan perkapita suatu daerah, semakin besar pula potensi sumber penerimaan daerah tersebut.
3. Jumlah Penduduk
Di negara sedang berkembang yang mengalami ledakan jumlah penduduk termasuk Indonesia akan selalu mengkaitkan antara kependudukan
dengan pembangunan ekonomi. Akan tetapi hubungan antara keduanya tergantung pada sifat dan masalah kependudukan yang dihadapi oleh setiap
negara, dengan demikian tiap negara atau daerah akan mempunyai masalah kependudukan yang khas dan potensi serta tantangan yang khas pula
Wirosardjono, 1998.
Penduduk merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Alasannya sederhana, karena penduduk merupakan
sumber daya manusia yang partisipasinya sangat diperlukan agar pelaksanaan hasil-hasil perencanaan dapat berjalan dengan baik. Penduduk juga merupakan
motor penggerak pembangunan, juga dapat bertindak sebagai obyek, dimana akan menjadi salah target dalam setiap proses pembangunan. Oleh karena itu,
analisis kependudukan sangat mendukung efisiensi dan efektifitas perencanaan
pembangunan agar berhasil sebagaimana diharapkan. a. Dampak positif pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk membawa dampak positif dan negatif bagi
manusia. Beberapa dampak positifnya antara lain sebagai berikut:
- Tersedianya tenaga kerja untuk meningkatkan produksi dalam memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
- Bertambahnya kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan sehingga berkembang jumlah dan jenis usaha lokal.
- Meningkatnya investasi atau penanaman modal karena makin banyak kebutuhan manusia.
- Meningkatnya inovasi karena penduduk dipaksa untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, agar produktivitas lahan pertaniannya meningkat,
manusia mengembangkan pupuk dan benih unggul untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang terus meningkat.
b. Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk
Disamping dampak positif, pertumbuhan penduduk yang tinggi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif terutama jika tidak diimbangi
dengankualitas penduduk dan ketersediaan sarana prasarana hidup serta lapangan pekerjaan. Beberapa dampak tersebut antara lain sebagai berikut.
- Meningkatnya Angka Pengangguran Angka pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan
pertumbuhan lapangan kerja akan menimbulkan masalah pengangguran. Sebagian tenaga kerja tidak terserap oleh lapangan kerja yang ada karena
kecepatan pertumbuhan lapangan kerja baru kalah oleh kecepatan pertumbuhan penduduknya.
- Meningkatnya Angka Kriminal
Banyaknya tenaga kerja yang menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan sangat rentan terhadap perilaku kejahatan atau kriminal. Desakan
kebutuhan dapat memaksa sebagian penduduk untuk melakukan tindak kejahatan.
- Meningkatnya Angka Kemiskinan Pertumbuhan penduduk yang tinggi berdampak pada meningkatnya
kebutuhan akan sumber daya, khususnya sumber daya alam. Jika penduduk bertambah, harus disediakan lahan baru untuk memenuhi kebutuhan pangan
makanan dan rumah untuk tinggal. Diperlukan lowongan pekerjaan baru bagi mereka untuk memenuhi kebutuhannya. Jika tidak terpenuhi, akan muncul
masalah kemiskinan. - Berkurangnya Lahan untuk Pertanian dan Permukiman
Bertambahnya penduduk di suatu wilayah tentu membutuhkan lahan pertanian dan permukiman baru. Setiap penduduk yang lahir memerlukan
rumah untuk tinggal dan lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan akan makanan. Makin banyak yang lahir, makin banyak lahan pertanian dan
permukiman baru yang harus disediakan. Pada gilirannya, lahan pertanian yang ada akan berkurang karena dipakai untuk permukiman.
- Makin Banyaknya Limbah dan Polusi Kegiatan penduduk, baik kegiatan di rumah, kegiatan perdagangan, atau
industri pasti menghasilkan sampah atau limbah. Makin banyak penduduk, makin banyak limbah yang dihasilkan. Pada gilirannya, sampah atau limbah
akan berdampak buruk pula bagi manusia.