PERUMUSAN MASALAH MANFAAT PENELITIAN

peningkatan kesejahteraaan ibu hamil dan janin dalam rangka menurunkan angka kematian ibu yang cukup tinggi di Indonesia.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap, pengetahuan dengan perilaku, sikap dengan perilaku tentang kehamilan risiko tinggi? 1.3 TUJUAN PENELITIAN 1.3.1 TUJUAN UMUM Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi.

1.3.2 TUJUAN KHUSUS

1. Mengetahui karakteristik ibu hamil yang berkunjung ke poli ibu hamil meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan. 2. Mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap, pengetahuan dengan perilaku, sikap dengan perilaku tentang kehamilan risiko tinggi.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat menjadi informasi bagi masyarakat terutama ibu hamil untuk menambah pengetahuan tentang kehamilan risiko tinggi dimana hal ini mempunyai peranan dalam menentukan keputusan selama masa kehamilan dan persalinan serta setelah bayi lahir. Keputusan Universitas Sumatera Utara dan tindakan ini berpengaruh terhadap kesakitan dan kesehatan, kehidupan dan kematian ibu dan bayinya sehingga dapat dilakukan upaya untuk menurunkan kematian ibu dan anak. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. KEHAMILAN RISIKO TINGGI 2.1.1 Defenisi Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama kehamilan, persalinan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan, persalinan dan nifas normal.

2.1.2 Frekuensi

Frekuensi kehamilan risiko tinggi yang dilaporkan oleh beberapa peneliti berbeda-beda, tergantung dari cara penilaian faktor yang dimasukkan dalam kehamilan risiko tinggi. Rochjati 1977 dari RS dr. Sutomo Surabaya melaporkan frekuensi kehamilan risiko tinggi 30,8. Daely 1979 dari RS dr. Pirngadi Medan melaporkan frekuensi kehamilan risiko tinggi 69,7 dengan kriteria tersendiri yaitu dari jumlah kasus-kasus persalinan sebagai penyebut. Tingginya angka kehamilan risiko tinggi di RS dr. Pirngadi Medan mungkin karena banyaknya kasus patologi yang dirujuk setelah ditangani di luar dan setelah terjadi komplikasi.

2.1.3 Menentukan Kehamilan Risiko Tinggi

Cara penentuan KRT dapat dengan memakai kriteria dan juga dikelompokkan berdasarkan skoring atau nilai. Kriteria yang dikemukakan oleh peneliti-peneliti Universitas Sumatera Utara