7. Pentingnya penyuluhan kehamilan risiko tinggi pada saat pranikah.
2.2.3 PERILAKU
Yang dimaksud dengan perilaku adalah suatu tindakan atau aktifitas manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain berjalan,
berbicara, menangis dan lain-lain. Dari uraian diatas maka yang disebut perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat
diamati langsung maupun yang tidak diamati pihak luar. Skinner seorang ahli
psikologi, merumuskan bahwa perilaku adalah merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus, membedakan ada 2 tipe respon:
1 Responden respons reflexive adalah respon yang ditimbulkan oleh rangsangan tertentu.
2 Operant respons instrumental repons yakn respon yang timbul dan berkembang yang kemudian diikuti oleh stimulus tertentu.
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini maka perilaku dibedakan menjadi:
1 Perilaku tertutup covert behavior Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada
perhatian, persepsi, pengetahuankesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati
secara jelas oleh orang lain. Misalnya seorang ibu hamil tahu pentingnya periksa kehamilan.
2 Perilaku terbuka overt behavior
Universitas Sumatera Utara
Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat dilihat atau diamati orang lain.
Misal seorang ibu memeriksakan kehamilannya secara teratur. Berdasarkan batasan perilaku dari Skinner tersebut maka perilaku kesehatan
adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau obyek yang berkaitan dengan sakitpenyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman
serta lingkungan. Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan health maintenance Adalah perilaku atau usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga
kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Oleh sebab itu perilaku pemeliharaan kesehatan terdiri dari 3
aspek yaitu : a Perilaku pencegahan penyakit dan penyembuhan bila sakit serta
pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit. b Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam
keadaan sehat. c Perilaku gizi, dimana makanan dan minuman dapat
mempengaruhi kesehatan seseorang. 2. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan
kesehatan atau sering disebut perilaku pencarian pengobatan health seeking behavior. Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan
seseorang pada saat menderita penyakit atau kecelakaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Perilaku kesehatan lingkungan adalah bagaimana seseorang merespon lingkungan baik fisik maupun sosial budaya dan sebagainya, sehingga
lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya. Proses adopsi perilaku, dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa
perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan bersifat bertahan lama daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Rogers
1974 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru, didalam
diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yaitu : 1. Awareness kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui stimulusobjek terlebih dahulu. 2. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus.
3. Evaluation, menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.
4. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru. 5. Adoption, kemudian orang mulai mencoba berperilaku baru sesuai
dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. Namun demikian dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa
perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap diatas. Cara mengukur indikator perilaku atau memperoleh data atau informasi
tentang indikator perilaku dapat dilakukan melalui pengamatan observasi dan dapat pula melalui wawancara lewat rangkaian pertanyaan.
Aspek-aspek perilaku yang dinilai tentang kehamilan risiko tinggi meliputi: 1. Informasi tentang kehamilan risiko tinggi
2. Mencari tahu tentang kondisi kehamilannya.
Universitas Sumatera Utara
3. Kehamilan yang direncanakan. 4. ANC selama hamil.
5. Tindakan terhadap kehamilan risiko tinggi. 6. Rujukan pasien dengan kehamilan risiko tinggi.
7. Tindakan yang dilakukan berkaitan dengan anjuran petugas kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan suatu penelitian survey deskriptif dengan rancangan cross sectional.
3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di poliklinik ibu hamil RSUP H. Adam Malik Medan, Rumkit Kesdam Putri Hijau Medan, dan RS Haji Mina Medan. Penelitian akan
dimulai pada bulan Februari 2012 sampai dengan besar sampel terpenuhi.
3.3 POPULASI PENELITIAN
Populasi penelitian adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di poliklinik ibu hamil di RSUP H. Adam Malik Medan, Rumkit Kesdam Putri Hijau
Medan, RS Haji Mina Medan dan memenuhi kriteria penelitian.
3.4 SAMPEL PENELITIAN
Besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan rumus :
2 2
2 5
, d
pq n
α −
Ζ ≥
Universitas Sumatera Utara