Pilihan Ganda Seni Tari Kelas 12 Ari Subekti dan Budiawan 2010

20 Seni Tari Kelas X Teropong Dalam penciptaan karya tari, apa pun dapat menjadi tema. Jadi, tema dapat diambil dari berbagai hal, misalnya, kejadian sehari-hari, pengalaman hidup manusia, cerita rakyat, legenda, rangkaian upacara, bahkan perangai binatang. Namun, semua tema karya tari harus memenuhi lima kriteria sebuah tema tari. Perhatikan karya tari pada gambar berikut Karya tari itu mengambil tema sosial, yaitu kehidupan para buruh gendong di pasar kota-kota besar, seperti Yogyakarta dan Surabaya. Pekerjaan buruh gendong banyak dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Para buruh gendong itu melakukan pekerjaan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Oleh karena itu, karya tari tersebut dinamakan Alambhana yang diambil dari bahasa kuno, artinya usaha. Gambar 2.4 Tari Alambhana Dok. Penyusun Semua yang ada dalam tari Alambhana, mulai dari gerak, iringan, tata busana, tata rias, properti tari, tata panggung, sampai dengan tata lampunya, merupakan penggambaran dari tema tarinya. Hal itu menandakan bahwa tema tari yang dipilih oleh penata tari benar-benar dapat ditarikan. Gerak tari yang diperagakan dalam tari Alambhana merupakan gerak-gerak murni dan maknawi yang selalu ada dalam sebuah karya tari. Penggambaran tema melalui gerak dalam tari Alambhana, di antaranya, dapat dilihat pada saat penari melakukan gerak-gerak berikut. 1. Gerak menawarkan jasa sebagai buruh gendong. 2. Gerak buruh gendong dalam melakukan pekerjaannya. 3. Gerak buruh gendong yang merasa kelelahan.

B. Eksplorasi Penyusunan Kreasi Bentuk Tari Tunggal

Penentuan tema tari harus mempertimbangkan bentuk tari yang akan disusun. Hal itu karena pengungkapan tema pada bentuk tari tunggal berbeda dengan pengungkapan tema pada bentuk tari kelompok. Pengungkapan tema pada bentuk tari tunggal diperagakan oleh satu orang penari. Adapun pengungkapan tema pada bentuk tari kelompok diperagakan oleh tiga, empat, bahkan bisa sampai berpuluh-puluh penari. Pada bab ini, kita akan mempelajari penyusunan kreasi bentuk tari tunggal. Oleh karena itu, tema yang dipilih harus sesuai untuk ditarikan oleh satu orang. 21 Seni Tari Kelas X Penyusunan karya tari dapat segera dilakukan setelah tema tari ditentukan. Tema tari untuk bentuk tari tunggal, misalnya, diambil dari epos Ramayana tentang Rahwana yang jatuh cinta kepada Dewi Shinta. Berdasarkan tema tersebut dapat disusun karya tari dengan langkah- langkah berikut.

1. Eksplorasi Gerak-Gerak Tari

Eksplorasi gerak merupakan penjajakan atau pencarian gerak untuk memperoleh gerak sesuai dengan yang diinginkan. Bagaimana gerak tari yang sesuai dengan tema epos Ramayana tentang Rahwana yang jatuh cinta kepada Dewi Shinta? Gerak yang sesuai dengan tema tersebut adalah gerak-gerak untuk bentuk tari tunggal. Berdasarkan tema tersebut dapat dibuat gerak-gerak, di antaranya, sebagai berikut.

a. Gerak penggambaran Rahwana yang gagah, kuat, lincah, dan berani

Penggambaran Rahwana yang gagah, kuat, lincah dan berani dapat dilakukan melalui berbagai gerak tari. Contoh eksplorasi gerak-gerak tari yang dapat dilakukan, antara lain, sebagai berikut. Gerak 1 Kedua tangan ditekuk dan diangkat sejajar dengan bahu. Berjalan sambil mengayunkan kedua tangan ke kanan dan ke kiri. Pandangan mata mengikuti arah kedua tangan yang diayunkan. Gerak 2 Kedua tangan diangkat sejajar dengan bahu. Berjalan sambil menekuk kedua tangan secara bergantian. Pandangan mata melihat jari-jari tangan yang lurus. Gambar 2.5a Melangkahkan kaki kanan Gambar 2.5b Melangkahkan kaki kiri Dok. Penerbit Dok. Penerbit