97
4.5.2 Hasil Uji Asumsi
4.5.2.1 Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk menguji apakah pola sebaran variabel X dan Y
membentuk garis linier ataukah tidak. Untuk menguji linieritas tersebut,
digunakan program SPSS 17.0. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui linier
atau tidaknya sebaran adalah jika p0,05 maka sebaran dinyatakan linier dan jika
p0,05 maka sebaran dinyatakan tidak linier.
Hasil perhitungan diperoleh F sebesar 50,722 dengan p = 0,002. Dikarenakan nilai
p0,05 maka pola hubungan antara variabel Kebermaknaan Hidup dengan Self
Esteem adalah linier. Hasil uji linieritas disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.23. Hasil Uji Linieritas
ANOVA Table
Self Esteem Kebermaknaan Hidup Between Groups
Within Groups Total
Combined Linearity
Deviation from Linearity
Sum of Squares 17632.548
10334.683 7297.865
815.000 18447.548
df 26
1 25
4 30
Mean Square 678.175
10334.683 291.915
203.750 F
3.328 50.722
1.433 Sig.
.125 .002
.399
98
4.5.2.2 Uji Hipotesis
Pengujian hipothesis dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi Product
Moment Pearson untuk menguji hubungan antara variabel X, yaitu variabel
kebermaknaan hidup dengan variabel Y, yaitu variabel self esteem. Taraf signifikansi
yang digunakan sebesar 1 0,01. Uji tersebut memberikan hasil sebagai berikut ini:
Tabel 4.24. Hasil Uji Korelasi Variabel Kebermaknaan Hidup dan Self Esteem
Correlations
Kebermaknaan Hidup
Self Esteem Kebermaknaan Hidup
Pearson Correlation 1
.748 Sig. 2-tailed
.000 N
31 31
Self Esteem Pearson Correlation
.748 1
Sig. 2-tailed .000
N 31
31 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan analisis korelasi diperoleh nilai r = 0,748 dengan nilai signifikansi
atau p = 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa korelasi antara variabel X dan Y
tergolong cukup Arikunto 2006:276. Nilai signifikansi yang kurang dari 0,01
menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara variabel X dan Y.
99
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi tersebut, hipotesis kerja yang diajukan
yaitu ada hubungan yang positif antara kebermaknaan hidup dengan self esteem siswa
pusat rehabilitasi Rumah Damai diterima, sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa
adanya hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y. Semakin tinggi tingkat
kebermaknaan hidup maka semakin tinggi pula tingkat self esteem pada siswa pusat
rehabilitasi narkoba Rumah Damai. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kebermaknaan
hidup maka semakin rendah pula tingkat self esteem pada siswa pusat rehabilitasi
narkoba Rumah Damai.
4.6 Pembahasan