Pendekatan dan Rancangan Penelitian
49 Sebagai instrumen kunci, peneliti menyadari bahwa dirinya merupakan perencana,
pengumpul, dan penganalisa data, sekaligus menjadi pelapor dari hasil penelitiannya sendiri. Karena hal itu, peneliti harus bisa menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi lapangan. Hubungan baik antara peneliti dan subjek penelitian sebelum, selama maupun sesudah memasuki lapangan merupakan kunci utama
dalam keberhasilan pengumpulan data. Hubungan yang baik dapat menjamin kepercayaan dan saling pengertian. Tingkat kepercayaan yang tinggi membantu
kelancaran proses penelitian, sehingga data yang diinginkan dapat diperoleh denga mudah dan lengkap. Peneliti harus menghindari kesan yang merugikan informan
karena penelitian peneliti dilapangan diketahui secara terbuka. Dalam penelitian ini peneliti memerlukan waktu sekitar sebulan yaitu mulai 16
Oktober sampai 16 November 2015. Dalam kurun waktu sebulan peneliti melakukan observasi, wawancara, dan mengambil dokumentasi sebagai data
penelitian. Wawancara kepada informan kunci yaitu Kepala Sekolah dilakukan sebanyak satu kali yaitu pada hari Jum’at tanggal 16 Oktober 2015, namun karena
peneliti masih memerlukan data, maka pada hari Selasa tanggal 16 Februari 2016 peneliti kembali melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah.
Snowball yang digunakan peneliti mengarahkan peneliti kepada Waka Kurikulum
dan Kabid Pendidikan Yayasan Al Kautsar yang sebelumnya menjabat Kepala Sekolah SMP Al Kautsar Bandar Lampung ketika Program BTE dimulai pertama
kali. Peneliti mewawancari Kabid Pendidikan yayasan sebanyak dua kali yaitu pada hari Jum’at tanggal 16 Oktober 2015 dan hari Kamis tanggal 5 November 2015.
Pada hari Senin 15 Februari 2016 peneliti kembali mewawancari Kabid Pendidikan
50 yayasan untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Selanjutnya,
peneliti juga mewawancarai waka kurikulum sebanyak dua kali yaitu pada hari Kamis tanggal 5 November 2015 dan hari Jumat tanggal 13 November 2015. Sama
halnya dengan wawancara kepada Kepala Sekolah dan Kabid Pendidikan Yayasan, pada hari Senin 15 Februari 2016 peneliti kembali melakukan wawancara dengan
waka kurikulum untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini. Nara sumber lainnya yang diarahkan oleh waka kurikulum adalah Guru BTE itu
sendiri. wawancara yang dilakukan peneliti kepada Guru BTE sebanyak satu kali yaitu pada hari Senin 16 November 2015 yang dilanjutkan dengan mewawancarai
tiga orang siswa yang mengikuti pembelajaran BTE. Pada hari Selasa tanggal 16 Februari 2016, peneliti juga kembali mewawancarai Guru BTE untuk melengkapi
data yang diperlukan. Untuk observasi peneliti mengobservasi kurang lebih satu bulan mulai tanggal 16 Oktober 2015 sampai tanggal 13 November 2015. Selain
itu, peneliti mengambil gambar kegiatan pembelajaran BTE siswa di Laboratorium BTE juga alat-alat dan bahan-bahan dala pembelajaran BTE sebagai data dalam
penelitian ini.