BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Metode Penelitian
Keberhasilan dalam suatu penelitian ilmiah bergantung pada cara atau metode yang di gunakan dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan
metode sejarah. Metode sejarah merupakan proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman, dokumen, tradisi lisan dan peninggalan sejarah yang
terjadi pada masa lampau Louis Gottschalk, 1975:32.
B. Ruang Lingkup Penelitian
Di dalam penelitian ini penulis ingin membatasinya, baik pembatasan lingkup wilayah skope spartial, lingkup waktu skope temporal, dan lingkup
permasalahan skope bahasan, dengan tujuan agar tidak terjadi perluasan pemahaman dan pembahasan yang diteliti.
Skope spartial adalah hal–hal yang berkaitan dengan pembatasan suatu wilayah atau sebuah kawasan tertentu, tempat dimana sebuah peristiwa
sejarah terjadi. Dalam penelitian ini wilayah yang di jadikan objek adalah Gereja Kristen Jawa GKJ di Kabupaten Purbalingga.
Skope temporal yaitu terkait dengan kapan suatu peristiwa sejarah terjadi. Dalam penelitian ini skope temporal yang diambil adalah dari tahun
1942-1945.
Skope bahasan atau permasalahan dalam penelitian ini ialah Gereja Kristen Jawa Purbalingga pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945.
Yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah kondisi Gereja Kristen Jawa Purbalingga pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945 , sikap Gereja
Kristen Jawa Purbalingga terhadap pendudukan Jepang tahun 1942-1945, keadaan tenaga-tenaga Pekabar Injil yang ada di Purbalingga pada masa
pendudukan Jepang tahun 1942-1945 dan kondisi Media Pekabaran Injil yang ada di Purbalingga pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945.
C. Sumber Sumber Sejarah
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua jenis sumber sejarah. Sumber–sumber yang penulis gunakan yaitu sumber primer dan sumber
sekunder. 1.
Sumber Primer Menurut Louis Gottschalk 1975:35 sumber primer merupakan
kesaksian dari pada seorang saksi dengan mata kepala sendiri atau saksi dengan panca indera yang lain, atau dengan alat mekanis seperti diktafon
yakni orang atau alat yang hadir pada peristiwa yang di ceritakannya. Sumber primer di hasilkan oleh orang yang hidup sejaman dengan
peristiwa tersebut. Sumber primer yang penulis dapatkan berupa buku dengan judul
“Benih Yang Tumbuh, Satu Abad Gereja Kristen Jawa GKJ Purbalingga” yang di susun oleh Ds. Marmoejoewono.
2. Sumber Sekunder
Sumber sekunder merupakan kesaksian daripada siapapun yang tidak hadir dalam peristiwa yang dikisahkan Louis Gottschalk, 1975 :35.
Sumber sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan wawancara dengan orang-orang yang mengetahui Gereja
Kristen Jawa Purbalingga pada masa pendudukan Jepang Pada tahun 1942-1945.
D. Prosedur Penelitian