PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII-D SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION (GI)

(1)

i

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII-D

SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL

GROUP INVESTIGATION (GI)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh :

NUR SYAHARA SAPUTRI

08330074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(2)

ii

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII-D

SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL

GROUP INVESTIGATION (GI)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh:

NUR SYAHARA SAPUTRI 08330074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(3)

(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini dipertahankan di depan dewan penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi

sebagian dari persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 28 April 2014

Dekan

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji : Paraf

1. Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd. 1………..

2. Drs. Nur Widodo, M. Kes. 2………..

3. Dra. Sri Wahyuni, M. Kes. 3………..


(5)

(6)

vi

M oto dan Persembahan

Sesungguhnya sesudah kesulit an it u ada kemudahan. M aka apabila kamu t elah selesai (dari suat u urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. {QS:94 Alam Nasyrah: ayat 6-8}

..." Salamun 'alaikum bima shabart um * " M aka alangkah baiknya t empat kesudahan it u. {QS: 13-Ar Ra’d: ayat -24}

... ingat lah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat )-Ku.

{QS: 2 Al-Baqarah : ayat – 152}

Skripsi I ni Kupersembahkan:

Seba ga i r a sa sy u k u r k ep a d a A l l oh SW T y a n g sa n ga t d ek a t d en ga n h a m ba n y a , t el a h m em eber i j a l a n k em u d a h a n d a n r i d h o-N y a

d a l a m p en y el esa i a n sk r i p si i n i ,

I bu n d a I bu n d a d a n I bu n d a Sa r i y a h y a n g t el a h bek er j a k er a s u n t u k m en j a d i I bu sek a i gu s A y a h m em besa r k a n k a m i , sem oga d en ga n

sel esa i n y a sk r i p si i n i a n a n d a d a p a t m em ba h a gi a k a n I bu n d a , Sem oga A l l oh sel a l u m em ber i k a n k eseh a t a n , u m u r y a n g ba r ok a h

k ep a d a I bu n d a ,

A y a h a n d a A l m . R a f i u d d i n w a l a u seben t a r k a si h sa y a n g y a n g a n a n d a r a sa k a n , n a m u n d i d i k a n d a n a m a n a h m a si h a k a n a n a n d a

a m a l k a n , Sem oga A l l oh m en gi z i n k a n a n a n d a m en j a d i a p a y a n g A y a h i n gi n k a n . Sem oga A l l oh m em ber i k a n a y a h t em p a t d i Sy u r ga .

K a k a k Si t i R of i ’a h beser t a su a m i K a k F i qi N u r v i y a n t o d a n A h m a d Sy a r i f u d d i n B . (B a n g A gu s), B a n g A m i n , K el u a r ga B esa r

d a n Sa h a ba t y a n g t u r u t m en d o’a k a n d a n m em ber i d u k u n ga n sel a m a p en u l i sa n sek r i p si i n i .

“CARA MENCAPAI

KEBERHASILAN MULAI MUNCUL SAAT ANDA MEMUTUSKAN UNTUK

BERTINDAK, WALAUPUN BELUM TAHU CARA menca pa iny a ” BERHENTILAH MENYESALI MULAIAH MENSYUKURI!!!!!

Ket *

Kesel amatan

Atasmu, Berkat


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Rasa syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan Judul “ Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau melalui Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI).”

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan, terutama pada:

1. Dr. Muhadjir Effendy, M. AP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M. M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd selaku pembimbing I sekaligus sebagai Dosen Wali telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk beserta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Nur Widodo, M.Kes selaku pembimbing II yang penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.


(8)

viii

6. Bapak Dadang Sukmanto, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Muhammadiyah 06 Dau, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP Muhammadiyah 06 Dau

7. Ibu Dra. Nur Hayati selaku pembimbing lapang, guru biologi SMP Muhammadiyah 06 Dau, terima kasih atas bimbingan, saran dan nasehatnya juga bantuannya selama ini.

8. Ibunda Ibunda Ibunda Sariyah, terima kasih atas kasih sayang dan bantuan moril, materi maupun spiritual yang selama ini telah diberikan.

9. Ayahanda Alm. Rafiuddin, terimakasi atas kasih sayang dan didikan yang masih tertanam hingga kini, semoga Alloh memberikan tempat terindah di sisi-Nya.

10. Kakak Siti Rofi’ah beserta suami Kak Fiqi Nurviyanto dan Ahmad Syarifuddin B. ( Bang Agus) serta keluarga besar di Bali dan di Batu, terima kasih atas dukungan, semangat, motivasi dan do’a nya.

11. Amin yang selalu memberi do’a, nasihat dan dukungan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabatku No. 5B (Widya, Nurul, Ella, Iin, Nur Janah, Widya T, Indah, Santi, Kristina W, Jumrah, Mariyam, Ila dan Teni). Tidak lupa teman – teman biologi 08 yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 28 April 2014


(9)

ix ABSTRAK

Nur Syahara Saputri, 2014. Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau melalui Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) Pembimbing:1) Dra. Lise Chamisijatin, M. Pd. 2) Drs. Nur Widodo, M. Kes.

Ruang lingkup pembelajaran IPA dikemas menjadi satu kesatuan bidang kajian yang utuh menjadi IPA terpadu. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 06 Dau pembelajaran IPA masih dilakukan secara terpisah, diajarkan oleh guru pada masing-masing bidang kajian IPA. Kurangnya pemahaman siswa akan materi pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, terbukti dari hasil observasi nilai yang dimiliki siswa rata-ratanya 62 masih dibawah KKM yang ditentukan sebesar 75. Mengatasi masalah tersebut diperlukan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa. Pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI). Tujuan penelitian ini: (1) Menganalisis pelaksanaan pembelajaran kooperatif model Group Investigation

(GI) untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau. (2)Menganalisis peningkatan keterampilan proses melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigtion (GI). (3) Menganalisis peningkatan hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigtion (GI).

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil analisis, persentase peningkatan rata-rata nilai keterampilan proses siklus I menunjukkan nilai sebesar 70,62% termasuk dalam kategori baik. Sedangkan pada siklus II sebesar 88,71% masuk dalam kategori baik sekali, terdapat peningkatan dengan selisih diantara siklus I dan siklus II sebesar 18,09 %. Pada siklus I persentase hasil belajar siswa sebesar 57,12%. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan prosentase sebesar 89,28 % sehingga siswa kelas VIII-D SMP muhammadiyah 06 Dau, dikatakan tuntas belajar secara klasikal. Sehingga dapat disimpulakan penerapan pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa.

Kata kunci: Group Investigation (GI), Keterampilan Proses, Hasil Belajar.

Malang, 28 April 2014

Pembimbing 1, Penulis,


(10)

x

ABSTRACT

Nur Syahara Saputri, 2014. The Increment on Process Skill and Students Achievement in Sciences grade VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau through Cooperative Learning with Group Investigation (GI) Model.

Advisors:1) Dra. Lise Chamisijatin, M. Pd. 2) Drs. Nur Widodo, M. Kes.

The scope of science learning packed into one unified field of science studies into a unified whole. Based on the results of observations conducted in SMP Muhammadiyah 06 Dau learning science is still done separately, taught by teachers in each field of science studies. Lack of understanding of the students can influence student learning outcomes, as evidenced by the observation of students' scores averaged 62 still under KKM is set at 75. Solving these problems required

learning method that can improve process skills and student learning outcomes. Learning which applied in this study is a model of cooperative learning Group Investigation (GI). The purpose of this study is to: (1) Analyze the implementation of cooperative learning model of Group Investigation (GI) to improve the process and outcomes of learning skills in teaching science class VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau.(2) Analyze skill improvement process through the implementation of cooperative learning model Group Investigation (GI).(3) To analyze the improvement of learning outcomes through the implementation of cooperative learning model Group Investigation (GI).

This type of research is Classroom Action Research (CAR), which consists of two cycles, each cycle consisting of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Approach used in this study is descriptive qualitative. Based on the result of analysis, percentage of increasing average value on process skill in cycle I shows the value of 70,62% including good category. Meanwhile, in cycle II is 88,71% included in very good category; there is increment with the difference between cycle I and cycle II is 18,09 %. In cycle I, percentage of students achievement is 57,12%. On cycle II, the increment of percentage is 89,28 % so that students in class VIII-D of SMP Muhammadiyah 06 Dau, are regarded as completing their study in classic. It can be concluded that cooperative learning with Group Investigation (GI) model can increase process skill and students achievement.

Keywords: Group Investigation (GI), process skills, achievement

Malang, 28th April 2014 Advisor 1, The writer,


(11)

xi DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAKSI ... viii

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian... 7

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 8

1.6 Definisi Istilah ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran IPA di SMP ... 11


(12)

xii

2.2 Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI)... 15

2.2.1 Karakteristik Pembelajaran Kooperatif ... 16

2.2.2 Unsur-Unsur Penting dalam Pembelajaran Kooperatif ... 18

2.2.3 Beberapa Variasi Pembelajaran Kooperatif ... 19

2.2.4 Group Investigation (GI) ... 19

2.3 Keterampilan Proses ... 23

2.4 Hasil Belajar... 26

2.5Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Group investigation(GI) ... 27

2.6 Kerangka Konsep ... 30

BAB lll METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 31

3.2 Peran Peneliti ... 31

3.3 Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian... 32

3.4. Prosedur Penelitian ... 32

3.4.1 Rencana Siklus I ... 33

3.4.1.1 Tahap Perencanaan (Planning) ... 33

3.4.1.2 Tahap Pelaksanaan (Acting ) ... 34

3.4.1.3 Observasi... 36

3.4.1.4 Refleksi ... 36


(13)

xiii

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.6 Instrumen Penelitian ... 41

3.7 Analisis data ... 42

3.7.1 Analisis Proses Pembelajaran ... 42

3.7.2 Analisis Keterampilan Proses Sains pada Siswa ... 43

3.7.3 Analisis Hasil Belajar Siswa ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.1.1.Paparan Data Siklus I ... 46

4.1.1.1Perencanaan Tindakan Siklus I ... 47

4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 47

4.1.1.3. Observasi Siklus I ... 55

4.1.1.3.1Aktivitas Guru ... 56

4.1.1.3.2 Keterampilan Proses Siswa ... 57

4.1.1.4 Hasil Belajar Siklus I ... 58

4.1.1.5 Refleksi Siklus I ... 60

4.1.2Paparan Data Siklus II ... 61

4.1.2.1Perencanaan Tindakan Siklus II ... 61

4.1.2.2.Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 62

4.1.2.3 Observasi Siklus II ... 69

4.1.2.3.1Aktivitas Guru ... 70


(14)

xiv

4.1.2.4 Hasil Belajar Siklus II ... 72

4.1.2.5 Refleksi Siklus II ... 74

4.2 Pembahasan ... 74

4.2.1 Implementasi Pembelajaran Kooperatif Group Investigasi (GI) ... 74

4.2.2 Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) .. 78

4.2.2.1Peningkatan Keterampilan Proses Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) ... 78

4.2.2.2Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) ... 79

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 81

5.2 Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84


(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Langkah- Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 16

2.2 Aspek Keterampilan Proses Dasar dan Indikator ... 20

3.1 Pengambilan Data dan Sumber Data ... 38

3.2 Tekhnik Pengambilan Data dan Instrumen Penelitian. ... 41

3.3 Kategori Hasil Peningkatan Keterampilan Proses ... 44

3.4 Kriteria Ketuntasan Klasikal ... 44

4.1 Aktivitas Guru Siklus I ... 56

4.2 Data Hasil Penskoran Aspek Keterampilan Proses Siswa dalam Kelas Siklus I ... 57

4.3 Data Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Siklus I ... 59

4.4 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Siklus I ... 59

4.5 Hasil Refleksi Siklus I ... 60

4.6 Aktivitas Guru Siklus II ... 70

4.7 Data Hasil Penskoran Aspek Aktivitas Siswa dalam Kelas Siklus II ... 71

4.8 Data Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Siklus II ... 72

4.9 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Siklus II ... 73

4.7 Refleksi Siklus II ... 74


(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar: Halaman

2.1 Bagan Kerangka Konsep Penelitian ... 30 3.1 Langkah-langkah PTK ... 33 4.1 Guru menjelaskan indikator dan tujuan pembelajaran ... 49 4.2 Tahap ke-1 mengidentifikasi/pemilihan topik, guru

membagikan topik kepada perwakilan kelompok ... 50 4.3. Tahap ke-2 perencanaan kooperatif, siswa

mengumpulkan berbagai sumber sebagai penunjang

untuk mengerjakan LKS ... 51 4.4. Tahap ke-3 implementasi, siswa melaksanakan

penyelidikan/ investigasi dengan cara mengerjakan

LKS dan menemukan jawaban melalui sumber ... 52 4.5 Tahap ke-4 analisis dan sintesis siswa menganalisis

bersama-sama dengan kelompok (kiri). ... 53 4.5 Guru membimbing siswa yang merasa kesulitan

dalam menganalisis dan mensintesis (kanan) ... 53 4.7 Tahap ke-5 presentasi hasil, siswa perwakilan dalam

kelompok menyajikan di papan tulis (kiri) ... 54 4.8 Selanjutnya siswa dalam kelompoknya membantu

menjelaskan (kanan) ... 54 4.9 Guru membenarkan beberapa konsep yang masih

salah (kiri) ... 54 4.10 Guru bersama-sama siswa menarik kesimpulan dari

hasil kegiatan pembelajaran. ... 54 4.11 Tahap ke-6 Evaluasi, Siswa mengerjakan soal evaluasi

pada akhir pembelajaran ... 55 4.12 Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran ... 63 4.13 Tahap ke-1 mengidentifikasi topik, guru membagikan

tema kepada setiap kelompok ... 64 4.14 Tahap ke-2 perencanaan kooperatif, siswa dalam


(17)

xvii

dan bahan, membaca petunjuk untuk melakukan

kegiatan ... 65 4.15 Tahap ke-3 implementasi siswa melaksanakan

percobaan ... 66 4.16. Guru membimbing siswa pada saat melakukan

percobaan ... 66 4.17 Tahap ke-4 analisis dan sintesis data, siswa kembali

kekelompok untuk menganalisis dan sintesis data. ... 67 4.18 Tahap ke-5 presentasi hasil, siswa mempresentasikan

hasil (kiri) ... 68 4.19 Selanjutnya kelompok lain membandingkan hasil yang

diperoleh (kanan)... 68 4.20. Tahap ke-6 Evaluasi, siswa mengerjakan soal

evaluasi diakhir pelajaran. ... 68 4.21 Perbandingan Hasil Belajar Klasikal Siklus I dan II ... 79


(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Lembar Observasi ... 86

Lampiran 2 Silabus SMP Kelas VIII ... 88

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 90

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 94

Lampiran 5 Modul Pembelajaran Siklus I ... 98

Lampiran 6 Modul Pembelajaran Siklus II ... 104

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa siklus I ... 107

Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa siklus II ... 113

Lampiran 9 Soal Tes Siklus I... 115

Lampiran 10 Kisi-kisi Soal Tes Siklus I ... 116

Lampiran 11 Soal Tes Siklus II ... 120

Lampiran 12 Kisi-kisi Soal Tes Siklus II ... 121

Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru Menggunakan GI ... 124

Lampiran 14 Lembar Observasi Keterampilan Proses Siswa ... 126

Lampiran 15 Lembar Catatan Lapang ... 129

Lampiran 16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Menggunakan GI siklus I .. 130

Lampiran 17 Hasil Observasi Aktivitas Guru Menggunakan GI siklus II . 134 Lampiran 18 Hasil Observasi Keterampilan Proses Siswa Siklus I ... 138

Lampiran 19 Hasil Observasi Keterampilan Proses Siswa Siklus II ... 140

Lampiran 20 Hasil Catatan Lapang Siklus I... 142

Lampiran 21 Hasil Catatan Lapang Siklus I... 144

Lampiran 22 Hasil Belajar Siklus I ... 146

Lampiran 23 Hasil Belajar Siklus II ... 147

Lampiran 24 Dokumentasi... .. 148


(19)

84

84

DAFTAR PUSTAKA

Annur, Ulya Dewi. 2013.Upaya Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 21 Malang melalui ImplementasiPembelajaranInkuiri Terbimbing pada Materi Kalor. Skripsi,ProgramStudi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika,FMIPA, Universitas Negeri Malang.

Arikunto, S. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi Cetakan 3. Jakarta: Bumi Aksara.

Arkadie, Aan S.2010. Pembelajaran Kooperatif Metode Group Investigation.

(online).http://fisika79.wordpress.com/2010/09/12/pembelajaran.kooperatif-metode-group-investigation/. Di akses 09 Januari 2014.

Uno Hamzah, B. dan Nurdin Mohamad. 2012. Belajar dengan pendekatan PAILKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Lingkungan Kreatif Efejtif Menarik.

Bumi Aksara: Jakarta

Chotimah Husnul, dan Yuyun Dwitasari. 2009. Strategi Pembelajaran untuk Penelitian Tindakan Kelas. Surya Pena Gemilang: Malang.

Delismar, Rayanda Ashyar dan Bambang Hariyadi. 2013. Peningkatan keterampilan Proses Sains Siswa melalui penerapan model group investigation. Program Magister Pendidikan IPA Universitas Jambi Edu-Sains Volume 1 No.2, 2013: Jambi.

Depdiknas, 2007. Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu SMP/MTs. www.puskur.net Puskur Balitbang Depdiknas: Jakarta Pusat

Fathurrohman Pupuh, dan M Sobry Sutikno. 2009. Strategi Belajar Mengajar. PT Refika Aditama.

Handari Ririk Kususma, Baskoro Ady Prayitno dan Joko Aroyanto. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X5 SMA N 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi Volume

4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman 106-116. UNS

Katharina. 2013. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

untuk Meningkatkan Aktivitas Blajar IPA. Artikel Penelitian. Universitas Tanjungpura Pontianak


(20)

85

85

Kunandar. 2010. Penelituan Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Rajawali Pers: Jakarta.

Mulyasa. 2009. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan. PT remaja RosdaKarya: Bandung.

Primarinda, Ika, Maridi dan Marjono. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Elajar Biologi Siswa Kelas X Sma Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi Volume 4, No. 2 Mei 2012 Hal. 60-71. UNS

Rusman. 2012. Model-Model pembelajaran. PT Rajagrasindo Persada: Jakarta.

Sudjana Nana. 2008. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar mengajar. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.

Trianto, MPd. 2011, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana: Jakarta

Trianto. 2011, Model-model Pembelajaran Inovetif Berorientasi Konstruktivistik. Prestasi Pustaka: Jkarta.

Trianto, MPd. 2010, Model Pembelajaran Terpadu. PT Bumi Aksara: Jakarta.

Suprijono, A. 2009. Cooperetive Learning Teor dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susilo Herawati, Chusnul Chotimah dan Yuyun Dwitasari. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Banyumedia Publishing: Malang

Widodo. 2012. Pengembangan Model Pengelolaan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu yang Humanis di Sekolah Menengah Pertama.

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012: Purwirejo.

Wiratana I Ketut, I Wayan Sadia, dan Ketut Suma. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi (Group Investigation) Terhadap Keterampilan Proses dan Hasii belajar Sains Siswa SMP. E-Journal Program Pascasarjana Pendidikan Sains Universitas Ganesa Singaraja Volume-3 Tahun 2013: Singaraja.

Zuroida, Vivin Mufidatu. 2010. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (Gi) untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses dan hasil belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang : Pendidikan Biologi FMIPA UM


(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang fenomena-fenomena di alam semesta. Menurut Depdiknas, (2007:4) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pada hakekatnya IPA dapat dipandang dari segi produk, proses, dan dari segi pengembangan sikap. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. IPA meliputi tiga bidang ilmu dasar yaitu biologi, fisika, dan kimia.

Biologi adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Biologi merupakan salah satu bidang kajian IPA yang lahir dan berkembang melalui langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyususnan hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, dan penemuan teori serta konsep. Menurut Sutikno (dalam Fathurrohman dan Sobry, 2009:5 ) mengartikan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya. Belajar biologi erat kaitanya dengan belajar IPA, karena dalam belajar IPA peserta didik diarahkan untuk membandingkan hasil prediksi peserta


(22)

2

didik dengan teori melalui eksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah dalam pembelajaran IPA meliputi merencanakan penyelidikan ilmiah, melaksanakan penyelidikan ilmiah, mengkomunikasikan hasil penyelidikan ilmiah dan bersikap ilmiah. Pembelajaran IPA menekankan pada pengalaman langsung untuk mengembangakan kompetensi agar peserta didik mampu memahami alam sekitar melalui suatu proses mencari tahu dan berbuat, hal ini akan membantu peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang lebih mendalam.

Permendikbud No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk mata pelajaran IPA pada tingkat SMP/MTs diajarkan secara terpadu. Ruang lingkup pembelajaran IPA dikemas menjadi satu kesatuan bidang kajian yang utuh. Oleh karena itu, mata pelajaran IPA harus disajikan melalui suatu pembelajaran IPA secara terpadu. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu menurut Widodo (2012) masih banyak tantangan yang harus dihadapi, antara lain belum siapnya guru dan kurikulum pendukung serta belum semua guru menguasai materi IPA terpadu. Selain itu, kurikulum IPA terpadu masih menempatkan materi fisika, biologi, dan kimia secara parsial. Sebagai contoh pada beberapa sekolah IPA terpadu dilakukan secara terpisah oleh sebagian besar guru pada masing-masing bidang kajian IPA.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 06 Dau pembelajaran IPA kelas VIII-D masih dilakukan secara terpisah, diajarkan oleh guru pada masing-masing bidang kajian IPA. Hasil wawancara pada guru mata pelajaran biologi Dra. Nur Hayati di SMP Muhammadiyah 06 Dau,


(23)

3

menyatakan dari 30 siswa sebagian siswa merasa tertarik pada pembelajaran biologi, tetapi sebagian siswa merasa kurang tertarik. Hal ini diaplikasikan dengan cara ramai sendiri, mengganggu teman dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Masih banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru sebanyak 55%. Siswa mengeluh karena menurut mereka pelajaran IPA khususnya biologi begitu banyak materi yang harus dipahami. Dilihat dari pencapaian rata-rata nilai hasil ulangan sebesar 62 lebih rendah dari nilai KKM yang sudah ditentukan sebesar 75. Guru sudah berupaya dalam memaksimalkan pelaksanaan proses pembelajaran.

Guru pada proses pembelajaran memaksimalkan pelakasanaan menggunakan beberapa metode. Metode yang pernah digunakan yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, metode praktikum dan metode diskusi. Untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi-materi tertentu, guru mengajak siswa untuk melakukan kerja ilmiah dengan praktikum, diharapkan siswa tidak hanya membayangkan saja materi yang ada di buku, namun siswa dapat terjun langsung pada proses pembelajaran. Akan tetapi penerapan kerja ilmiah dengan praktikum hanya sampai mengerjakan soal tentang kegiatan dan hasil praktikum saja, namun belum sampai ditindaklanjuti pada mengkomunikasikan hasil. Temuan di lapangan apabila siswa mengerjakan soal yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang telah dilakukan, jawaban siswa masih banyak yang tidak sesuai atau kurang tepat. Hal ini berkaitan dengan keterampilan proses sains siswa yang kurang dilatih pada saat praktikum, sehingga siswa kurang maksimal dalam


(24)

4

memahami materi. Kurangnya pemahaman siswa akan materi pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Proses pembelajaran biologi sebaiknya melalui proses mencari tahu dan berbuat. Keterampilan dalam proses mencari tahu tersebut dinamakan keterampilan proses sains (KPS) yang meliputi keterampilan mengamati, menyusun hipotesis, merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, mengumpulkan data, dan mengambil kesimpulan. Menurut Wiratana dkk (2013) menyatakan banyaknya konsep–konsep yang harus diketahui siswa melalui proses yang mereka harus kerjakan bukan semata-mata konsep berupa hafalan belaka. Namun konsep yang harus mereka ketahui diperoleh melalui suatu proses. Proses yang dimaksud memerlukan suatu keterampilan diperoleh melalui kemampuan mental, fisik, dan sosial. Pentingnya melatih keterampilan proses yang dimiliki siswa yaitu; membantu siswa mengembangkan pikirannya, memberi kesempatan siswa untuk melakukan penemuan, meningkatkan daya. Apabila keterampilan proses yang dimiliki oleh siswa itu tinggi, maka memberikan dampak hasil belajar yang lebih baik pula.

Proses pembelajaran di kelas yang selama ini terjadi, sebaiknya menciptakan suasana pembelajaran efektif dan berkaitan dengan metode praktikum yang selama ini digunakan oleh guru, maka diperlukan adanya pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Model pembelajaran kooperatif yang dapat memudahkan kerja ilmiah yaitu Group Investigation (GI) karena dasar


(25)

5

pembelajaran inovatif yang menerapkan GI adalah inkuiri. Pembelajaran Inkuiri ini terdapat antara lain siswa mengangkat masalah, merumuskan masalah, mengajukan jawaban sementara, merancang kegiatan investigasi untuk menjawab masalah atau menguji hipotesis, melakukan investigasi, menyusun laporan, dan diskusi. Group Investigation (GI) menurut Uno (2012:109) dalam

implementasinya guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan anggota 5-6 orang yang sifatnya heterogen. Kelompok ini dapat dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban, persahabatan atau minat yang sama dalam topik untuk diselidiki, dan melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yang dipilih. Kemudian, siswa menyiapkan dan mempresentasikan laporan kelompoknya kepada seluruh kelas. Adapun langkah-langkah model pembelajaran GI yaitu: investigasi topik, perencanakan kooperatif, implementasi, analisis, dan sintesi, presentasi hasil dan evaluasi.

Hasil penelitian Zuroida (2010) yang berjudul “Penerapan pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) untuk meningkatkan keterampilan proses dan

hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gedeg Mojokerto” menyatakan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI)

dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar biologi siswa. Hasil penelitian mememperlihatkan adanya peningkatan dari siklus I sampai ke siklus II.

Sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 06 Dau, diberikan solusi penggunaan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) sebagai usaha yang dilakukan untuk


(26)

6

meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar. Pada proses pembelajaran yang harus diperhatikan yaitu kerjasama antar siswa dalam kelompok, keterampilan siswa dalam melaksanakan percobaan, menganalisis hasil percobaan menarik kesimpulan serta keterampilan siswa berkomunikasi. Maka keterampilan proses sains dasar inilah yang harus dilatih. Untuk mempermudah dalam pelaksanaanya diperlukan adanya pembelajaran kooperatif Group Investigation

(GI), karena melalui langka-langkah GI yaitu mengidentifikasi topik, perencanaan kooperatif, implementasi, analisis dan sintesis, presentasi hasil serta evaluasi, dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan keterampilan proses sains.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti menarik judul penelitian yaitu” Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau

Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI)”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran kooperatif model Group Investigation

(GI) untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau?

2. Bagaimana peningkatakan keterampilan proses dapat terjadi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigtion (GI) pada mata pelajaran


(27)

7

3. Bagaimana peningkatakan hasil belajar dapat terjadi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigtion (GI) pada mata pelajaran IPA

siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Menganalisis pelaksanaan pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil

belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau.

2. Menganalisis peningkatan keterampilan proses melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigtion (GI) pada mata pelajaran IPA

siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau.

3. Menganalisis peningkatan hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigtion (GI) pada mata pelajaran IPA

siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi : 1. Umum

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam memahami serta mengembangkan teori mengenai proses pembelajaran, dan model pembelajaran yang digunakan.


(28)

8

2. Pengajar

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan informasi dalam rangka meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa, melalui pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI).

3. Siswa/Peserta Didik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah minat belajar siswa dan menjadi salah satu faktor solusi mengatasi permasalahan siswa dalam belajar yang nantinya dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa.

4. Lembaga Pendidikan atau Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi metode pembelajaran dan dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk mencapai hasil yang lebih baik.

5. Peneliti

Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan tentang berbagai metode pembelajaran dan menambah pengalaman berkolaborasi dengan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran.

1.5Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII-D pada semester genap tahun ajaran 2013-2014.

2. Mata pelajaran IPA kelas VIII dalam penelitian ini hanya pada pokok bahasan Fotosintesis


(29)

9

3. Batasan kemampuan yang diukur dengan keterampilan proses dasar sains yang meliputi: pengamatan/observasi, klasifikasi/pengelompokkan, inferensi, prediksi, kesimpulan, dan komunikasi.

4. Peningkatan keterampilan proses pada siswa diukur dengan menggunakan lembar observasi skala penilaian yang dilakukan pada saat proses pembelajaran.

5. Peningkatan hasil belajar diukur dari ulangan harian yang dilakukan pada setiap akhir siklus

1.6Definisi Istilah

Definisi istilah dalam penelitian ini terdiri dari; pembelajaran kooperatif, model pembelajaran Group investigation (GI), keterampilan proses, dan hasil

belajar. Agar tidak terjadi kesalahan pengertian maka istilah-istilah penting dalam skripsi ini didefinisikan sebagai berikut:

1. Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan sesama peserta didik dalam tugas-tugas terstruktur (Chotimah dan Yuyun 2009:2).

2. Group Investigation (GI) merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet (Arkadie, 2010).


(30)

10

3. Keterampilan proses sains (KPS) adalah perangkat kemampuan kompleks yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah ke dalam rangkaian proses pembelajaran. Wahyana (dalam Trianto 2009:144)

4. Hasil belajar menunjukkan terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan (Suprijono,2009). Hasil belajar mencakup ranah kognitif, psikomotor, dan afektif yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Ranah kognitif berkaitan dengan kemampuan berpikir siswa kemudian diaplikasikan melalui perbuatan (psikomotor) (Primarinda, 2012).


(1)

pembelajaran inovatif yang menerapkan GI adalah inkuiri. Pembelajaran Inkuiri ini terdapat antara lain siswa mengangkat masalah, merumuskan masalah, mengajukan jawaban sementara, merancang kegiatan investigasi untuk menjawab masalah atau menguji hipotesis, melakukan investigasi, menyusun laporan, dan diskusi. Group Investigation (GI) menurut Uno (2012:109) dalam implementasinya guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan anggota 5-6 orang yang sifatnya heterogen. Kelompok ini dapat dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban, persahabatan atau minat yang sama dalam topik untuk diselidiki, dan melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yang dipilih. Kemudian, siswa menyiapkan dan mempresentasikan laporan kelompoknya kepada seluruh kelas. Adapun langkah-langkah model pembelajaran GI yaitu: investigasi topik, perencanakan kooperatif, implementasi, analisis, dan sintesi, presentasi hasil dan evaluasi.

Hasil penelitian Zuroida (2010) yang berjudul “Penerapan pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gedeg Mojokerto” menyatakan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar biologi siswa. Hasil penelitian mememperlihatkan adanya peningkatan dari siklus I sampai ke siklus II.

Sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 06 Dau, diberikan solusi penggunaan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) sebagai usaha yang dilakukan untuk


(2)

meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar. Pada proses pembelajaran yang harus diperhatikan yaitu kerjasama antar siswa dalam kelompok, keterampilan siswa dalam melaksanakan percobaan, menganalisis hasil percobaan menarik kesimpulan serta keterampilan siswa berkomunikasi. Maka keterampilan proses sains dasar inilah yang harus dilatih. Untuk mempermudah dalam pelaksanaanya diperlukan adanya pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI), karena melalui langka-langkah GI yaitu mengidentifikasi topik, perencanaan kooperatif, implementasi, analisis dan sintesis, presentasi hasil serta evaluasi, dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan keterampilan proses sains.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti menarik judul penelitian yaitu” Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI)”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau?

2. Bagaimana peningkatakan keterampilan proses dapat terjadi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigtion (GI) pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau?


(3)

3. Bagaimana peningkatakan hasil belajar dapat terjadi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigtion (GI) pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Menganalisis pelaksanaan pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau.

2. Menganalisis peningkatan keterampilan proses melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigtion (GI) pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau.

3. Menganalisis peningkatan hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigtion (GI) pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII-D SMP Muhammadiyah 06 Dau.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi : 1. Umum

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam memahami serta mengembangkan teori mengenai proses pembelajaran, dan model pembelajaran yang digunakan.


(4)

2. Pengajar

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan informasi dalam rangka meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa, melalui pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI).

3. Siswa/Peserta Didik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah minat belajar siswa dan menjadi salah satu faktor solusi mengatasi permasalahan siswa dalam belajar yang nantinya dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa.

4. Lembaga Pendidikan atau Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi metode pembelajaran dan dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk mencapai hasil yang lebih baik.

5. Peneliti

Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan tentang berbagai metode pembelajaran dan menambah pengalaman berkolaborasi dengan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran.

1.5Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII-D pada semester genap tahun ajaran 2013-2014.

2. Mata pelajaran IPA kelas VIII dalam penelitian ini hanya pada pokok bahasan Fotosintesis


(5)

3. Batasan kemampuan yang diukur dengan keterampilan proses dasar sains yang meliputi: pengamatan/observasi, klasifikasi/pengelompokkan, inferensi, prediksi, kesimpulan, dan komunikasi.

4. Peningkatan keterampilan proses pada siswa diukur dengan menggunakan lembar observasi skala penilaian yang dilakukan pada saat proses pembelajaran.

5. Peningkatan hasil belajar diukur dari ulangan harian yang dilakukan pada setiap akhir siklus

1.6Definisi Istilah

Definisi istilah dalam penelitian ini terdiri dari; pembelajaran kooperatif, model pembelajaran Group investigation (GI), keterampilan proses, dan hasil belajar. Agar tidak terjadi kesalahan pengertian maka istilah-istilah penting dalam skripsi ini didefinisikan sebagai berikut:

1. Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan sesama peserta didik dalam tugas-tugas terstruktur (Chotimah dan Yuyun 2009:2).

2. Group Investigation (GI) merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet (Arkadie, 2010).


(6)

3. Keterampilan proses sains (KPS) adalah perangkat kemampuan kompleks yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah ke dalam rangkaian proses pembelajaran. Wahyana (dalam Trianto 2009:144)

4. Hasil belajar menunjukkan terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan (Suprijono,2009). Hasil belajar mencakup ranah kognitif, psikomotor, dan afektif yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Ranah kognitif berkaitan dengan kemampuan berpikir siswa kemudian diaplikasikan melalui perbuatan (psikomotor) (Primarinda, 2012).


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-B DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

0 5 25

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP

0 18 262

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP.

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH SMK 1 SEDAYU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION).

0 0 117

Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas V

0 0 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6