PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-B DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

(1)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-B DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

SKRIPSI

Oleh:

AYU PRIHARTINI

07330036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011


(2)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-B DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh:

AYU PRIHARTINI

07330036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011


(3)

(4)

(5)

(6)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto :

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu :

Berlapang-lapang lah dalam majlis, maka lapangkanlah, niscaya

Allah akan member kelapangan untuk mu. Dan apabila dikatakan :

Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan

orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi

ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui

apa yang kamu kerjakan.

( QS. Al-Mujaadilah : 11 )

Waktu terus berjalan, belajarlah dari masa lalu,

Bersiaplah untuk masa depan, berikanlah yang terbaik untuk hari ini

(penulis )

Persembahan:

Dengan segala kerendahan hati yang penuh rasa hormat dan sayang yang tulus kupersembahkan karya ini untuk :

Pemilik cinta yang sejati Ibu dan Bapak yang selalu memberikan segalanya untuk kehidupan dan keberhasilan anak-anaknya.

Kakak- kakak dan adik ku Tercinta (mbak Eka, abang Agus, mbk Iip, mbk Pila, abang Iskandar dan adik ku Rika), yang selalu menyayangiku.

Teman-temanku (Leha, Devi, Binti, Nurul, Ima, Rudi dan Iqbal ) dan teman-teman Biologi 07, terimakasih atas bantuan kalian semua.

Teman- taman kos Wisma Melati (Dinda, Rika, Rinda, Ina, Sayyid, Kip, Bersama kalian selalu ada cerita yang mewarnai hari-hari ku).


(7)

Orang-orang yang ada di sekitar ku yang selalu menyayangi ku dan mencintai ku yang selalu memberi dukungan dan bantuan dalam segala hal dan selalu ada dikala suka ataupun duka, You is the best.


(8)

KATA PENGANTAR

Bismilahirrahmanirahim Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul ” Penerapan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas VII-B di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang. Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman kebodohan menuju zaman kepintaran dan kecerdasan seperti yang kita rasakan pada saat ini.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan, terutama pada:

1. Kepada orang tua (Bapak ABD Kadir Usman dan Ibu Naelah) yang dengan tulus memberikan doa dan dorongan baik materil maupun spirituil sehingga bisa terselesaikan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Fauzan M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Sri Wahyuni M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi. 4. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes selaku pembimbing l yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk beserta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs.Wahyu Prihanta, M.Kes selaku pembimbing ll yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.


(9)

6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah. 7. Bapak Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang beserta stafnya

yang telah memberikan tempat dan waktu kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

8. Bapak Drs. Khairul Iskak selaku pengajar kelas VII-B SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang yang senantiasa membantu untuk menyelasaikan skripsi ini. 9. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang turut

membantu terselesainya penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada beliau-beliau yang tersebut di atas. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap apa yang tertulis dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin…

Malang, Oktober 2011


(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...i

LEMBAR PERSETUJUAN ...ii

LEMBARPERNYATAAN ………...iii

LEMBAR PENGESAHAN ...iv

LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...v

KATA PENGANTAR ...vii

ABSTRAKS …………...ix

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ...xi

DAFTAR GAMBAR ………...xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Batasan Penelitian ... 7

1.6 Definisi Istilah ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Hakekat Biologi Sebagai Pengajaran ……... 9

2.2 PembelajaranKooperatif ………... 10


(11)

2.4 Aktivitas Belajar... ……... 17

2.5 Prestasi Belajar... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ……... 24

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 24

3.3 Subyek Penelitian ………... 24

3.4 Prosedur Penelitian …... 25

3.5 Prosedur Pengumpulan Data ... 32

3.6 Instrumen Penelitian …………... 34

3.7 Teknik Analisis Data …………... 35

3.8 Indikator Keberhasilan ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ………... 39

4.1.1 Penerapan Pembelajaran Tipe Group Investigation …... 39

4.1.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ………... 39

4.1.1.2 Hasil Observasi Siklus I ……… ... 45

4.1.1.3 Prestasi atau Hasil Belajar Siklus I ... 48

4.1.1.4 Refleksi Pelaksanaan Siklus I ... 49

4.1.2 Penerapan Pembelajaran Tipe Group Investigation Siklus II.. ... 50

4.1.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... ... 50

4.1.2.2. Hasil Observasi Siklus II ... 56

4.1.2.3 Hasil Belajar Siklus II... 58


(12)

4.2 Pembahasan ………... 60 4.2.1 Aktivitas Belajar Biologi Dalam Pembelajaran Kooperatif

Model Group Investigation (GI)... ... 60 4.2.2 Prestasi Belajar ………... 63 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ………... 66 5.2 Saran………... 67 DAFTAR PUSTAKA... ... 86


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kategori Aktivitas Siswa ... 56 Tabel 4.1 Analisis Prestasi atau Hasil Belajar Siswa Siklus I... 48 Tabel 4.4 Analisis Prestasi atau Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 29


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Desain PTK Model Kemmis Dan Mc. Taggart…... 25 Gambar 4.1 Diagram Aktivitas Kooperatif Siswa …………... 62 Gambar 4.2 Diagram Data Prestasi Atau Hasil Belajar Siswa ………... 63 Gambar 4.1a. Aktivitas siswa (Belajar Kelompok) Dalam Pembelajaran Kooperatif

Model Group Investigation (GI) ... 47 Gambar 4.1c Aktivitas Siswa (Tes Individu/Kuis) Dalam Pembelajaran


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 69

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ………... 73

Lampiran 3 Materi Pelajaran Klasifikasi Makhluk Hidup Siklus I... 77

Lampiran 4 Materi Pelajaran Penamaan Ilmiah Dan Kunci Determinasi Siklus II.. ... 88

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa (LKS) 1 Siklus I ... 90

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa (LKS) 2 Siklus I ... 92

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa (LKS) 3 Siklus I ... 94

Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa (LKS) 4 Siklus I ... 96

Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa (LKS) 5 Siklus I... 97

Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa (LKS) 1 Siklus II ... ... 98

Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa (LKS) 2 Siklus II .... ... 99

Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa (LKS) 3 Siklus II.... ... 101

Lampiran 13 Lembar Kerja Siswa (LKS) 4 Siklus II. ... 102

Lampiran 14 Lembar Kerja Siswa (LKS) 5 Siklus II ... 104

Lampiran 15 Modul Belajar Pertemuan Pertama Dan Kedua Siklus I... 106

Lampiran 16 Modul Belajar Pertemuan Keempat Siklus II... 111

Lampiran 17 Kisi-Kisi Ulangan Harian Siklus I . ... 112

Lampiran 18 Kisi-Kisi Ulangan Harian Siklus II ... 117

Lampiran 19 Soal Ulangan Harian Siklus I ... 122


(16)

Lampiran 21 Lembar Aktivitas Siswa . ... 127

Lampiran 22 Hasil Analisis Aktivitas Kooperatif Siswa Siklus I ... 128

Lampiran 23 Hasil Analisis Aktivitas Kooperatif Siswa Siklus II ... 129

Lampiran 24 Hasil Ulangan Harian Siklus I . ... 130

Lampiran 25 Hasil Ulangan Harian Siklus II ... 131

Lampiran 26 Catatan Lapang Pertemuan Pertama .... ... 132

Lampiran 27 Catatan Lapang Pertemuan Kedua ... 133

Lampiran 28 Catatan Lapanga Pertemuan keempat ... 134

Lampiran 29 Dokumentasi Penelitian ... 135


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Rohani, ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Erlangga

Depdikbud. 1990.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Dimyati dan Mudjiono. 2002.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : Rineka Cipta Kemmis, S & Taggart, M.C. 1992. The Action

Lie, Anita. 2005. Cooperatif Learning Memperaktikan Cooperatif Learning Di Ruang Kelas-kelas. Jakarta : PT Grasindo

Nurhadi dan Safir S. 2003.Pembelajaran Kontekstual Dan Penerapannya Dalam KBK. Malang : UM Press

Sardiman A,M. 2004.Interaksi Dan Motivasi Belajar . Jakarta : Graha Gravindo Persada

Slavin, R.E. 1995 Cooperatif Learning : Theory, Research, practice. Boston : Allyn and Bacon

Sukraryana, I. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Malang : Proyek Peningkatan Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS Dan PMP Malang

Susanto, P. 1993. Keterampilan Dasar Mengajar IPA Berbasis Konstruktivisme. Malang : Jurusan Biologi FMIPA UM

Udin S. Winataputra. 2001. Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Universitas Terbuka. Cet ke-1

Winataputra. 2001. Model-model Pembelajaran Inovatif . Jakarta : PAU- PPAI Universitas Terbuka


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dalam dekade belakangan ini, kondisi pendidikan di Indonesia secara kuantitatif mengalami peningkatan yang cukup berarti, tetapi belum dibarangi dengan peningkatan secara kualitatif. Masih banyak para pakar pendidikan yang mempermasalahkan tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Jika dirunut kebelakang, Keterpurukan kualitas pendidikan di Indonesia, tidak terlepas dari perjalanan panjang sejarah dunia pendidikan di Indonesia seperti jaman penjajahan Jepang, Belanda, dan zaman Orde Baru. Santiyasa dalam makalahnya yang berjudul, : Menuju Pendidikan Indonesia Berparadigma Baru, mengatakan, paradigam lama proses/implementasi pendidikan yang berkembang dan dilaksanakan di Indonesia, dihadapkan kepada anomali-anomali dan penyebab potensial krisis yang dialami oleh dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Salah satu indikator kearah itu dapat dilihat dari tingkat ketrampilan tenaga kerja Indonesia terendah di Asia. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan keseriusan semua anak bangsa, termasuk pemerintah untuk melakukan perubahan, evolusi, bahkan bila perlu revolusi menuju suatu


(19)

2

paradigma baru pendidikan Indonesia yang dapat dijadikan pijakan mengakhiri krisis, meningkatkan kualitas dan kualitas pendidikan, sekaligus meningkatkan harkat dan martabat serta peradaban manusia ke arah yang lebih baik, dan bisa berkecimpung dalam percaturan global (Santiyasa, 2007 :8 ).

Berpijak pada paradigma baru pendidikan nasional dan strategi jangka panjang pendidikan tinggi sebagaimana tertuang dalam HELTS (higer education long term strategig) untuk melahirkan insan-insan cerdas dan kompetitif, maka pengembangan profesionalisme pendidik menjadi sangat penting. Dalam konteks pembaharuan pendidikan dan peningkatan kompetensi pedagodik pendidik, maka salah satu isu utama yang harus ditingkatkan adalah efektifitas metoda dan strategi pembelajaran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, dan secara mikro harus ditemukan strategi pembelajaran yang efektif di kelas yang lebih memberdayakan potensi siswa. Pada dasarnya ada dua pendekatan dasar dalam proses belajar mengajar yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru/dosen (teacher-centered) dan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered). Pendekatan yang berpusat pada guru/dosen kadang-kadang diasosiasikan dengan ceramah dan pengajaran secara deduktif. Dengan sistem pengajaran seperti ini, guru/dosen mengontrol apa yang harus diajarkan dan bagaimana siswa harus mempelajari apa yang mereka pelajari. Sedangkan pengajaran yang berpusat pada siswa/mahasiswa sering diasosiasikan dengandiscovery learning,inquiry learning

atau pembelajaran secara induktif, memberikan penekanan yang lebih besar peranan siswa/mahasiswa dalam proses pembelajaran (Killen dalam Padwadewi, 2007 :4).


(20)

3

Metode dan strategi pembelajaran merupakan salah satu isu yang cukup krusial dalam proses belajar mengajar di lingkungan SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang. Realitas menunjukan, bahwa metode pengajaran yang selama ini sering digunakan dalam proses belajar mengajar hampir semua materi adalah metode konvensional (ceramah).

Inti dari metode konvensional adalah guru menyampaikan materi pembelajaran dengan ceramah (orasi) di depan kelas siswa mendengarkan dan mencatat. Metode konvensional ini banyak digunakan terutama pada mata pelajaran yang bersifat teoritis. Adakalanya metode kovensional ini dielaborasikan dengan metode demonstrasi, dimana guru mendemonstrasikan (memberikan contoh secara langsung) hal-hal yang berkaitan dengan materi pelajaran. Metode kovensional (ceramah/demontrasi) ini sering juga disebut

Instructor Centered Learning, yaitu suatu bentuk proses pembelajaran yang berpusat pada guru. Dengan perkataan lain, suatu metode yang bersifat transfer pengetahuan dari guru kesiswa yang bersifat pasif (Bandem, 2003:3)

Permasalahan yang sering ditemui antara lain :

1. Prestasi belajar siswa masih rendah terlihat dari nilai rata-rata mereka sebesar 61,2 sedangkan standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang digunakan di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang adalah 75

2. Pada saat guru memberikan tugas,siswa cenderung mengelompok menjadi satu,termasuk siswa yang merasa cenderung memiliki kemampuan yang sama juga mengelompok menjadi satu sehingga terbentuk kelompok – kelompok homogen yang tidak seimbang


(21)

4

Dari masalah-masalah yang ada di atas maka peneliti ingin menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Tipe Group Investigation (GI) dinilai sangat baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sehingga diharapkan siswa dapat mengkaitkan pembelajaran yang telah diperoleh disekolah dengan kehidupan sehari-hari. Penerapan model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir kritis.

Group Investigation, merupakan salah satu diantara beberapa metode pengajaran inovatif yang akan diujicobakan dalam proses belajar mengajar di lingkungan SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang,. Group investigation (GI) merupakan salah satu metode dari pembelajaran kooperatif. Metode ini sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dibandingkan dengan metode lain dalam pembelajaran kooperatif (Padmadewi, 2007:21). Secara substansial, hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah, suatu bentuk proses belajar mengajar dengan melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada awal pembelajaran, para siswa akan dibekali dengan aspek teoritis (keilmuan) tentang berbagai hal, Dalam penerapan metode investigasi ini, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan 5-6 orang siswa. Masing-masing anggota kelompok dengan karakteristik yang berbeda (heterogen) yang didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi yang mendalam terhadap subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara keseluruhan.


(22)

5

Dengan penggunaan metode baru (inovatif) ini, proses belajar mengajar diharapkan akan lebih efektif dan efisien. Proses pembelajaran tidak lagi semata-mata berpusat pada guru (instructur centered learning), akan tetapi mengkondisikan terjadinya interaktif (interactive colaboration) antara guru dan siswa. Intinya adalah, bagaimana siswa bisa belajar secara aktif dan mandiri. Dengan proses seperti ini, proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning) akan bisa diberdayagunakan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang

2. Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dapat meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang

2. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar biologi siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang dengan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI)


(23)

6

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian sebagai berikut: 1. Bagi siswa

a. Untuk memperoleh suasana atau kondisi pembelajaran yang menyenangkan dan nyata berdasarkan pengalaman langsung sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar.

b. Melatih siswa untuk saling bekerja sama dan bertanggung jawab baik secara individu dan kelompok dalam proses memperoleh sebuah ilmu pengetahuan sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar

2. Bagi Guru

a. Menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dikelas selama proses pembelajaran, yang mampu menciptakan kondisi atau suasana belajar menyenangkan dan nyata melalui pengalaman langsung sehingga meningkatkan aktivitas dan prestasi b. Menjadi salah satu acuan apabila akan melakukan PTK dengan masalah yang sama atau acuan dalam pengembangan penelitian tindakan kelas dengan masalah yang berbeda

3. Bagi Sekolah

a. Dapat digunakan sebagai masukan untuk mengetahui kondisi siswa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran biologi disekolah


(24)

7

b. Menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan disekolah, yang mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.

4. Bagi Peneliti

Sebagai seorang calon tenaga pendidik, peneliti dapat mempersiapkan diri dengan menerapkan berbagai pembelajaran tertentu, sebagai salah satu bekal untuk terjun ke sekolah.

1.5 Batasan Penelitian 1. Batasan Penelitian :

- Penelitian ini hanya meneliti bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) terhadap aktivitas dan prestasi belajar biologi siswa kelas VII-B di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malangsemester I pada materi “Klasifikasi Makhluk Hidup”

- Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini meliputi : aktivitas kooperatif meliputi : 1) saling ketergantungan positif (siswa saling membantu dan siswa saling memberi motivasi ), 2) Interaksi tatap muka (siswa duduk berhadapan, sisa berdialog dengan siswa lain, siswa berdialog dengan guru), 3) akuntabilitas individu (setiap siswa memberi sumbangan pikiran pada kelompok, siswa saling membantu teman yang mengalami kesulitan, siswa saling belajar antar siswa), 4) keterampilan menjalin hubungan antar pribadi (ada tenggang rasa antar sesama, sikap sopan santun kepada teman, mengkritik ide bukan


(25)

8

mengkritik teman, menyelesaiakn beda pendapat dan tidak mendominasi).

- Prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai ulangan harian yang dilakukan pada akhir siklus, ketuntasan belajar siswa disesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ada di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang .

-1.6 Definisi Operasional

Adapun definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) adalah suatu variasi dari metode pengajaran dimana siswa bekerja dalam suatu kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan 2. Group Investigation (GI) adalah salah satu model pembelajaran yang

di dalamnya siswa bekerja secara kelompok, menentukan rumusan masalah dan implementasi investigasi serta menyajikan hasil investigasinya sesuai dengan topik yang dipilih

3. Prestasi belajar siswa adalah skor atau hasil yang diperoleh siswa setiap tes yang dilakukan pada setiap akhir siklus penelitian

4. Aktivitas belajar siswa adalah kegiatan yang dilakukan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung yang mencakup saling ketergantungan positif, interaksi tatap muka, akuntabilitas individu, keterampilan menjalin hubungan antar pribadi.


(1)

Metode dan strategi pembelajaran merupakan salah satu isu yang cukup krusial dalam proses belajar mengajar di lingkungan SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang. Realitas menunjukan, bahwa metode pengajaran yang selama ini sering digunakan dalam proses belajar mengajar hampir semua materi adalah metode konvensional (ceramah).

Inti dari metode konvensional adalah guru menyampaikan materi pembelajaran dengan ceramah (orasi) di depan kelas siswa mendengarkan dan mencatat. Metode konvensional ini banyak digunakan terutama pada mata pelajaran yang bersifat teoritis. Adakalanya metode kovensional ini dielaborasikan dengan metode demonstrasi, dimana guru mendemonstrasikan (memberikan contoh secara langsung) hal-hal yang berkaitan dengan materi pelajaran. Metode kovensional (ceramah/demontrasi) ini sering juga disebut Instructor Centered Learning, yaitu suatu bentuk proses pembelajaran yang berpusat pada guru. Dengan perkataan lain, suatu metode yang bersifat transfer pengetahuan dari guru kesiswa yang bersifat pasif (Bandem, 2003:3)

Permasalahan yang sering ditemui antara lain :

1. Prestasi belajar siswa masih rendah terlihat dari nilai rata-rata mereka sebesar 61,2 sedangkan standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang digunakan di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang adalah 75

2. Pada saat guru memberikan tugas,siswa cenderung mengelompok menjadi satu,termasuk siswa yang merasa cenderung memiliki kemampuan yang sama juga mengelompok menjadi satu sehingga terbentuk kelompok – kelompok homogen yang tidak seimbang


(2)

Dari masalah-masalah yang ada di atas maka peneliti ingin menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Tipe Group Investigation (GI) dinilai sangat baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sehingga diharapkan siswa dapat mengkaitkan pembelajaran yang telah diperoleh disekolah dengan kehidupan sehari-hari. Penerapan model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir kritis.

Group Investigation, merupakan salah satu diantara beberapa metode pengajaran inovatif yang akan diujicobakan dalam proses belajar mengajar di lingkungan SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang,. Group investigation (GI) merupakan salah satu metode dari pembelajaran kooperatif. Metode ini sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dibandingkan dengan metode lain dalam pembelajaran kooperatif (Padmadewi, 2007:21). Secara substansial, hal yang ditawarkan dalam metode ini adalah, suatu bentuk proses belajar mengajar dengan melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam penentuan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada awal pembelajaran, para siswa akan dibekali dengan aspek teoritis (keilmuan) tentang berbagai hal, Dalam penerapan metode investigasi ini, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan 5-6 orang siswa. Masing-masing anggota kelompok dengan karakteristik yang berbeda (heterogen) yang didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi yang mendalam terhadap subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara keseluruhan.


(3)

Dengan penggunaan metode baru (inovatif) ini, proses belajar mengajar diharapkan akan lebih efektif dan efisien. Proses pembelajaran tidak lagi semata-mata berpusat pada guru (instructur centered learning), akan tetapi mengkondisikan terjadinya interaktif (interactive colaboration) antara guru dan siswa. Intinya adalah, bagaimana siswa bisa belajar secara aktif dan mandiri. Dengan proses seperti ini, proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning) akan bisa diberdayagunakan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang

2. Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dapat meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang

2. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar biologi siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang dengan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI)


(4)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian sebagai berikut: 1. Bagi siswa

a. Untuk memperoleh suasana atau kondisi pembelajaran yang menyenangkan dan nyata berdasarkan pengalaman langsung sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar.

b. Melatih siswa untuk saling bekerja sama dan bertanggung jawab baik secara individu dan kelompok dalam proses memperoleh sebuah ilmu pengetahuan sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar

2. Bagi Guru

a. Menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dikelas selama proses pembelajaran, yang mampu menciptakan kondisi atau suasana belajar menyenangkan dan nyata melalui pengalaman langsung sehingga meningkatkan aktivitas dan prestasi b. Menjadi salah satu acuan apabila akan melakukan PTK dengan masalah yang sama atau acuan dalam pengembangan penelitian tindakan kelas dengan masalah yang berbeda

3. Bagi Sekolah

a. Dapat digunakan sebagai masukan untuk mengetahui kondisi siswa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran biologi disekolah


(5)

b. Menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan disekolah, yang mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.

4. Bagi Peneliti

Sebagai seorang calon tenaga pendidik, peneliti dapat mempersiapkan diri dengan menerapkan berbagai pembelajaran tertentu, sebagai salah satu bekal untuk terjun ke sekolah.

1.5 Batasan Penelitian 1. Batasan Penelitian :

- Penelitian ini hanya meneliti bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) terhadap aktivitas dan prestasi belajar biologi siswa kelas VII-B di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malangsemester I pada materi “Klasifikasi Makhluk Hidup”

- Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini meliputi : aktivitas kooperatif meliputi : 1) saling ketergantungan positif (siswa saling membantu dan siswa saling memberi motivasi ), 2) Interaksi tatap muka (siswa duduk berhadapan, sisa berdialog dengan siswa lain, siswa berdialog dengan guru), 3) akuntabilitas individu (setiap siswa memberi sumbangan pikiran pada kelompok, siswa saling membantu teman yang mengalami kesulitan, siswa saling belajar antar siswa), 4) keterampilan menjalin hubungan antar pribadi (ada tenggang rasa antar sesama, sikap sopan santun kepada teman, mengkritik ide bukan


(6)

mengkritik teman, menyelesaiakn beda pendapat dan tidak mendominasi).

- Prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai ulangan harian yang dilakukan pada akhir siklus, ketuntasan belajar siswa disesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ada di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang .

-1.6 Definisi Operasional

Adapun definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) adalah suatu variasi dari metode pengajaran dimana siswa bekerja dalam suatu kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan 2. Group Investigation (GI) adalah salah satu model pembelajaran yang

di dalamnya siswa bekerja secara kelompok, menentukan rumusan masalah dan implementasi investigasi serta menyajikan hasil investigasinya sesuai dengan topik yang dipilih

3. Prestasi belajar siswa adalah skor atau hasil yang diperoleh siswa setiap tes yang dilakukan pada setiap akhir siklus penelitian

4. Aktivitas belajar siswa adalah kegiatan yang dilakukan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung yang mencakup saling ketergantungan positif, interaksi tatap muka, akuntabilitas individu, keterampilan menjalin hubungan antar pribadi.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIC SMP MUHAMMADYAH 06 DAU MALANG

0 22 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

0 8 27

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIIB SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

0 6 26

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI BIOLOGI SISWA DI MTs MUHAMMADIYAH 1 MALANG

0 7 23

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI BIOLOGI SISWA DI MTs MUHAMMADIYAH 1 MALANG

0 7 1

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91