Konsep Pemasaran Hasil Penelitian Terdahulu

19 pembelian produk yang bersangkutan dan kemungkinan akan menyebarkan berita tersebut pada teman-teman mereka, karena itu perusahaan harus mampu memastikan kepuasan konsumen pada semua tingkat dalam proses pembelian. Secara lebih jelas dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Sumber : Kotler 2000:25

2.3 Konsep Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, karena keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tergantung dari keahlian perusahaan dibidang pemasaran, produksi, keuangan serta bidang lain ataupun kombinasi diantara semua kegiatan tersebut. Oleh karena itu, pemasaran sering kali dikatakan sebagai ujung tombak dari kesuksesan suatu perusahaan, karena keberhasilan pemasaran suatu produk akan dapat dilihat dari banyaknya produk yang terjual, yang pada akhirnya dapat memberikan laba atau keuntungan bagi perusahaan, sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Swasta dan Irawan 2006:7 menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang serta jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi Alternatif Perilaku purna Pembelian Keputusan pembelian 20 pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga kegiatan pemasaran harus dimulai dari konsumen untuk mengetahui apa sebenarnya yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, dan mendistribusikan barang – barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

2.4 Periklanan

2.4.1 Pengertian Periklanan

Periklanan adalah penggunaan media untuk memberitahukan kepada konsumen tentang sesuatu dan mengajak mereka melakukan sesuatu. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Secara umum iklan membantu menjelaskan akan suatu produk, sedangkan bagi perusahaan itu sendiri iklan merupakan suatu alat pemasar yang sangat penting bagi perusahaan Fandy Tjiptono 2008:225. Kotler 2005:277 menyatakan bahwa iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Stanton yang dikutip oleh Bilson Simamora 2003:305 berpendapat bahwa iklan terdiri dari segala kegiatan yang dilibatkan dalam mempresentasikan sesuatu kepada audiens secara nonpersonal, dengan sponsor yang jelas dan biaya suatu pesan tentang produk atau organisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa periklanan adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh produsen kepada masyarakat banyak atau sekelompok orang tertentu yang 21 bertujuan untuk mempengaruhi konsumen agar tertarik kepada produk yang ditawarkan baik melalui media atau secara langsung guna menunjang upaya pemasaran.

2.4.2 Tujuan Periklanan

Kotler 2005:278 menyatakan bahwa tujuan dari periklanan dapat digolongkan menurut apakah sasarannya untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan atau memperkuat. Tujuan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Iklan Informatif Informatif Advertising

Iklan yang dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada. 2. Iklan Persuasif Persuasive Advertising Iklan yang dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa. 3. Iklan Pengingat Reminding Advertising Iklan yang dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali. 4. Iklan Penguatan Reinforcement Advertising Iklan yang dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.

2.4.3 Jenis-Jenis Periklanan

Djaslim Saladin 2002:133 menggolongkan jenis-jenis periklanan menjadi 2 kriteria, yaitu : 22 1. Berdasarkan Manfaat a.. Intitutional Advertising, yaitu periklanan untuk pembentukan citra organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang. b. Brand Advertising, yaitu periklanan untuk pemantapan pada merek tertentu dalam jangka panjang. c. Classified Advertising, yaitu periklanan untuk penyebaran informasi tentang penjualan jasa dan peristiwa. d. Sales Advertising, yaitu periklanan untuk pengumuman penjualan khusus 2. Berdasarkan Klasifikasi a. National Advertising, yaitu periklanan yang dilaksanakan oleh produsen dari suatu barang industri maupun barang konsumsi yang disebarkan secara nasional maupun regional. b. Local Advertising, yaitu periklanan yang dibatasi oleh lingkungan geografis. c. Consumers Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk mencapai manufacture lain yang dapat digunakan produk yang telah diiklankan.. d. Industrial Advertising, yaitu periklanan untuk mencapai manufaktur lain yang dapat digunakan produk yang telah di iklankan. e. Primary Demand Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk mempromosikan produk, tanpa menonjolkan merek penjualannya. f. Selective Demand Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk membangkitkan selektif secara jelas, menyebutkan dan mengulangi nama merek dari produk tersebut. 23

2.4.4 Sasaran Periklanan.

Sasaran iklan adalah suatu tugas komunikasi tertentu dengan tingkat pencapaiannya harus diperoleh dengan audiens tertentu dalam kurun waktu tertentu Kotler, 2005 : 277 . Djaslim Saladin 2003 : 123 , tujuan atau sasaran umum dari periklanan adalah sebagai berikut : a. Untuk menyampaikan informasi mengenai produk baru kepasar menjelaskan cara kerja dan penggunaan produk serta membangun citra perusahaan b. Untuk membujuk konsumen, dengan cara mengubah persepsi konsumen tentang produk yang di iklankan menganjurkan membeli merek tersebut, serta membujuk pelanggan untuk membeli. c. Untuk mengingatkan konsumen bahwa produk itu mungkin akan dibutuhkan dalam waktu dekat serta menjaga pelanggan agar selalu ingat akan produk atau merek tersebut d. Untuk pemantapan penguatan_reinforcement, berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat. Djaslim Saladin 2003 : 125 iklan yang informatif informative advertising banyak dipakai dalam memperkenalkan kategori produk baru. Dalam hal ini, objektifnya adalah memupuk permintaan primer. Iklan yang membujuk persuasive advertising menjadi lebih penting ketika persaingan meningkat, karena tujuan perusahaan adalah memupuk permintaan selektif. 24 Djaslim Saladin 2003 : 127 iklan yang membujuk yaitu iklan yang mampu membandingkan comparison advertising, secara langsung atau tidak langsung merek perusahaan dengan satu atau beberapa merek perusahaan lain. Iklan yang mengingatkan remainder advertising penting untuk produk yang sudah dewasa, iklan itu membuat konsumen terus mengingat produk tadi. Keempat tujuan tersebut merupakan empat fungsi dalam sebuah iklan. Selain menginformasikan produk melalui berbagai media, iklan pun memiliki bahasa yang persuasif guna membujuk konsumen untuk bersedia membeli produk yang di iklankan lalu mengingatkan serta menguatkan konsumen bahwa produk tersebut tepat sesuai bagi kebutuhan maupun keinginan konsumen sehingga konsumen harus tetap menggunakan produk dengan merek yang di iklankan.

2.4.5 Media Periklanan

Kotler 2005:289 menyatakan bahwa perencanaan media harus mengetahui kemampuan jenis-jenis media utama untuk menghasilkan jangkauan, frekuensi dan dampak. Setiap media memiliki keunggulan dan keterbatasan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1 25 Tabel 2.1 Jenis-Jenis Media Utama Periklanan Media Keunggulan Keterbatasan M e d ia El e k ton ik Televisi Menggabungkan gambar, suara dan gerakan; merangsang indera; perhatiantinggi;jangkauan tinggi Biaya absolut tinggi; Kekacauan tinggi; paparan bergerak kilat; pemilihan audiens kurang Radio Penggunaan massal; pemilihan geografis dan demografis tinggi; biaya rendah Hanya penyajian suara; perhatian lebih rendah daripada televisi; struktur harga tidak standar; paparan bergerak kilat Telepon Banyak pengguna; peluang memberikan setuhan pribadi Biaya relatif tinggi kecuali jika digunakan sukarelawan Internet Pemilihan audiens tinggi; kemungkinan interaktif; biaya relatif rendah Media relatif baru dengan jumlah pengguna yang rendah di beberapa Negara M e d ia C e tak Koran Fleksibilitas; ketetapan waktu; jangkauan pasar lokal yang baik; penerimaan luas; tingkat kepercayaan tinggi Usia penggunaan pendek; mutu reproduksi jelek; audiens “terusan” kecil Surat langsung direct-mail Audiens terpilih; fleksibilitas; tidak ada persaingan iklan dalam media yang sama; personalisasi Biaya relatif tinggi; citra “surat sampah” Majalah Pemilihan geografis dan demografis tinggi; kredibilitas dan gengsi; reproduksi bermutu tinggi; usia penggunaan panjang; penerusan pembacaan baik Perencanaan pembelian iklan panjang; sebagian sirkulasi sia-sia; tidak ada jaminan posisi Reklame luar Ruang Fleksibilitas; pengulangan paparan tinggi; biaya rendah; persaingan rendah Pemilihan audiens terbatas; kreativitas terbatas Yellow Pages Liputan lokal sangat bagus; tingkat kepercayaan tinggi; jangkauan luas; biaya rendah Persaingan tinggi; perencanaan pembelian iklan panjang; kreativitas terbatas Berita Berkala Pemilihan audiens sangat tinggi; terkontrol penuh; Biaya dapat hilang sia-sia 26 peluang interaktif; biaya relatif relatif rendah Brosur Fleksibilitas; terkendali penuh; dapat mendramatisir pesan Produksi berlebihan dapat menyebabkan biaya hilang sia-sia Sumber : Kotler 2005:289

2.5 Hasil Penelitian Terdahulu

Berikut ini penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, diantaranya dilakukan oleh M Nasir Ibrahim 2007. Tabel 2.2 Beberapa Penelitian yang Relevan Nama Peneliti Judul penelitian Tahun Metode Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian M Nasir Ibrahim Analisis pengaruh Media Iklan terhadap pengambilan keputusan membeli air minum dalam kemasan merek Aqua pada masyarakat kota Palembang 2007 Regresi Berganda Media Iklan, Keputusan Pembelian Variabel Media iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan tersebut, terdapat persamaan, dan perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan. Perbedaannya, setiap penelitian mempunyai kebaruan dalam hal cara sehingga hasilnya pun berbeda. Namun demikian, penelitian tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengkaji berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini sebagai tindak lanjut dari penelitian-penelitian yang sudah ada. Tujuannya untuk memberikan pemikiran dan tolok ukur kajian pada penelitian-penelitian lebih lanjut sehingga dapat menambah khasanah 27 pengembangan pengetahuan mengenai strategi pemasaran yang tepat dalam rangka meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

2.6 Kerangka Berpikir