Gambaran Umum Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Semarang

50

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Semarang

Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Semarang terletak di Jalan Elang Raya No. 2 Semarang merupakan merupakan salah satu Unit Pelaksanaan Teknis UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang memiliki tugas untuk memberikan pendidikan, pelatihan dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus. Selain itu BP-DIKSUS juga menjadi pusat pendidikan dan memberikan pelatihan untuk guru-guru SLB se-Jawa Tengah. BP-DIKSUS juga memiliki tempat terapi bagi ABK yang memberikan pelayanan terapi meliputi Terapi Okupasi, Terapi Sensori Integrasi, Terapi Wicara, Terapi ADL Aktifitas keseharian, Terapi Perilaku, Orthopedagogik Remidial Teaching, Fisioterapi, Terapi Musik dan Terapi Akupresur dan Akupuntur. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Semarang atau yang biasa disebut BP- DIKSUS memiliki visi, yaitu “Mewujudkan pendidikan khusus unggulan serta pembentuk sumber daya manusia nak berkebutuhan khusus yang mandiri dan mampu berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat”. Visi tersebut akan diwujudkan melalui misi BP-DIKSUS, yaitu : 1. Memberi kesempatan bagi semua anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan khusus sesuai dengan kemampuan dasar yang dimiliki. 2. Membentuk tamatan yang berkepribadian dan mampu mengembangkan keimanan, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai dalam memasuki kehidupan bermasyarakat. 3. Memperluas jejaring atau networking dalam upaya mengembangkan dan mensosialisasikan pendidikan luar biasa. Balai Pengembangan pendidikan khusus merupakan UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan struktur organisasi yang dipimpin oleh kepala BP- DIKSUS dan dibantu tiga kasi yaitu Kasi Bagian Tata Usaha, Kasi Pengelolaan Sekolah, Kasi Pembelajaran dan Evaluasi, dengan struktur organisasi yang tersaji sebagai berikut : Gambar 4.1. Bagan Struktur Organisasi Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Semarang Salah satu program terapi di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus adalah terapi okupasi. Layanan terapi okupasi diperlukan untuk anak down KEPALA BP-DIKSUS KASI Bag. TATA USAHA KASI PEMBELAJARAN DANEVALUASI KASI PENGELOLAAN SEKOLAH STAF STAF STAF syndrome. BP-DIKSUS memiliki 18 anak down syndrome yang mengikuti program terapi okupasi, seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 Jumlah anak down syndrome yang mengikuti terapi okupasi berdasarkan usia dan terapis. NO Nama Terapis Jumlah Anak Usia Anak Tahun 6 7 8 9 10 11 1 Andika Setyabudi A.Md OT 11 3 2 2 3 - 1 2 Jonet Jatmiko 5 - 1 - 4 - - 3 Purwandari Alka 2 - - 1 - 1 - Berdasar pada tabel diketahui menurut usia anak penderita down syndrome yang mengikuti terapi okupasi di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Semarang terdapat usia 6 tahun 3 orang, usia 7 tahun 3 orang, usia 8 tahun 3 orang, usia 9 tahun 7 orang, usia 10 tahun 1 orang dan usia 11 tahun 1 orang. Di setiap terapi okupasi tersebut terdapat masing-masing seorang terapis.

4.2 Keterangan Koding