Pengumpulan data Reduksi data Penyajian data Menarik simpulan verifikasi

3.8 Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan model interaktif. Pemilihan metode ini karena data yang diperoleh adalah data yang berbentuk kata-kata dan tidak berbentuk angka, sehingga dalam analisisnya tetap menggunakan kata-kata, yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas. Proses analisis ini terdiri dari empat proses yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Miles dan Huberman, 1992: 20. Adapun analisis data dalam kaitan penelitian ini:

3.8.1 Pengumpulan data

Pada tahap awal, melakukan proses pengumpulan data di lapangan melalui proses observasi, wawancara dan pengumpulan dokumentasi yang berkaitan dengan topik penelitian.

3.8.2 Reduksi data

Reduksi data merupakan proses seleksi atas data yang telah diperoleh dari tahap pertama dengan membuat transkip hasil wawancara, observasi dan pengumpulan dokumentasi. Pada tahap ini, nantinya dimungkinkan penulis akan kembali lagi ke lapangan apabila terdapat data yang dinilai belum lengkap.

3.8.3 Penyajian data

Proses penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori. Miles and Huberman 1984 menyatakan bahwa yang paling sering digunakan dalam menyajikan data kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

3.8.4 Menarik simpulan verifikasi

Melihat kembali hasil penelitian sambil meninjau catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang lebih tepat dan menelaah antar teman sebaya tentang hasil penelitian. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang dulunya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. 50

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Semarang

Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Semarang terletak di Jalan Elang Raya No. 2 Semarang merupakan merupakan salah satu Unit Pelaksanaan Teknis UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang memiliki tugas untuk memberikan pendidikan, pelatihan dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus. Selain itu BP-DIKSUS juga menjadi pusat pendidikan dan memberikan pelatihan untuk guru-guru SLB se-Jawa Tengah. BP-DIKSUS juga memiliki tempat terapi bagi ABK yang memberikan pelayanan terapi meliputi Terapi Okupasi, Terapi Sensori Integrasi, Terapi Wicara, Terapi ADL Aktifitas keseharian, Terapi Perilaku, Orthopedagogik Remidial Teaching, Fisioterapi, Terapi Musik dan Terapi Akupresur dan Akupuntur. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Semarang atau yang biasa disebut BP- DIKSUS memiliki visi, yaitu “Mewujudkan pendidikan khusus unggulan serta pembentuk sumber daya manusia nak berkebutuhan khusus yang mandiri dan mampu berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat”. Visi tersebut akan diwujudkan melalui misi BP-DIKSUS, yaitu : 1. Memberi kesempatan bagi semua anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan khusus sesuai dengan kemampuan dasar yang dimiliki.