70
merupakan bukti otentik mengenai keadaan tingkah laku siswa pada saat pembelajaran menulis buku harian.
3.4.3 Uji Instrumen
Uji instrumen tes dilakukan dengan menggunakan validitas isi dan permukaan, validitas isi dilakukan dengan menyesuaikan semua aspek menulis
surat pribadi yang akan dinilai berdasarkan landasan teori dan kompetensi dasar yang dibutuhkan. Adapun aspek-aspek tersebut antara lain, sistematika surat,
bahasa suratdiksi, kesesuaian isi surat dengan topik, ejaan dengan tanda baca, kerapian surat. Validitas permukaan dilakukan dengan cara mengkonsultasikan
dengan dosen pembimbing dan guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas tersebut.
Adapun uji instrumen nontes dilakukan hanya dengan menggunakan validitas permukaan saja. Hal ini dilakukan dengan cara mengkonsultasikan
instrument nontes yang telah dibuat kepada dosen pembimbing dan guru kelas. Setelah dianggap layak, maka instrumen ini dapat digunakan untuk mengambil
data.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan dengan dua teknik analisis, yaitu secara kuantitatif dan kualitatif.
3.6.1 Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif dipakai untuk menganalisis data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes menulis surat pribadi dengan pendekatan
71
keterampilan proses melalui media buku harian pada siklus I dan siklus II. Nilai dari
masing-masing siklus dihitung jumlahnya dalam satu kelas, selanjutnya jumlah tersebut dihitung dalam persentase dengan rumus sebagai berikut.
NP = 100
. x
n s
N
∑
Keterangan: NP
: nilai persentase kemampuan siswa
∑
N
: jumlah nilai dalam satu kelas s
: jumlah responden dalam satu kelas n
: nilai maksimal tes
Hasil penghitungan tes keterampilan menulis surat pribadi dengan pendekatan keterampilan proses melalui media buku harian antara siklus I dan
siklus II dibandingkan. Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai presentase peningkatan keterampilan menulis surat pribadi dengan pendekatan keterampilan
proses melalui media buku harian. Dengan adanya peningkatan ini berarti pembelajaran menulis surat pribadi pada siswa kelas VII-B SMP Negeri 1
Gunungwungkal Kabupaten Pati dapat berhasil optimal.
3.6.2 Teknik Kualitatif
Teknik kualitatif dipakai untuk menganalisis data kualitatif. Data kualitatif dapat diperoleh dari data nontes yaitu data observasi, jurnal, wawancara,
dan dokumentasi foto. Hasil analisis data observasi akan memberikan gambaran mengenai perubahan perilaku siswa pada saat pembelajaran. Analisis terhadap
hasil observasi ini akan memberikan gambaran mengenai apakah siswa yang
72
mendapat nilai di bawah batas maksimal, ia selalu berperilaku negatif atau sebaliknya, apakah siswa yang mendapat nilai yang tertinggi, selalu berperilaku
positif. Selanjutnya yaitu menganalisis data yang diperoleh dari jurnal,
dan wawancara. Melalui jurnal dan wawancara dapat diketahui kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam menulis surat pribadi. Sebenarnya pedoman jurnal dan
wawancara yang dibuat oleh siswa pada dasarnya sama, bedanya jurnal dalam bentuk tertulis dan wawancara dalam bentuk lisan. Kedua instrumen tersebut
jurnal dan wawancara juga dipakai untuk mencari atau mengetahui adanya kesesuaian antara pendapat yang diperoleh melalui jurnal dan wawancara. Hal ini
disebabkan karena setiap instrumen memiliki kelemahan. Pada jurnal, dimungkinkan jawaban yang diberikan oleh siswa bukanlah murni jawabannya
pribadi, adakalanya mereka meniru jawaban temannya. Pada wawancara, dimungkinkan siswa cenderung akan selalu memberikan jawaban yang baik
kepada gurunya ketika diwawancarai. Oleh karena itu, kedua instrument ini digunakan untuk mengambil data.
Selain observasi, jurnal, dan wawancara, adalah dokumentasi foto. Analisis data dari dokumentasi foto berupa pendeskripsian fenomena yang muncul
dalam foto tersebut. Foto ini merupakan bukti otentik dari aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN