47
kesesuaian isi surat dengan topikmedia, 4 ejaan dan tanda baca, 5 kerapian surat.
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis
tidak diperoleh secara ilmiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Berdasarkan sifatnya, menulis juga merupakan keterampilan berbahasa yang
produktif dan reseptif. Standar kompetensi pada pembelajaran menulis diharapkan siswa mampu megekspresikan berbagai pikiran, ragam gagasan, pendapat, dan
perasaan dalam berbagai ragam tulisan Depdiknas: 2004. Pada kenyataannya menulis merupakan keterampilan yang paling sedikit
digunakan diantara keterampilan yang kita miliki. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang lain. Namun, keterampilan
menulis sangat penting untuk diajarkan kepada siswa. Untuk dapat menguasai keterampilan menulis tersebut harus melalui proses belajar dan latihan terus
menerus. Oleh karena itu, diperlukan adanya pembelajaran yang baik dengan teknik yang tepat dari seorang guru agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Keberhasilan pengajaran menulis sangat ditentukan oleh proses pengajaran menulis itu sendiri. Kemampuan menulis dapat dicapai dengan latihan dan
bimbingan yang intensif. Dalam hal ini peranana guru sangat menentukan. Strategi pembelajaran yang dipilih harus dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Tujuan pengajaran menulis yang diharapkan siswa mampu
48
mengekspresikan berbagai ide, pendapat, dan saran dalam berbagai ragam tulisan. Begitu pula dengan siswa SMP, pembelajaran menulis yang berhasil akan
membawa manfaat yang besar dalam keterampilan berbahasa. Keterampilan menulis surat pribadi siswa kelas VII-B SMP Negeri 1
Gunngwungkal Kabupaten Pati belum begitu memuaskan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut diantaranya siswa kurang memahami proses dan
cara menulis surat pribadi yang baik dan benar. Untuk meningkatkan keterampilan menulis surat pribadi tersebut perlu
digunakan cara yang sesuai. Digunakannya pendekatan keterampilan proses sangat tepat karena pedekatan keterampilan proses merupakan salah satu upaya
yang penting untuk memperoleh keberhasilan belajar yang optimal. Materi pelajaran akan lebih mudah dikuasai dan dihayati oleh siswa bila siswa sendiri
mengalami peristiwa belajar tersebut. pendekatan keterampilan proses dilaksanakan dengan menekankan pada bagaimana siswa mengolah perolehannya
sehingga menjadi miliknya, dipahami, dimengerti, dan diterapkan sebagai bekal dalam kehidupan di masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Yang dimaksud
perolehannya adalah hasil belajar siswa dari pengalaman dan pengamatan. Lingkungan yang diolah menjadi suatu konsep yang diperoleh dengan cara belajar
siswa aktif melalui keterampilan proses Sriyono, 1992:36.
2.4 Hipotesis Tindakan