Komponen motivasi berprestasi Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi

dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungannya dimana perilaku dievaluasi menurut standar atau kriteria sempurna. Berpedoman pada pengertian motivasi berprestasi yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan motivasi berprestasi merupakan dorongan yang kuat dalam diri seseorangan untuk berprestasi sehingga mencapai kriteria tertentu yang berasal dari dalam dirinya sendiri maupun lingkungannya.

2.3.2.2 Komponen motivasi berprestasi

Berdasarkan hasil penelitian McClelland dkk 1974, komponen motivasi berprestasi ada empat, yaitu : a. Risiko pemilihan tugas Adanya kecenderungan pada individu yang motivasi berprestasinya tinggi untuk lebih realistis dalam memilih tugas. Mereka lebih suka tugas dengan tantangan moderat yang akan menjanjikan kesuksesan. mereka tidak suka dengan pekerjaan yang terlalu mudah, dimana tidak ada tantangan dan pekerjaan yang terlalu sulit dimana kemungkinan untuk suksesnya kecil. b. Umpan balik Adanya umpan balik yang konkrit tentang apa yang sudah mereka lakukan dengan membandingkan prestasi yang mereka miliki terhadap orang lain. umpan balik ini selanjutnya akan dipergunakan untuk memperbaiki prestasinya. c. tanggung jawab Adanya tanggung jawab atas tugas yang dikerjakannya. ia akan berusaha untuk menyelesaikan setiap tugas yang dilakukan dan tidak meninggalkan tugas itu sebelum dapat menyelesaikannya. hal ini dikarenakan individu akan merasa berhasil bila telah menyelesaikan tugas dan gagal bila tidak dapat menyelesaikannya. d. kreatif-inovatif Inovatif adalah melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dengan cara sebelumnya. Sedangkan kreatif yaitu mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas dengan seefektif dan seefisien mungkin. Mereka tidak menyukai pekerjaan rutin yang sama dari waktu ke waktu. jika dihadapkan pada pekerjaan yang bersifat rutin, mereka akan berusaha mencari cara lain untuk menghindari rutinitas tersebut, namun jika tidak dapat menghindarinya mereka akan tetap dapat menyelesaikannya.

2.3.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi

Menurut Jung 1978, motivasi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: a. Faktor Intrinsik Faktor ini berasal dari dalam diri individu yang bersangkutan atau sama saja dengan karakteristik individu tersebut yang sudah dijelaskan sebelumnya. Ditambah lagi dengan adanya reward intrinsik berupa kebanggaan dan kepuasaan yang diperoleh setelah menyelesaikan tugas atau ketika mendapatkan kesuksesan. b. Faktor Ekstrinsik Adanya dukungan sosial yang didapatkan dan keuntungan materi. Misalnya saja dukungan sosial yang berasal dari orangtua untuk berprestasi akan meningkatkan motivasi berprestasi seseorang.Keuntungan materi yang didapatkan dari bekerja akan meningkatkan motivasi berprestasi Karena semakin tinggi prestasi seseorang maka umumnya orang akan beranggapan bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan materi yang lebih besar pula. Selain itu, motivasi berprestasi akan meningkat jika ada ekstrinsik reward berupa promosi dan keuntungan materi, dan punishment yang dieroleh jika dia gagal maka akan mendapatkan hukuman berupa penolakan dari lingkungannya karena seperti yang sudah diketahu i bahwa “everybody loves winner ”.

2.4 Kerangka berpikir Pengaruh situasi kompetisi kerja terhadap

fear of success pada pegawai wanita di PD. BPR BKK Ungaran kantor pusat dan seluruh kantor cabang PD BPR BKK Ungaran adalah Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak dibidang profit yang mempunyai tugas pokok menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit serta penempatan antar bank. Adanya persaingan perbankan yang sangat ketat, membuat jajaran Direksi dan Manajemen PD BPR BKK Ungaran berusaha mengembangkan dan membesarkan PD BPR BKK Ungaran, agar dapat segera tumbuh sejajar dengan BPR-BPR yang sudah lebih berhasil.