Pendekatan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Data

4.1.1 Jenis Aksesoris

Hasil skor angket minat konsumen terhadap aksesoris dari batuan akrilik dengan aksesoris dari rajut bagi ibu-ibu PKK di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, dapat dilihat pada tabel berikut: No Jenis Aksesoris Frekuensi Persentase 1. Akrilik 182 65,9 2. Rajut 94 34,1 Jumlah 276 100 Tabel 4.1. Persentase Jenis Aksesoris yang Diminati Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jenis aksesoris yang diminati oleh ibu-ibu PKK di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, yang termasuk peminat aksesoris dari batuan akrilik yaitu 182 responden 65,9, sedangkan peminat aksesoris dari rajut yaitu 94 responden 34,1. Hal di atas menunjukkan bahwa pada kenyataannya jenis aksesoris yang paling diminati oleh ibu-ibu PKK di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus adalah aksesoris yang terbuat dari batuan akrilik.

4.1.2 Minat Ibu-Ibu PKK sebagai Konsumen Aksesoris

Kriteria minat konsumen terhadap aksesoris bagi ibu-ibu PKK di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus dibagi menjadi lima indikator yaitu unsur-unsur minat konsumen terhadap aksesoris, cara menentukan minat konsumen terhadap aksesoris, tahapan-tahapan dalam pembelian aksesoris, pertimbangan konsumen sebelum membeli aksesoris, dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen terhadap aksesoris. Kemudian konsumen dihadapkan pada pilihan jenis aksesoris yang berbeda, yaitu aksesoris dari batuan akrilik dan aksesoris dari rajut.

4.2 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dapat dilakukan untuk mengetahui data yang diperoleh berdistribusi normal. Pengujian ini menggunakan uji Lilliefors Lo dengan taraf nyata 0,05. Kriteria pengujian normalitas data adalah berdistribusi normal jika Lo Ltabel. Hasil pengujian normalitas data dengan uji Lilliefors dapat dilihat pada tabel ringkasan sebagai berikut: No. Variabel Lo N α Ltabel Ket. 1. Aksesoris akrilik X1 0,0928 182 0,05 0,234 Normal 2. Aksesoris Rajut X2 0,0741 94 0,05 0,271 Normal Tabel 4.2. Ringkasan Hasil Analisis Data Uji Normalitas Keterangan: Lo = Nilai Lilliefors N = Jumlah responden α = Taraf nyata Hasil perhitungan uji normalitas data variabel aksesoris dari batuan akrilik diperoleh Lo sebesar 0,0928 yang berarti lebih kecil 0,0928 0,234 dan aksesoris dari rajut diperoleh Lo sebesar 0,0741 yang berarti lebih kecil 0,0741 0,271 berarti Ho yang berbunyi data berdistribusi normal diterima, sehingga data dari kedua jenis aksesoris di atas berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 dan 15 halaman 150-156.

4.3 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas data dilakukan untuk mengetahui data yang diperoleh sudah homogen atau belum. Pengujian ini menggunakan uji homogenitas varians dengan taraf signifikansi 5, yaitu: = Varians terbesar Varians terkecil Kriteria pengujian homogenitas data adalah data homogen jika Ho = diterima apabila F F 12a nb-1:nk-1. Berdasarkan hasil uji homogenitas didapatkan F F 12a nb-1:nk-1 yaitu 1,3551 1,44 maka Ho yang berbunyi varians kelompok akrilik dengan varians kelompok rajut sama sehingga Ho diterima yang berarti homogen. Analisis data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 157.

4.4 Uji T-test

Uji t-test ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara jumlah peminat aksesoris dari batuan akrilik dengan jumlah peminat aksesoris dari rajut bagi ibu-ibu PKK di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Berdasarkan perhitungan seperti yang tertera pada lampiran 17 halaman 159, diperoleh t hitung = 20,94 selanjutnya dikonsultasikan pada a = 5 dengan dk = 182 + 94 -2 = 274 diperoleh t0.95274 dengan t tabel = 1,99. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung t tabel 20,94 1,99 maka Ho yang berbunyi tidak ada perbedaan jumlah antara peminat konsumen aksesoris dari batuan akrilik dengan peminat konsumen aksesoris dari rajut bagi ibu-ibu PKK di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus ditolak, dan Ha yang berbunyi ada perbedaan yang signifikan jumlah antara peminat konsumen aksesoris dari batuan akrilik dengan peminat konsumen aksesoris dari rajut bagi ibu-ibu PKK di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesoris yang lebih diminati oleh ibu-ibu PKK di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus adalah aksesoris yang terbuat dari batuan akrilik.

4.5 Pembahasan

Analisis data hasil penelitian yaitu analisis terhadap minat konsumen aksesoris dari batuan akrilik dengan aksesoris dari rajut bagi Ibu-Ibu PKK di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus diketahui ada perbedaan yang signifikan karena harga t hitung = 20,94 t tabel = 1,99, ini berarti bahwa Ho yang berbunyi tidak ada perbedaan jumlah antara peminat konsumen aksesoris dari batuan akrilik dengan peminat konsumen aksesoris dari rajut bagi ibu-ibu PKK di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus ditolak, dan Ha yang berbunyi ada perbedaan yang signifikan jumlah antara peminat konsumen aksesoris dari batuan akrilik dengan peminat konsumen aksesoris dari rajut bagi ibu-ibu PKK di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus diterima. Perhitungan secara statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dan jika dilihat dari rerata nilai kedua kelompok terdapat selisih, yaitu kelompok peminat aksesoris dari batuan akrilik dengan rerata 109,28 dan kelompok peminat aksesoris dari rajut dengan rerata 102,39. Dari kedua kelompok peminat aksesoris akrilik dan rajut menunjukkan bahwa hasil skor yang lebih tinggi diperoleh kelompok peminat aksesoris dari batuan akrilik, ini dapat disebabkan karena adanya faktor yaitu pertama, faktor pengetahuan: pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu PKK tentang karakteristik batuan akrilik, pengetahuan tentang macam-macam aksesoris batuan akrilik yang sering mereka jumpai di pasaran serta pengetahuan tentang keistimewaan batuan akrilik dibandingkan dengan bahan lain. Ibu-ibu PKK cenderung menyukai dan memilih aksesoris dari batuan akrilik karena mereka sudah mengetahui jenis aksesoris tersebut lebih dulu bila dibandingkan dengan aksesoris rajut. Kedua, Faktor kebiasaan: kebiasaan dapat dikategorikan sebagai hobi, yaitu kebiasaan ibu-ibu PKK dalam memilih salah satu jenis aksesoris. Hal ini menunjukkan bahwa ibu-ibu PKK merupakan jenis konsumen yang memiliki loyalitas tinggi terhadap suatu jenis produk yang telah mereka kenali lebih dahulu, sehingga mereka cenderung membeli dan menggunakan bahkan mengoleksi aksesoris dengan jenis tersebut, yaitu aksesoris dari batuan akrilik. Misalnya: seorang ibu pernah memiliki aksesoris dari batuan akrilik, dia merasa aksesoris yang dimilikinya awet dan tetap menarik meskipun sudah lama dibeli. Suatu saat apabila ibu tersebut ingin membeli aksesoris pasti akan lebih cenderung memilih aksesoris dengan jenis yang sama. Hal ini sesuai dengan pendapat Schiffman dan Kanuk Mulyadi, 2012:184-190 dalam