Pengaruh Merek Pada Produk Aksesoris Motor "MP" Terhadap Minat Beli Konsumen Di Perusahaan "X".

(1)

Pemberian merek (branding) mengidentifikasi dan membantu membedakan produk atau jasa dari satu penjual terhadap produk atau jasa dari penjual lainnya. Pemberian merek adalah penting bagi konsumen karena memudahkan pilihan, membantu meyakinkan mutu, dan juga membantu konsumen ketika kesulitan untuk mengukur mutu produk (baik dalam gambaran fisik maupun jasa). Dengan adanya merek akan mempermudah konsumen di dalam mengidentifikasikan produk atau jasa, merek juga bisa membuat pembeli yakin akan memperoleh kualitas barang yang sama jika mereka akan membeli ulang produk atau jasa tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tujuan perusahaan di dalam memelihara sebuah merek, untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan ‘X’ dalam melakukan pemeliharaan merek dan untuk mengetahui pengaruh merek terhadap minat beli konsumen.

Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan verifikatif dengan metode penelitian survai deskriptif dan eskplanatori dengan menggunakan teknik simple random sampling. Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 150 orang pengguna produk ‘MP’. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain studi kepustakaan, wawancara, observasi dan kuesioner. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah analisa kuantitatif dan analisa kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan pemeliharaan merek di perusahaan ‘X’ adalah untuk melindungi perusahaan dari pemalsuan ciri-ciri produk, mempertahankan standar kualitas, menciptakan citra perusahaan, menjaga kesetiaan konsumen dan memberikan pertahanan terhadap persaingan harga dengan pesaing. Berdasarkan perhitungan korelasi didapat hasil koefisien korelasi sebesar 0,579. Hal ini berarti hubungan antara merek dengan minat beli konsumen hasilnya adalah lemah tapi cukup berarti. koefisien determinan sebesar 33,1 %, yang berarti perubahan pada minat belii 33,1 % dipengaruhi oleh merek. Terdapat kesenjangan sebesar 66,9 % yang merupakan pengaruh variabel lain di luar penelitian ini. Koefisien-koefisien dinyatakan signifikan pada level 0,000, yang berarti t hitung lebih besar daripada t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, terdapat pengaruh merek yang signifikan terhadap minat beli.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL...vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...3

1.3 Tujuan Penelitian...3

1.4 Kegunaan Penelitian: ...4

1.5 Kerangka Pemikiran ...4

1.6 Sistematika Penulisan ...8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA dan HIPOTESIS PENELITIAN ...11

2.1 Pengertian Pemasaran...11

2.1.1 Konsep Pemasaran Inti...12

2.1.2 Produk ...12

2.2 Merek...14

2.3 Minat Beli Konsumen...211

2.3.1 Pengertian Minat Beli Konsumen...22

2.3.2 Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian ...233

2.3.3 Proses Keputusan Pembelian...26

2.4 Hipotesis Penelitian ...30

BAB 3 METODE PENELITIAN ...31

3.1 Metode penelitian yang digunakan...31

3.2 Operasionalisasi Variabel ...32

3.3 Sumber Data...33

3.4 Populasi Dan Sampel Penelitian ...33


(3)

(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3-1 Operasionalisasi Variabel ...32

Tabel 4-1 Jenis Kelamin Responden...47

Tabel 4-2 Usia Responden ...48

Tabel 4-3 Pekerjaan Responden...49

Tabel 4-4 Pendapatan Responden ...50

Tabel 4-5 Tanggapan Responden Terhadap Kegunaan Produk MP untuk Segala Macam Jenis Motor...52

Tabel 4-6 Tanggapan Responden Terhadap Manfaat Produk MP Sebagai Variasi Tambahan Bagi Motor ...53

Tabel 4-7 Tanggapan Responden Terhadap Jaminan Kualitas Merek MP...54

Tabel 4-8 Tanggapan Responden Terhadap Daya Tahan Produk MP...55

Tabel 4-9 Tanggapan Responden Terhadap Kesederhanaan Merek MP Sehingga Mudah Diucapkan dan Diingat ...56

Tabel 4-10 Tanggapan Responden Terhadap Keunikan Merek MP Karena Hanya Terdiri Dari Dua Huruf ...57

Tabel 4-11 Tanggapan Responden Terhadap Tidak Adanya Merek Lain yang Mirip Dengan Merek MP...58

Tabel 4-12 Tanggapan Responden Terhadap Daya Tarik Komposisi Merek yang Tertera Dalam Kemasan ...59

Tabel 4-13 Tanggapan Responden Terhadap Merek MP Tidak Memiliki Makna Lain Selain Singkatan dari Nama Perusahaan ...61

Tabel 4-14 Tanggapan Responden Terhadap Merek MP Tidak Memiliki Arti Buruk Bagi Negara atau Bahasa Lain di Suatu Negara...62

Tabel 4-15 Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian Produk MP Dengan Kebutuhan dan Permintaan Konsumen...64

Tabel 4-16 Tanggapan Responden Terhadap Daya Tarik Merek MP Dapat Mempengaruhi Minat Beli ...65


(5)

(6)

(7)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Persaingan antar produsen semakin ketat mengingat banyaknya produk sejenis yang dikeluarkan perusahaan sehingga konsumen bebas memilih produk mana yang dapat dipercaya, sehingga masing-masing perusahaan harus mempunyai strategi agar dapat menciptakan suatu keunggulan bersaing di antara para pesaingnya. Untuk dapat menciptakan suatu keunggulan bersaing, perusahaan perlu memikirkan langkah-langkah apa atau strategi yang tepat dilakukan agar perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkannya. Bagi perusahaan-perusahaan manufaktur, yang menciptakan berbagai produk untuk memuaskan kebutuhan konsumen, maka salah satu langkah awal yang dapat dipikirkan oleh perusahaan adalah menentukan merek atau brand name suatu produk yang tepat pada produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Seringkali perusahaan-perusahaan mengabaikan fungsi dan kegunaan dari suatu merek yang diberikan pada suatu produk, namun apabila diteliti lebih jauh lagi maka pengaruh merek suatu produk dapat mempengaruhi konsumen di dalam keputusan pembeliannya.

Pengaruh pemberian merek (branding) mengidentifikasi dan membantu membedakan produk atau jasa dari satu penjual terhadap


(8)

Universitas Kristen Maranatha produk atau jasa dari penjual lainnya. Pemberian merek adalah penting bagi konsumen karena memudahkan pilihan, membantu meyakinkan mutu, dan juga membantu konsumen ketika kesulitan untuk mengukur mutu produk (baik dalam gambaran fisik maupun jasa). Dengan adanya merek akan mempermudah konsumen di dalam mengidentifikasikan produk atau jasa, merek juga bisa membuat pembeli yakin akan memperoleh kualitas barang yang sama jika mereka akan membeli ulang produk atau jasa tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mengambil perusahaan manufaktur yang bernama perusahaan “X”. Pada pembahasan ini, penulis akan melihat sejauh mana pengaruh suatu merek yang diberikan pada produk yang dihasilkan dengan minat beli para konsumen. Sebelum konsumen melakukan tindakan pembelian, baik terhadap suatu produk atau jasa, tentunya konsumen tersebut perlu yakin akan keputusan pembeliannya. Hal ini tentunya pertama kali dipengaruhi oleh minat beli atau rasa ketertarikan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen di dalam melakukan tindakan pembelian, yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. Apabila sudah terdapat minat beli yang dirasakan konsumen terhadap suatu produk atau jasa, barulah konsumen tersebut merasa yakin akan membeli produk atau jasa yang diinginkannya.

Perusahaan ini mengolah bahan dasarnya yang berupa karet alami dan sintesis menjadi suatu produk aksesoris yang dikhususkan bagi pengguna sepeda motor. Perusahaan ini menggunakan merek “MP” di setiap produk-produk yang dihasilkan. Mengingat banyaknya perusahaan-perusahaan pesaing yang bergerak


(9)

di bidang yang sama, dan banyaknya merek-merek aksesoris motor yang beredar, maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh lagi mengenai arti, fungsi, sekaligus manfaat dari suatu merek yang diberikan perusahaan, khususnya di perusahaan Mega Prima terhadap keputusan pembelian atau minat beli konsumen. Penelitian ini mengambil judul: “Pengaruh Merek Pada Produk Aksesoris

Motor “MP”Terhadap Minat Beli Konsumen”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut di atas, maka penulis mengemukakan beberapa pokok permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana tujuan pemeliharaan merek khususnya merek “MP” pada produk

aksesoris motor?

2. Apa saja yang dilakukan oleh perusahaan “X” di dalam menjaga nama baik merek “MP” di pasar konsumen?

3. Bagaimana pengaruh yang kuat merek terhadap minat beli konsumen?Tujuan Penelitian

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tujuan perusahaan di dalam memelihara sebuah merek. 2. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan “X”. 3. Untuk mengetahui pengaruh merek terhadap minat beli konsumen.


(10)

BAB I - PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 4

1.4 Kegunaan Penelitian

:

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Bagi penulis, dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang

pemasaran khususnya yang berkaitan dengan pengaruh merek terhadap minat beli konsumen.

2. Bagi perusahaan, untuk memberikan bahan masukan dan saran yang bermanfaat bagi perkembangan perusahaan.

3. Bagi Teman-teman mahasiswa dan pihak-pihak lain, sebagai tambahan informasi dan pengetahuan yang mungkin berguna.

1.5 Kerangka Pemikiran

Di dalam penentuan sebuah merek, tentunya proses tersebut dimulai pertama kali dengan dimunculkannya sebuah produk. Menurut Kotler (2005:48)

produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk adalah elemen kunci dalam tawaran pasar (market offering). Produk berhubungan dengan level produk, hierarki

produk, klasifikasi produk, bauran produk, daur hidup produk, dan diferensiasi produk.

Pengembangan merek merupakan salah satu cara untuk mengembangkan aktivitas usaha perusahaan. Jika suatu perusahaan sudah menentukan strategi mereknya, ia akan menghadapi tugas untuk memilih merek tertentu. Perusahaan dapat memilih nama seseorang, tempat,mutu,gaya hidup,atau nama buatan.


(11)

Dalam era persaingan dewasa ini,peranan merek bukan lagi sekedar sebagai nama saja ataupun sebagai pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi sudah menjadi faktor dalam keunggulan bersaing.Kekuatan merek memilki daya saing dan daya tarik konsumen, terutama persepsi terhadap kualitas dan kesetiaan konsumen terhadap merek. Jadi, bila sebuah merek telah dikenal atau diingat, diasosiasikan dengan atribut merek tertentu, dianggap berkualitas sehingga konsumen tidak merespon terhadap penawaran produk pesaing, maka dapat dikatakan bahwa merek tersebut telah memilki ekuitas yang tinggi.

Apabila sebuah merek telah mencapai ekuitas yang tinggi, maka itu merupakan suatu aset yang tinggi bagi perusahaan. Menurut Kotler (2005:443):

“A brand is a name, term, sign, symbol, or design for a combination of there intended to identify the goods or services of one seller groups of seller and to differentiate theme for those of competitors”.

Definisi di atas dapat diartikan bahwa merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi hal-hal tertentu, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal di pasaran. Merek yang paling berharga memilki ekuitas merek yang dipandang sebagai aktiva perusahaan yang penting. Saat berpikir tentang strategi pemberian merek, perusahaan harus memutuskan apakah akan memberikan merek atau tidak, apakah akan memproduksi merek produsen atau merek distributor atau pribadi,


(12)

BAB I - PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 6

nama merek mana yang akan digunakan, dan apakah akan menggunakan perluasan lini, perluasan merek, multi merek, merek baru, atau merek bersama.

Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap minat beli, diantaranya faktor sosial, kebudayaan, pribadi dan psikologis. Akibat adanya faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, maka keinginan konsumen sering berubah-ubah tergantung situasi dan kondisi. Hal inilah yang membuat para produsen menjadi semakin sulit untuk memahami keinginan dari para konsumennya.

Merek merupakan salah satu faktor penting dari sebuah produk. Salah satu konsep dasar yang membantu produsen memahami penilaian konsumen terhadap suatu produk adalah dengan merek. Penggunaan merek dari suatu produk dapat menjadi penilaian atau tolak ukur bagi konsumen. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan serta memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, maka pimpinan dari perusahaan harus dapat mengkombinasikannya dengan unsur-unsur dari bauran pemasaran, yang biasa kita kenal dengan istilah 4P, yang terdiri dari product, place, price, and promotion.

Merek dan bauran pemasaran mempunyai hubungan dan ikatan yang kuat, karena merek dan bauran pemasaran terkait pada barang yang akan dijual. Setelah konsumen menemukan barang yang dicari dengan merek yang diinginkannya, barulah ia akan membeli barang tersebut. Menurut Schiffman dan Kanuk

(2000:34) definisi dari perilaku konsumen adalah “The behaviour that consumers display in searching for purchasing, using, evaluating, and disposing of products,


(13)

services, and idea which they ecpect will satisfy the need.” Definisi tersebut dapat diartikan bahwa perilaku konsumen di dalam mencari suatu produk, akan mengevaluasi produk, jasa, atau ide dimana konsumen mencari untuk memuaskan kebutuhannya.

Setelah melihat penjelasan di atas mengenai arti dari sebuah nama merek dan hubungannya dengan minat beli konsumen, maka penulis dapat memberikan suatu hipotesis atau pendapat sementara yaitu, suatu merek yang tertera pada suatu produk ataupun jasa, akan mempengaruhi minat beli atau keputusan pembelian konsumen.


(14)

BAB I - PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 8

Gambar 1-1

Model Kerangka Pemikiran Penelitian

1

BRAND NAME (X)

Berbeda Menyatakan mutu produk seperti tindakan atau warna.

Mudah diucapkan, dikenal, dan diingat

Menyatakan sesuatu tentang manfaat produk.

Tidak memiliki makna yang buruk di negara dan bahasa lain

MINAT BELI KONSUMEN (Y)

Attention

Interest

Desire


(15)

1.6Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyampaian informasi berdasarkan urutan dan aturan yang logis serta guna memberikan gambaran yang menyeluruh, sistematika pembahasan dari skrispsi ini akan dibagi menjadi lima bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang mencakup uraian latar belakang yang menjadi alasan dilakukannya penelitian, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta kerangka penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Tinjauan pustakan meliputi gambaran konsep pemasaran inti, produk, merek serta minat beli konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pada bagian akhir bab ini dikemukakan mengenai hipotesis penelitian yang hendak diuji.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan objek, jenis dan metode penelitian yang digunakan, data-data penelitian sekaligus jenis dan macam cata serta cara pengumpulan data. Diuraikan pula mengenai populasi serta teknik pengambilan sampel dan diakhiri dengan teknik analisa data serta uji hipotesis yang dilakukan.


(16)

BAB I - PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan hasil analisa data yang mengarah kepada permasalahan dan hasil penelitian atau pernyataan singkat yang diambil dari hasil analisa dan pembahasan penelitian yang mengarah pada pencapaian tujuan penelitian berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir dari penelitian secara keseluruhan yang berisi kesimpulan-kesimpulan serta saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Tujuan pemeliharan merek di perusahaan “X” adalah sebagai berikut:

a. nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi perusahaan dari pemalsuan ciri-ciri produk karena jika tidak demikian setiap pesaing akan meniru produk tersebut.

b. agar standar kualitas yang telah ditanamkan dapat dipertahankan c. citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik

d. memberi peluang pada perusahaan agar kesetiaan konsumen tetap terjaga e. memberikan pertahanan terhadap persaingan harga dengan pesaing lain 2. Adapun usaha atau langkah-langkah yang dilakukan perusahaan “X” di dalam

menjaga nama baik merek “MP” di pasar konsumen adalah sebagai berikut: a. selalu mengedepankan kualitas yang baik di setiap hasil-hasil produksinya.

Misalkan untuk karet step motor, apabila ditekuk dan didapatkan hasilnya robek atau terbelah karetnya, maka karet tersebut kualitasnya kurang baik. b. melayani permintaan pasar akan kebutuhan produk aksesoris motor

dengan beragam macam jenis permintaan yang berbeda pada setiap daerah pemasarannya. Misalkan khusus daerah-daerah di Jawa Barat, stok barang


(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 81

seperti step, oring klep, karet kopling, dan karet sill harus selalu tersedia dalam jumlah stok yang banyak.

c. meminimalkan tindakan-tindakan yang tidak diharapkankan, seperti misalnya keterlambatan penyampaian produk di daerah tujuan, terdapatnya produk-produk yang kurang sempurna (ada cacatnya).

d. memaksimalkan kualitas pelayanan seperti pengiriman barang tepat pada waktunya baik kepada agen-agen penyalur sampai ke tangan para konsumen.

e. menjaga tingkat kestabilan harga produk sehingga produk yang dipasarkan tidak memberikan kesan terlalu murah ataupun terlalu mahal.

3. Pengaruh merek terhadap minat beli ditunjukkan oleh koefisien determinan (R2) sebesar 33,1 %, yang berarti perubahan pada minat beli 33,1 % dipengaruhi oleh merek. Terdapat kesenjangan sebesar 66,9 % yang merupakan pengaruh variabel lain di luar penelitian ini. Koefisien-koefisien dinyatakan signifikan pada level 0,000, yang berarti t hitung lebih besar daripada t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, terdapat pengaruh merek yang signifikan terhadap minat beli.

5.2Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada perusahaan “X” adalah sebagai berikut:

1. Logo merek dibuat lebih menarik lagi, misalnya pengubahan dalam hal bentuk huruf atau kombinasi warna-warna yang menarik.


(19)

2. Merek yang ditampilkan dibuat lebih serasi lagi dengan pembungkusnya. Misal apabila pembungkusnya kecil maka merek yang ditampilkan disesuaikan ukurannya agar tidak terlihat terlalu besar atau terlalu kecil. 3. Memberikan hak paten pada merek “MP” dengan tujuan agar para pesaing

tidak dapat memakai nama merek yang sama.

4. Melakukan inovasi-inovasi merek setiap tahunnya, misal merubah disain nama merek, agar minat beli konsumen dapat lebih ditingkatkan kembali.


(20)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A, V Kumar and George S.day, 2002., Marketing Research, John Wiley & Sons Inc Canada.

Dajan, Anto (2002). Pengantar Statistik. Jakarta, LP3ES.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2003, Principles of Marketing, 9th ed, Prentice-Hall inc., New Jersey.

Kotler, Philip, (2005), Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation. And Control, The Millenium Edition, Prentice Hall International Inc, A Division of Simon & Scuster, Englewood Cliffs, Nj07632.

McDaniel, Carl, Roger Gates, 2001, “Contemporary Marketing Research” 4th Ed, South-Western College Publishing, Cincinnati, Ohio, USA

Schiffman, Leon G. & Leslie Lazar Kanuk, 2004, Consumer Behaviour, 9th Edition, Prentice Hall International Inc.

Solomon Michael R, 2004, Consumer Behavior, Sixth edition, Prentice Hall International, Inc., New Jersey

Stanton, J.William, 2002, Prinsip-prinsip Pemasaran, 8th ed, Erlangga, Jakarta.

Uma Sekaran, ”Metodologi Penelitian Untuk Bisnis” (2006). Salemba empat. Jakarta


(21)

Uji Validitas

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of

Sampling Adequacy. .843

Approx. Chi-Square

2076.52 5

df 153

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000

Rotated Component Matrix(a)

Component

1 2

X1 .701

X2 .701

X3 .569

X4 .686

X5 .631

X6 .545

X7 .577

X8 .568

X9 .746

X10 .669

Y1 .712


(22)

Y3 .652

Y4 .603

Y5 .807

Y6 .825

Y7 .663

Y8 .525

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

Uji Reabilitas Merek

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.873 10

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

X1 30.7600 34.573 .535 .865

X2 30.7600 34.586 .534 .865

X3 30.4267 35.199 .473 .869

X4 30.7867 31.471 .722 .849


(23)

X9 30.7667 32.019 .677 .853

X10 30.7600 32.009 .698 .851

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

Uji Reabilitas Minat Beli

Reliability Statistics

Cronbach' s Alpha

N of Items

.881 8

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach' s Alpha if Item Deleted

Y1 24.1333 22.224 .557 .875

Y2 24.3600 20.742 .696 .861

Y3 24.4133 21.586 .659 .865

Y4 24.3200 22.394 .604 .870


(24)

Y6 24.3000 20.668 .745 .855

Y7 24.1133 22.316 .611 .870

Y8 24.4200 21.722 .558 .876

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

ANALISIS REGRESI

Model Summary

Mode

l R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .579(a) .335 .331 4.30148

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Regressi

on 1382.435 1 1382.435 74.715 .000(a)

Residual 2738.398 148 18.503

1

Total 4120.833 149

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized


(25)

nt)

x .475 .055 .579 8.644 .000

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

Persamaan regresi


(1)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A, V Kumar and George S.day, 2002., Marketing Research, John Wiley & Sons Inc Canada.

Dajan, Anto (2002). Pengantar Statistik. Jakarta, LP3ES.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2003, Principles of Marketing, 9th ed, Prentice-Hall inc., New Jersey.

Kotler, Philip, (2005), Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation. And Control, The Millenium Edition, Prentice Hall International Inc, A Division of Simon & Scuster, Englewood Cliffs, Nj07632.

McDaniel, Carl, Roger Gates, 2001, “Contemporary Marketing Research” 4th Ed, South-Western College Publishing, Cincinnati, Ohio, USA

Schiffman, Leon G. & Leslie Lazar Kanuk, 2004, Consumer Behaviour, 9th Edition, Prentice Hall International Inc.

Solomon Michael R, 2004, Consumer Behavior, Sixth edition, Prentice Hall International, Inc., New Jersey

Stanton, J.William, 2002, Prinsip-prinsip Pemasaran, 8th ed, Erlangga, Jakarta.

Uma Sekaran, ”Metodologi Penelitian Untuk Bisnis” (2006). Salemba empat. Jakarta


(2)

Universitas Kristen Maranatha

Uji Validitas

KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of

Sampling Adequacy. .843

Approx. Chi-Square

2076.52 5

df 153

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000

Rotated Component Matrix(a) Component

1 2

X1 .701

X2 .701

X3 .569

X4 .686

X5 .631

X6 .545

X7 .577

X8 .568

X9 .746

X10 .669

Y1 .712


(3)

Y3 .652

Y4 .603

Y5 .807

Y6 .825

Y7 .663

Y8 .525

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

Uji Reabilitas Merek Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.873 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

X1 30.7600 34.573 .535 .865

X2 30.7600 34.586 .534 .865

X3 30.4267 35.199 .473 .869

X4 30.7867 31.471 .722 .849


(4)

X6 30.3000 35.621 .554 .864

X7 30.7933 34.058 .595 .860

X8 30.6267 34.249 .550 .864

X9 30.7667 32.019 .677 .853

X10 30.7600 32.009 .698 .851

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

Uji Reabilitas Minat Beli

Reliability Statistics Cronbach' s

Alpha

N of Items

.881 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach' s Alpha if

Item Deleted

Y1 24.1333 22.224 .557 .875

Y2 24.3600 20.742 .696 .861

Y3 24.4133 21.586 .659 .865

Y4 24.3200 22.394 .604 .870


(5)

Y6 24.3000 20.668 .745 .855

Y7 24.1133 22.316 .611 .870

Y8 24.4200 21.722 .558 .876

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

ANALISIS REGRESI

Model Summary

Mode

l R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .579(a) .335 .331 4.30148

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Regressi

on 1382.435 1 1382.435 74.715 .000(a)

Residual 2738.398 148 18.503

1

Total 4120.833 149

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized


(6)

B

Std.

Error Beta

(Consta

nt) 11.616 1.901 6.110 .000

1

x .475 .055 .579 8.644 .000

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

Persamaan regresi Y=11.616 + 0.475 x