tersebut, maka peneliti ingin membuat suatu pemetaan dan analisis persebaran Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum SPBU di Kabupaten Kudus, yang
berbasis Sistem Informasi Geografi.
“Aplikasi Sistem Informasi Geografi SIG Untuk Evaluasi Sebaran Lokasi Stasiun Pelayanan Bahan Bakar
Umum SPBU Di Kabupaten Kudus ”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang akan diambil adalah:
1. Bagaimana pola sebaran spasial lokasi SPBU di wilayah Kabupaten
Kudus? 2.
Bagaimana pengaruh tingkat pelayanan Level Of Service ruas jalan terhadap kesesuaian kondisi lokasi SPBU ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pola sebaran lokasi Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum
SPBU di Kabupaten Kudus. 2.
Mengetahui pengaruh tingkat pelayanan Level Of Service ruas jalan terhadap kesesuaian kondisi lokasi SPBU.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan menghasilkan beberapa kegunaan sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis :
Data dan informasi diperoleh dari hasil penelitian ini. Berupa data dan informasi spasial dan atribut, yang dianalisis baik secara terintegrasi
maupun secara terpisah, sehingga dihasilkan suatu model spasial tentang pola sebaran lokasi bisnis SPBU di Wilayah Kabupaten Kudus. Model
spasial ini dapat memberikan sumbangan secara teoritis bagi pengembangan analisis spasial lebih lanjut. Sebagaimana diketahui bahwa
informasi spasial pada beberapa dasa warsa terahir ini secara teoritis telah berkembang pesat.
2. Manfaat Praktis :
Pada era globalisasi sekarang ini, telah terjadi perkembangan teknologi informasi seperti komputer dan perangkat lunak software dan perangkat
keras hardware, termasuk juga komputer berbasis spasial. Perangkat teknologi informasi ini telah banyak digunakan oleh berbagai
institusilembaga baik negeri maupun swasta dalam rangka mendukung kegiatan perencanaan pembangunan wilayah dan bisnis para pengusaha.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai kerangka acuan untuk pengembangan bisnis khususnya SPBU bagi kalangan pengusaha. Bagi
pemerintah sebagai pemegang otoritas kebijakan tata-ruang wilayah,
terutama digunakan untuk bahan pertimbangan dalam penataan bisnis SPBU baru.
1.5. Batasan Istilah