Penelitian Terdahulu KAJIAN PUSTAKA

2.3. Penelitian Terdahulu

Perbandingan penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya:

1. Anas Sarasadi 2011, Judul Evaluasi sebaran Spasial Lokasi

Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum SPBU Pertamina Di Kota Semarang Berbasis SIG. Dengan Tujuan , 1 Melakukan Pemetaan pola sebaran spasial lokasi SPBU di Wilayah Kota Semarang. 2 Mengevaluasi tentang kelas kesesuaian lokasi SPBU dalam hubungan dengan sebaran spasial populasi penduduk dan tingkat kepadatan lalu lintas kendaraan kendaraan bermotor di wilayah Kota Semarang dengan Variabel, a jumlah SPBU b jarak terdekat antar SPBU c Lokasi absolut koordinat X dan Y SPBU d Lokasi administratif berdasarkan lokasi Administratif e Tingkat Kepdatan Lalu lintas f Tingkat kepdatan Penduduk per Kecamatan g Jumlah dan jenis Kendaraan bermotor Metode yang digunakan Adalah Tekhnik analisis Deskriptif Kuantitatif dengan hasil sebaran SPBU mengelompok pada pusat kegiatan, tidak berhubungan dengan kepadatan penduduk dan populasi kendaraan. 47 SPBU masuk dalam kriteria sesuai, 6 sangat sesuai, dengan SPBU kurang sesuai, dengan jumlah total 60 SPBU. 2. Khairul Umam 2012, Pola Distribusi Dan Daya layan Fasilitas Perbankan. Tujuan, 1 Mengetahui ketersediaan fasilitas perbankan 2 Mengetahui pola distribusi, spasial fasilitas perbankan 3 Mengetahui daya layan fasilitas perbankan 4 memberikan pengembangan prioritas lokasi fasilitas perbankan dengan Variabel a Jumlah Kantor Bank b Lokasi administrasi c Jumlah penduduk per kecamatan d jarak antar bank terdekat dengan menggunakan metode Analisis Deskriptif. Hasil ketersediaan fasilitas perbankan, pola distribusi spasial fasilitas perbankan, daya layan fasilitas perbankan, arahan pengembangan prioritas lokasi fasilitas perbankan yang terbagi 3 prioritas, I.II.III yang menunjukan jumlah kantor bank. 3. Sindhung Wardana 2012, Analisis persebaran shelter Trans Semarang untuk pengembangan moda transportasi BRT di Kota Semarang Studi kasus Trans Semarang Koridor I dengan tujuan 1 melakukan pemetaan data persebaran spasial lokasi shelter Trans Semarang 2 mengevaluasi tingkat kesesuaian lokasi shelter Trans Semarang dan kaitannya dengan kondisi geografis yang dimiliki 3 mengetahi penempatan Lokasi Shelter yang ideal dengan Variabel a shelter Trans Semarang b pengembangan moda transportasi BRT. Menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif. Dengan Hasil Garis besar terdiri dari data primer dan data sekunder secara terperinci, data-data tersebut meliputi data umum, kondisi fisik, sosial kependudukan, penggunaan lahan, kondisi umum Transportasi, statistik Trans Semarang dsb, yang diasumsikan memiliki pengaruh atau hasil penelitian. 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Obyek penelitian

Obyek atau daerah yang menjadi lokasi survei yaitu jaringan jalan dan Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum SPBU yang ada di Kabupaten Kudus.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten Kudus. Populasi yang diambil adalah jalan raya utama atau jalan arteri primer arterial road, Jalan sekunder atau jalan kolektor primer major road, dan Jalan lokal atau jalan antar lingkungan minor road serta SPBU yang berada di Wilayah Kabupaten Kudus, sebanyak 15 SPBU yang tersebar di 9 Kecamatan. b. Sampel Penelitian Menurut Arikunto 2002:109 sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Peneliti akan mengadakan penelitian tentang “Aplikasi Sistem Informasi Geografis SIG Untuk Evaluasi Sebaran Lokasi Stasiun Pelayanan Bahan bakar Umum SPBU di Kabupaten Kudus”. SPBU di Wilayah Kabupaten Kudus yang berjumlah 15 buah