Sebagian besar generasi muda tidak lagi mewarisi keahlian pertukangan tersebut. Begitu juga peralatan pertukangan peninggalan
orang tua tidak terawat, dan bahkan sebagian besar tidak dijumpai lagi. Peralatan pertukangan sekarang pada umumnya merupakan buatan
baru, sehingga bentuknya telah mengalami perubahan, disamping mutu bahannya relatif kurang memadai.
G. Profil Masyarakat Lampung
Menurut Abdullah 2008 :210 Asal usul bangsa Lampung adalah dari sekala Brak yaitu kerajaan yang letaknya didataran belalau, sebelah selatan
danau ranau yang secara Administratif kini berada di kabupaten Lampung Barat. Masyarakat Lampung dalam bentuknya yang asli memiliki sruktur
hukum adat tersendiri. Bentuk masyarakat hukum adat tersebut antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain sehingga manusia membentuk kelompok yang disebut masyarakat.
Maclver dan Page dalam Soerjono Soekanto,2006, memaparkan bahwa masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan, tata cara,dari wewenang
dan kerja sama antara berbagai kelompok, penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebiasaan-kebiasaan manusia.
Disamping itu menurut Ralph Linton dalam Soerjono Soekanto,2006 masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan
bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka
dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas- batas yang dirumuskan dengan jelas.
Jadi menurut pendapat para ahli diatas Masyarakat merupakan suatu perkumpulan dimana manusia mampu untuk hidup bersama dalam jangka
waktu yang cukup lama dan membentuk adat istiadat sehingga menghasilkan kebudayaan.
Masyarakat Lampung atau yang bisa disebut ulun Lampung adalah masyarakat yang tinggal didaerah yang bertepatan diujung pulau sumatera.
Menurut Ali Imron menyatakan bahwa “ulun Lampung menyebut ulun atau bukan dirinya, artinya sebutan orang Lampung terhadap orang
Lampung lain. Orang atau ulun Lampung menurut adat istiadat adalah ulun Lampung yang beradat Pepadun dan ulun Lampung yang beradat
Saibatin serta ulun Lampung asli yang berasal dari keturunan sekala berak yang berbudaya dan berbahasa Lampung Ali Imron, 2005.
Sementara menurut Abdulsyani 2013 Sebagian masyarakat Lampung ada yang memiliki keahlian dan minat dalam bidang usaha pertukangan dalam
melangsungkan hajat hidup-nya. Bidang pertukangan ini diantaranya seperti: bangunan rumah, ukiran, meja, kursi, lemari, dan perlengkapan
rumah tangga lainnya. Dalam berbagai jenis bangunan seperti bentuk, fungsi dan cara pembuatannya secara umum diketahui merupakan
pewarisan dari nenek moyang terdahulu. Keahlian masyarakat dalam bidang pertukangan, khusus-nya pertukangan dan arsitektur bangunan
tradisional Lampung, diantaranya adalah: rumah tempat tinggal, mesjid,
sessat, lumbung jenis bangunan yang berfungsi untuk menyimpan makanan pokok, kubu dan sapu.
Adat Lampung pepadun adalah salah satu dari suku-suku terbesar dilampung. Orang pepadun tersebar didaerah abung, way kanan dan way
seputih pubian. Orang lampung pepadun menganut sistem patrilineal dan lebih demokratis sehingga setiap orang bebas untuk menaikan status
sosialnya dengan melalui prosesi cakak pepadun.
Saibatin merupakan sebutan kepada salah satu suku asli Lampung yang berasal dari sekala berak, kemudian menyebar kewilayah pantai atau
pesisir barat ujung pulau Samudera. Saibatin mempunyai arti yaitu Sai artinya Satu; batin =Jiwa; jadi dapat diartikan bahwa Saibatin merupakan
satu jiwa atau satu batin. Aplikasi satu batin ini dalam adat bermakna kepemimpinan secara genalogis yang tidak bisa dipindahkan kepada
gennya orang lain. Jadi, kepemimpinan atau punyimbang tidak pernah berpindah ke gen yang lain apa lagi ke suku oranng lain Ali Imron,
2005.
Orang Lampung saibatin memiliki budaya kebangsawanan yang kuat Menurut Hadikusuma, bahwa yang dimaksud dengan Saibatin adalah
“ulun yang memimpin dengan ciri-ciri: a. Martabat kedudukan adat tetap, tidak ada upacara peralihan adat.
b. Pola pembagian harta warisan patrilinial. c. Kebanggan keturunan hanya terbatas pada kerabat Saibatin.
d. Pengaruh Islam lebih kuat Hadikusuma, 1989
Jadi orang adalah orang-orang yang tinggal didaerah lampung dengan beragam unsur budaya yang disebut dengan adat budaya lampung. Orang-
orang lampung memiliki suatu semboyan yang disebut dengan “Piil Pesenggiri” yang mencerminkan kepribadian orang-orang lampung. Tata
urutan piil pesenggiri menurut Abdulsyani 2013 adalah sebagai berikut: 1. Juluk Adek
Secara etimologis Juluk-adek gelar adat terdiri dari kata juluk dan adek, yang masing-masing mempunyai makna; Juluk adalah nama
panggilan keluarga seorang priawanita yang diberikan pada waktu mereka masih muda atau remaja yang belum menikah, dan adek
bermakna gelarnama panggilan adat seorang priawanita yang sudah menikah melalui prosesi pemberian gelar adat. Akan tetapi panggilan
ini berbeda dengan inai dan amai. Inai adalah nama panggilan keluarga untuk seorang perempuan yang sudah menikah, yang diberikan oleh
pihak keluarga suami atau laki-laki. Sedangkan amai adalah nama panggilan
keluarga untuk
seorang laki-laki
yang sudah menikah dari pihak keluarga isteri.
Juluk-adek merupakan hak bagi anggota masyarakat Lampung, oleh karena itu juluk-adek merupakan identitas utama yang melekat pada
pribadi yang bersangkutan. Biasanya penobatan juluk-adek ini dilakukan dalam suatu upacara adat sebagai media peresmiannya. Juluk
adek ini biasanya mengikuti tatanan yang telah ditetapkan berdasarkan hirarki status pribadi dalam struktur kepemimpinan adat. Sebagai
contoh; Pengiran, Dalom, Batin, Temunggung, Radin, Minak, Kimas dst. Dalam hal ini masing-masing kebuwaian tidak selalu sama,