Moving Car Observer MCO

mengidentifikasi permasalahan dengan merujuk pada teori hubungan indikator- indikator kinerja jalan yaitu: volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas. Hasil akhir yang diharapkan dari tahapan ini adalah hipotesis apakah terdapat hubungan antara ketiga pariabel lalu lintas tersebut. Survey lapangan yang dilakukan guna mendapatkan data kecepatan rata-rata kendaraan. Volume lalu lintas dihitung dengan rumus: w a t t y x q    dimana: q = Arus lalu lintas kendaraanmenit t = Waktu tempuh rata-rata menit x = Jumlah kendaraan yang berpapasanberlawanan. y = Jumlah kendaraan yang disiap dikurangi jumlah yang menyiap. t a = Waktu perjalanan sewaktu berjalan melawan arus yang ditinjau. t w = Waktu perjalanan sewaktu berjalan bersama arus yang diamati. Waktu Perjalanan rata-rata adalah: q y t t w  

2.7 Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variabel dan indikator. Setiap variabel yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda-beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variabel tersebut. Dengan menggunakan simbol- simbol dan angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang berlaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dari metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau suatu estimasi yang umum berlaku di dalam statika induktif. Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap kenyataan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering dsebut “sampel” dalam penelitian kuantitatif. Jadi yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorisasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul. Sumanto. 1995.

2.8 Populasi Penelitian

Populasi penelitian merupakan sekumpulan objek yang ditentukan melalui suatu kriteria tertentu yang akan dikategorikan ke dalam objek tersebut bisa termasuk orang, dokumen atau catatan yang dipandang sebagai objek penelitian. Menurut Sugiyono 2009:115 mendefinisikan pengertian populasi sebagai berikut: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertenjtu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari pengertian tadi, dapat disimpulkan bahwa populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek tersebut.

2.9 Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara dan masih harus dibuktikan kebenarannya Sugiyono, 2009:64. Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui tahap-tahap tertentu. Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan dengan sadar, teliti dan terarah, sehingga dapat dikatakan bahwa sebuah hipotesis merupakan satu tipe proposisi yang langsung dapat diuji.