Etiologi dan faktor resiko. Gejala klinis

9 Gambar 2.2. Gambar perkembangan follikel dan formasi corpus luteum pada ovarium . 15

2.4. Etiologi dan faktor resiko.

Penyebab pasti kanker ovarium belum diketahui, namun ada berbagai faktor resiko yang telah diidentifikasi yang mempunyai peranan dalam pertumbuhan dan perkembangan kanker ovarium. Ada tiga penelitian terbaru yang menunjukkan peningkatan resiko menderita kanker ovarium pada wanita yang menopause yang diterapi dengan estrogen eksogen dengan dosis yang tinggi selama 10 tahun. Pada tahun 1966, Lynch dan teman-teman menduga bahwa faktor keturunan memiliki peran dalam perkembangan kanker ovarium. Ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam perkembangan kanker ovarium:  Usia : wanita usia diatas 50 tahun.  Demografi : wanita berkulit putih lebih rentan dibanding wanita kulit berwarna.  Faktor reproduksi : menarche yang lebih awal. Menopause yang lebih lambat, infertiliti, nullipara, menyusui, pemakaian oral kontrasepsi. Universitas Sumatera Utara 10  Hubungan familial familial tendency : sejumlah penelitian yang membuktikan hubungan kanker ovarium dengan family histori. Resiko menderita kanker ovarium pada garis keturunan pertama  Mutasi gen, terutama Gen BRCA 1 dan 2, RB1, NF1, p53, CDK 12  Diet : asupan lemak yang tinggi, asupan kopi yang tinggi, rendah serat, rendah vitamin A  Faktor lingkungan : radiasi, asbesitosis, infeksi virus rubella, mump, penggunaan talk bedak pada perineal . Ada dua faktor yang sangat erat kaitannya dalam penurunan insidens kanker ovarium yaitu jumlah paritas dan penggunaan oral kontrasepsi. Ada tiga penelitian terbaru yang mengemukakan peningkatan resiko kanker ovarium pada wanita menopause yang diterapi dengan hormon oestrogen dosis tinggi selama 10 tahun atau lebih. 2,11,12,13,15,17,19,20

2.5. Gejala klinis

Pada stadium awal kanker ovarium belum menunjukaan gejala, namun terkadang dapat ditemukan massa yang tidak teratur pada saat pemeriksaan pelvis. Secara umum gejala yang sering dikeluhkan wanita seperti nyeri perut, rasa tidak nyaman diperut, sakit dipunggung berbagai gejala yang tidak khas. Namun pada kanker ovarium yang berasal dari sex cord-stroma tumor mempunyai gejala klinis yang sedikit berbeda dimana dijumpai gangguan haid pada wanita yang produktif, dan perdarahan pada wanita yang sudah menopause, yang diakibatkan sel-sel granulosa menghasilkan hormon steroid terutama estrogen. Pada yolk sac tumor penderita biasanya wanita usia muda dan gejala klinis antara lain tidak haid, hirsutism. Pada keadaan stadium lanjut dapat dijumpai asites dan metastasis terutama pada omentum. . 1,2,11,12,13,15,16,17,19,20,22.23 Universitas Sumatera Utara 11

2.6. Stadium dan Grading