Musrenbang Nagari Tersingkirnya Kebutuhan Petani Pada Musrenbang Berjenjang

Jorong yang membutuhkan dana cukup besar dalam mewujudkannya, dibanding program usulan lainnya. Pada akhir pertemuan, setelah pemandu musyawarah Walijorong mencatat, seluruh usulan berikut prioritasnya, maka seluruh mamak suku Datuk masing-masing suku yang berjumlah tujuh orang menandatangani hasil dokumen Musrenbang. Tertulis di dalam dokumen bahwa Datuak nan tujuh suku telah sepakat, sehingga menandakan bahwa sakato kesepakatan musyawarah telah tercapai.

8.1.2. Musrenbang Nagari

Setelah Musrenbang Jorong dilaksanakan, dua minggu kemudian diadakan Musrenbang Nagari. Di Tabek Panjang, pelaksanaan Musrenbang berlangsung pada minggu ketiga bulan Februari. 21 Penanda pelaksanaan Musrenbang berasal dari Surat Edaran Camat yang ditujukan kepada Wali Nagari agar melangsungkan Musrenbang Nagari sebagai persiapan Musrenbang Kecamatan. Dalam pelaksanaan Musrenbang di Nagari Tabek Panjang, yang menjadi pesertanya adalah Walijorong berikut tiga orang masing-masing dari wakil utusan Jorong yang telah dipilih melalui Musrenbang Jorong. Peserta lainnya adalah “urang nan ampek jinih” unsur dari KAN, MUN, Bamus Nagari, tokoh Pemuda dan Bundo Kanduang. Sedangkan peserta dari pemerintahan Nagari, dihadiri oleh Perangkat Nagari, Wali Nagari. Hadir pula dalam kesempatan tersebut utusan pemerintah Kecamatan yang diwakili oleh Sekretaris Camat dan Kepala Urusan Pembangunan. Sedangkan peserta lainnya, terlihat hadir pula guru SD, SMP, SMA dan Madrasah yang bertindak sebagai wakil institusi tempat mereka bekerja. Lembaga pendidikan tersebut, berada dalam wilayah Nagari. Dua orang anggota DPRD yang berdomisili di Tabek Panjang hadir pula dalam musyawarah tersebut. Jumlah keseluruhan peserta, sesuai dengan daftar hadir, berjumlah 64 orang. Penyelenggaraan yang mengambil tempat di Balai Pertemuan Kantor. Nagari, bertujuan menghasilkan rencana-rencana pembangunan Nagari tahun selanjutnya, serta usulan yang akan diperjuangkan dalam Musrenbang Kecamatan. Bertindak sebagai fasilitator dalam pelaksanaan Musrenbang adalah Wali Nagari, 21 Dilaksanakan diantara minggu kedua hingga minggu keempat pada bulan Februari setiap tahunnya dengan diawali pemberian kata sambutan dari utusan Kecamatan, Ninik-Mamak Bamus dan KAN serta anggota DPRD yang hadir. Isi sambutan berkenaan dengan kesiapan untuk memperjuangkan usulan program hasil Musrenbang Nagari untuk dapat menjadi bagian dari program APBD Kabupaten Agam. Setelah itu, musyawarah dilanjutkan dengan acara utama, memberi kesempatan kepada masing-masing peserta untuk menyampaikan usulannya. Masing-masing peserta membacakan usulannya dengan penjelasan kondisi rinci dari usulan tersebut. 22 Sebagai contoh Jorong Sungai Janiah yang membutuhkan pengecoran Tali Bandar jaringan pengairan Muara gobah karena jaringan pengairan tersebut melalui tanah yang labil, mudah rubuh oleh hujan atau cuaca panas sehingga air yang masuk ke hamparan sawah sering terganggu. Wali Jorong Sei Cubadak juga menyampaikan kebutuhan mereka terhadap perbaikan tali banda Simpang Tigo Mata Aie, karena merupakan sumber mata air yang menjadi hulu dari tiga jaringan pengairan yang mengairi sebagian besar sawah di Jorong Sungai Cubadak. Beberapa hal perlu dicatat disini, pertama, ketika seluruh peserta menyampaikan usulannya, tidak ada petugas yang mencatat pada papan tulis sehingga dapat disaksikan oleh seluruh perserta. Usulan hanya ditulis oleh Wali Nagari pada secarik kertas. Kedua, Usulan program yang telah disampaikan pun tidak dibahas atau dilakukan prioritasisasi. Hasil Musrenbang Nagari, yang tercatat dalam dokumen hasil Musrenbang Nagari, menunjukkan bahwa hanya dua usulan hasil Musrenbang Jorong yang masuk menjadi bagian dari dokumen hasil Musrenbang Nagari. 23 Seperti yang terlihat dari analisis dokumen Musrenbang Nagari. Untuk prioritas percepatan pembangunan kawasan perkotaan misalnya, hasil dokumen Musrenbang menunjukkan bahwa seluruh programkegiatan tidak pernah diusulkan dalam dokumen Musrenbang Jorong, juga tidak ada dibahas dalam musenbang Nagari. Lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 8.5 di bawah ini 23 Menurut Informan, Dokumen Musrenbang Nagari tidak mencerminkan kebutuhan jorong dan Nagari, tetapi kepentingan Elite Nagari WaliNagari, KAN, BAMUS. Dalam bahasa informan, “ba a kalamak dek inyo se waliNagari” atau “diminta nan paralu dek awak, nan lain tibo”. Tabel 8.5. Daftar Usulan ProgramKegiatan Hasil Musrenbang Nagari Tabek Panjang Tahun 2009 Prioritas Percepatan Pembangunan Kawasan Perkotaan No ProgramKegiatan Vol. M Anggaran Juta Rp Lokasi Jorong Hasil Musrenbang Jorong YaTidak 1 Lanjutan Pengaspalan Jalan Lingkar Baso 750 300 Jr. Baso Tidak 2 Pembangunan Trotoar Pasar Baso-SMA Baso 750 350 Jr.Baso Tidak 3 Pembangunan Pagar Pembatas Pasar Baso Dengan SDN 01 Baringin Anam Baso 85 40 Jr.Baso Tidak 4 Penutupan Got Ke SDN 01 Baringin Anam Baso 100 40 Jr.Baso Tidak 5 Pengecoran Jalan Koto Rapak-Tabek Ujuang 300 60 Jr. Baso Tidak Sumber: Diolah dari Data Sekunder Hasil Musrenbang Jorong dan Nagari Tabek Panjang, tahun 2010 Untuk usulan program peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan berwawasan lingkungan Pekerjaan UmumFisik delapan programkegiatan merupakan hasil Musrenbang Jorong dan telah pula dibahas pada Musrenbang Nagari. Hanya saja, usulan program yang menduduki prioritas pertama serta prioritas kedua, bukan merupakan hasil usulan program Musrenbang Jorong, bukan pula hasil Musrenbang Nagari. Usulan pertama, yaitu pengaspalan jalan Balai Ateh Sungai Janiah-Rundo Koto Katiak, Tabek Panjang serta usulan program prioritas kedua, yaitu Pembangunan jembatan penghubung Nagari Tabek Panjang-Koto Baru, ternyata diperuntukkan untuk kampung halaman Wali Nagari. Lihat Tabel 8.6 berikut. Tabel 8.6. Daftar Usulan ProgramKegiatan Hasil Musrenbang Nagari Tabek Panjang Tahun 2009 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan Pembangunan Berwawasan Lingkungan No ProgramKegiatan Vol. M Anggaran Juta Rp Lokasi Jorong Hasil Musrenbang Jorong YaTidak 1. Pengaspalan Jalan Balai Ateh Sungai Janiah-Rundo koto Katiak, Tabek Panjang 2000 900 Nagari Tidak 2 Pembangunan Jembatan Penghubung Nagari Tabek Panjang-Koto Baru 50 400 Tabek Panjang Tidak 3 Pengaspalan Jalan Tabek Aua 800 600 Sei.Cubadak Ya 4 Pengaspalan Jalan Simabua-SD 700 500 Sei.Cubadak Ya 5 Aspal Beton Jalan Lingkar 1900 1000 Sei.Cubadak Ya 6 Pengaspalan Jalan Koto Budi-Kapai 700 500 Tabek Panjang Ya 7 Pembukaan Jalan Guguak Rawang- Koto Budi 600 450 Tabek Panjang Ya 8 Pengerasan Jalan Kampuang Bansa- Koto Gobah 500 500 Sei.Janiah Ya 9 Pembukaan Jalan Bawah Kubang- Madina 500 400 Tabek Panjang Ya 10 Pembukaan Jalan Rundo-Koto 400 350 Tabek Panjang Ya Sumber: Diolah dari Data Sekunder Hasil Musrenbang Jorong dan Nagari Tabek Panjang, Tahun 2010 Pada usulan program sub-bidang pengairan, hal yang sama juga terjadi. Pada Tabel 8.7. menunjukkan terdapat 12 dua belas usulan program. Namun, 5 lima di antaranya bukan merupakan hasil usulan Musrenbang Jorong. Padahal, sub-bidang pengairan dan air bersih ini merupakan program yang paling banyak diperebutkan, mengingat usulan ini langsung berkenaan dengan prasarana pertanian yang merupakan pekerjaan utama masyarakat Tabek Panjang. Ironisnya, yang menduduki prioritas nomor urut satu justru adalah Jorong Sungai Janiah. Seperti diketahui, Sungai Janiah memberlakukan sistem pengelolaan pengairan dengan cara dikontrakkan. Kelompok pemenang kontrak, dalam masa 25 tahun, diberikan kewajiban untuk menjamin ketersedian air pengairan sampai ke hamparan sawah petani. Jika air tidak sampai atau terganggu, baik oleh jaringan maupun bendung sehingga berakibat pada terganggunya usaha tani, maka kelompok pengontrak akan mendapat denda dengan mengganti sesuai dengan kerugian yang di alami petani. Terhadap usaha terjaminnya penyediaan air hingga ke hamparan sawah petani, kelompok pemenang kontrak berhak atas hasil panen petani 20 persen untuk setiap masa tanam selama 25 tahun. Seharusnya, dengan dana iuran yang diperoleh tersebut, masyarakat Jorong Sungai Janiah tidak perlu bergantung pada bantuan dana dari APBD. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 8.7 berikut. Tabel 8.7. Daftar Usulan ProgramKegiatan Hasil Musrenbang Nagari Tabek Panjang Tahun 2009 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Berwawasan LingkunganPengairan dan Air Bersih No ProgramKegiatan Vol. M Anggaran Juta Rp Lokasi Jorong Hasil Musrenbang Jorong YaTidak 1 Perbaikan pengairan Ngarai rempang-Baruah Gobah 1500 115 Sei.Jania h Tidak 2 Perbaikan Saluran pengairan Tabek Ujuang Baruah 3000 215 Baso Ya 3 Perbaikan pengairanSimpang Tigo-Mato Aia 2000 150 Sei.Cuba dak Ya 4 Perbaikan Saluran pengairan Titian Sasak-Bancah 1500 115 Baso ya 5 Perbaikan Saluran pengairan Bonjo-Mato Aia 2000 150 Sei.Cuba dak Ya 6 Perbaikan pengairan Bonjo- Balerong Panjang 2000 150 Sei.Cuba dak Ya 7 Perbaikan pengairan surau Tinggi-Banda Palupuah 1500 115 Sei.Cuba dak Ya 8 Perbaikan pengairan Surau Tinggi-munggu Gadang 2500 185 Sei.Cuba dak Ya 9 Perbaikan pengairan Tali Banda- Koto Katiak 500 75 Tb.Panja ng Tidak 10 Rehab Sumber Air Sungai Barumbuang 30 35 Baso Tidak 11 Pembangunan Prasarana Air Bersih Pasar Baso 60 Baso Tidak 12 Pembangunan Prasarana Air Bersih Air Tabik 70 Baso Tidak Sumber: Diolah dari Data Sekunder Hasil Musrenbang Jorong dan Nagari Tabek Panjang, Tahun 2010 Pada usulan program Pertanian, hasil dokumen Musrenbang Nagari menunjukkan 7 tujuh usulan program. Namun, sebagaimana permasalahan sebelumnya, seluruh usulan program tidak bersumber dari Musrenbang Jorong. Lima dari tujuh usulan program justru merupakan kepentingan Nagari. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Table 8.8 berikut. Tabel 8.8. Daftar Usulan ProgramKegiatan Hasil Musrenbang Nagari Tabek Panjang Tahun 2009 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan Pemb. Berwawasan LingkunganPertanian No ProgramKegiatan Vol. Anggaran Juta Rp Lokasi Jorong Hasil Musrenbang Jorong YaTidak 1 Pengaspalan Jalan Usaha Tani Koto Malintang-Kota Rapak 2100 M 950 Baso Tidak 2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengolahan pupuk Organik 1 unit 60 Nagari Tidak 3 Pengadaan Mesin Bajak 6 Unit 60 Nagari Tidak 4 Penguatan Modal Kelompok Tani 18 Kel. 300 Nagari Tidak 5 Pembinaan Kelompok Tani 1 Paket 10 Nagari Tidak 6 Pengadaan Pupuk Bersubsidi Gapoktan 1 Unit 70 Baso Tidak 7 Pembangunan jalan Usaha Tani Jorong Sei.Cubadak 2000 M 100 Sei.Cubadak Tidak Sumber: Diolah dari Data Sekunder Hasil Musrenbang Jorong dan Nagari Tabek Panjang, Tahun 2010 Untuk usulan program bidang perternakan, perikanan, kehutanan dan perkebunan, kembali terlihat seluruh usulan bukan merupakan hasil dari Musrenbang Jorong, dan didominasi oleh kepentingan Nagari. Terlihat, dengan adanyan 7 tujuh usulan program di mana 6 enam usulan program penempatannya diletakkan pada Nagari. Pertanyaannya, jika Nagari mendapatkan bantuan sapi simental, di mana hendak diletakkan bantuan tersebut? Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 8.9 di bawah ini. Tabel 8.9. Daftar Usulan ProgramKegiatan Hasil Musrenbang Nagari Tabek Panjang Tahun 2009 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan Pemb. Berwawasan Lingkungan-PertenakanPerikanan KehutananPerkebunan No ProgramKegiatan Vol. Anggaran Juta Rp Lokasi Jorong Hasil Musrenbang Jorong YaTidak 1 Pengadaan Kandang Koloni 1 Paket 150 Sei.Cubadak Tidak 2 Bantuan Ternak Simmental 60 ekor 360 Nagari Tidak 3 Pembinaan Manajemen Usaha Kelompok Ternak 1 Paket 6 Nagari Tidak 4 Pengadaan Bibit Ikan Air Tawar 8000 5 Nagari Tidak 5 Pembinaan dan Pengelolaan Perikanan Darat 1 paket 6 Nagari Tidak 6 Penangkaran Pembibitan Perkebunan 2 Ha 125 Nagari Tidak 7 GNRHL 40 Ha 25 Nagari Tidak Sumber: Diolah dari Data Sekunder Hasil Musrenbang Jorong dan Nagari Tabek Panjang, Tahun 2010 Pada program usulan bidang perindustrian dan perdagangan, masalah yang sama juga terulang, bahwa dari 6 enam usulan program, hanya satu yang merupakan hasil Musrenbang Jorong dan Nagari, yakni pengadaan sarana pengolahan ubi jalar. Selebihnya merupakan usulan program yang merupakan inisiatif wali Nagari. Lihat Tabel 8.10 berikut. Tabel 8.10. Daftar Usulan ProgramKegiatan Hasil Musrenbang Nagari Tabek Panjang Tahun 2009 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan Pemb. Berwawasan LingkunganPerindustrian dan Perdagangan No ProgramKegiatan Vol. Anggaran Juta Rp Lokasi Jorong Hasil Musrenbang Jorong YaTidak 1 Pengadaan Mesin Jahit 100 112 Nagari Tidak 2 Bantuan Permodalan Untuk Industri RT 25 Kel. 150 Nagari Tidak 3 Pembinaan dan Pelatihan Kel.Industri RT 25 Kel. 5 Nagari Tidak 4 Pengadaan Sarana Pengolahan Ubi Jalar 1 paket 150 Baso Ya 5 Bantuan Modal Usaha Untuk Pedagang Kecil 100 org 150 Nagari Tidak 6 Izin Kesehatan dari POM untuk industry Makanan Ringan 1 paket - Nagari Tidak Sumber: Diolah dari Data Sekunder Hasil Musrenbang Jorong dan Nagari Tabek Panjang, Tahun 2010 Untuk bidang peningkatan kualitas sumberdaya manusia, usulan program terlihat di dominasi oleh pengadaan mobiler sekolah. Namun, dari 14 empat belas usulan program, hanya 3 tiga di antaranya yang merupakan hasil usulan Musrenbang Jorong. Lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 8.11. berikut. Tabel 8.11. Daftar Usulan ProgramKegiatan Hasil Musrenbang Nagari Tabek Panjang Tahun 2009 Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia: Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar No ProgramKegiatan Vol. Anggaran Juta Rp Lokasi Jorong Hasil Musrenbang Jorong Ya Tidak 1 Rehab TK Ikan Sakti Sungai Janiah 1 unit 150 Tidak 2 Pengadaan Guru PNS TK. Al-Hidayah Tidak 3 Renovasi SDN 17 Sungai Janiah 400 Sei Janih Tidak 4 Pengadaan Mobiler SDN 17 Sei.Janiah 45 Sei Janiah Ya 5 Pengadaan Mobiler SDN 08 Tabek Panjang 3 lokal 45 Tb.Panjang Tidak 6 Pengadaan Mobiler SDN 20 Tabek Panjang 3 lokal 45 Tb.Panjang Ya 7 Pengadaan Mobiler SDN 01 Baringin 6 Baso 3 lokal 45 Baso 8 Pengadaan Mobiler SDN 09 Sei Cubadak 3 lokal 45 Sei.Cubadak Tidak 9 Pengadaan Mobiler SDN 24 Sei.Cubadak 3 lokal 45 Sei.Cubadak Tidak 10 Perbaikan Drainase SDN 09 Sei.Cubadak 200 M 150 Sei.Cubadak Tidak 11 Penambahan Lokal SDN 20 Tabek Panjang 2 Lokal 100 Tb.Panjang Ya 12 Tambahan Insentif Guru dan Karyawan Honor SD 57 org Nagari Tidak 13 Beasiswa 200 org Nagari Tidak 14 Pembuatan Pagar SDN 09 Sei.Cubadak 1 unit 50 Sei.Cubadak Tidak Sumber: Diolah dari Data Sekunder Hasil Musrenbang Jorong dan Nagari Tabek Panjang, Tahun 2010 Jika dibandingkan dengan dokumen hasil Musrenbang Nagari dari tahun 2007 hingga 2009, maka kita akan menemukan masalah yang sama, yaitu ditandai dengan pengusulan program tanpa berasal dari hasil Musrenbang, baik Jorong maupun Nagari. Hal tersebut terlihat, banyak usulan tidak berubah dari tahun 2007 hingga 2009. Tidak berubahnya usulan juga tidak diikuti oleh kenaikan prioritas pada tahun berikutnya. Seperti contoh usulan pembangunan jembatan penghubung antar Nagari. Usulan ini muncul pada hasil Musrenbang 2007 yang menduduki prioritas nomor 3. Kemudian pada tahun 2008, usulan ini dipertahankan dan prioritasnya naik menjadi nomor dua karena usulan prioritas nomor satu telah di laksanakan. Pada tahun 2009 usulan ini kembali muncul dalam hasil Musrenbang, namun, prioritasnya tetap menduduki nomor dua. Seharusnya, jika usulan prioritas satu telah berhasil dilaksanakan atau menurut kesepakatan tidak diusulkan kembali, maka rangking kedua akan naik menjadi prioritas nomor satu pada tahun berikutnya. Hal-hal tersebut menunjukkan, pertama, tidak konsistennya perencanaan Musrenbang pada tingkat Nagari. Kedua, kuatnya tarik menarik kepentingan di antara penyandang OTM sehingga perencanaan tidak berjalan konsisten sebagaimana yang telah ditetapkan oleh undang-undang serta petunjuk teknis dari Pemerintah. Begitu pula yang terjadi pada pada bidang pengairan, pada tahun 2007, usulan hasil Musrenbang Nagari yang menduduki prioritas nomor satu adalah perbaikan mata air Sungai Cubadak. Namun, tidak diakomodir dalam APBD pada tahun yang sama. Namun, pada tahun selanjutnya, yaitu tahun 2008, prioritasnya turun menduduki rangking kelima dan yang menjadi prioritas pertama adalah Pengeboran sumur dalam Mato Aia Tabek Patah. Seharusnya, perbaikan mata air Sungai Cubadak masih menduduki rangking pertama pada tahun selanjutnya. Begitu pula dengan program-program lainnya, terlihat dinamika yang menunjukkan adanya persaingan penyandang OTM dalam Musrenbang Nagari tersebut. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 8.12. berikut. Tabel 8.12. Perbandingan Hasil Musrenbang Nagari Tabek Panjang Bidang Pembangunan Fisik PU Tahun 2007 sd 2009 No Usulan Musrenbang Nagari 2007 2008 2009 A. Bina Marga 1 Lanjutan Pengaspalan Jalan Lbh.Gambuang-Kt. Katiak Pengaspalan Jalan Pakan Kamih- Kt.Niua Pengaspalan jalan balai Ateh Sungai Janiah-Rundo-koto katik, Tabek panjang No.1 2 Pengaspalan Jl. Pakan Kamih- Kt.Niua -Idem – No.1 Lanjutan Pengaspalan Jalan Lbh.Gambuang-Kt. Katiak 3 Pembangunan Jembatan Penguhubung antar Nagari Lanjutan Pengaspalan Jalan Lbh.Gambuang-Kt. Katiak Pengaspalan jalan Tabek Aua 4 Pengaspalan jalan Tabek Aua Pengaspalan jalan simabua-SD no.4 5 Aspal Beton Jalan Lingkar Aspal Beton Jalan Lingkar 6 Pengaspalan jalan Balai ateh-Pakan Kamih 7 Pengerasan jalan Kamp.Bansa-Koto Gobah Pengaspalan jln.Koto Budi-Kapai Pembukaan jln. Guguak Rawang-koto Budi No.7 8 Pembukaan jalan baru Baru parak- Panampuang Pengerasan jalan Kamp.Bansa-Koto Gobah 9 Pengaspalan jln.Koto Budi-Kapai -idem- No.6 10 Pengecoran jl.Poskesri koto- Madinah Pembukaan jalan Rundo-Koto No.10 11 Pembukaan Jln.Baru Koto Katiak- Sei.Janiah B PENGAIRAN 1 Perbaikan pengairan mato aia Sei.Cubadak Pengeboran sumur dalam Mato Aia Tabek Patah Perbaikan pengairan Ngarai Rempang-Baruah Gobah No.1 2 Perbaikan pengairan Banda Kuruak Pembangunan Embung Tabek Ujuang No.2 Perbaikan pengairan Tabek ujuang- Baruah No.2 3 Perbaiakan pengairan Ngarai Rempang-Baruah Gobah Perbaikan pengairan Banda Bawah Kolam No.3 Perbaikan pengairan Simang tigo – Mata Ais No.3 4 Pengeboran sumur dalam Mato Aia Tabek Patah Perbaiakan pengairan Ngarai Rempang-Baruah Gobah Perbaikan pengairan simpang Tigo- Mata Aia 5 Normalisasi Batang Agam Perbaikan pengairan mato aia Sei.Cubadak Perbaikan pengairan Bonjo-mato aia 6 Perbaikan pengairan Padang Bunta- Induriang No.6 Perbaikan pengairan Bonjo-Balerong Panjang 7 Perbaikan pengairansurau tinggi- Banda Palupuah 8 Perbaikan pengairansurau tinggi- Munggu Gadang 9 Perbaikan pengairan Tali Banda-Koto Katiak 10 Rehab Sumber Air Sungai Barumbuang Keterangan: N = usulan Nagari B = Jorong Baso Sumber: Data Sekunder Diolah, 2010. Berdasarkan proses pelaksanaan Musrenbang Nagari, beberapa kesimpulan dapat disampaikan, pertama, terdapat kesejangan hasil usulan program yang terdokumentasi antara dokumen Musrenbang Jorong dengan dokumen Musrenbang Nagari. Usulan program Jorong yang merupakan kebutuhan prasarana Nagari, kemudian dimarjinalkan terpinggirkan oleh kepentingan Nagari dan Wali Nagari. Hal ini tidak berkesesuaian dengan petunjuk administrasi perencanaan yang menyebutkan bahwa Musrenbang DesaKelurahanNagari adalah forum musyawarah tahunan stakeholder desakelurahan pihak yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan desakelurahannya dan pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran berikutnya. Hal inilah yang menjadikan salah alasan anggota DPRD Kabupaten Agam, untuk tidak memakai hasil Musrenbang sebagai acuan dalam menyusun dan membahas anggaran APBD Kabupaten Agam, karena kepentingan Wali Nagari mendominasi usulan Musrenbang, sebagaimana ungkapan berikut ini “…proses dan hasil Musrenbang itu tidak demokratis dan adil. Banyak waliNagari memiliki kepentingan mendahulukan usulannya kampung dan wilayah kerja Nagari ketimbang usulan masyarakat dan hasil Musrenbang Jorong Informan DA, Kedua, jika dicermati usulan untuk bidang Pertanian dan Pengairan pengairan yang berasal dari Jorong-Jorong, dari 19 usulan, hanya tujuh usulan yang berasal dari Jorong telah hilang dalam dokumen Musrenbang Nagari. Bahkan, untuk usulan bidang pertanian, tidak satupun usulan yang berasal dari Jorong. Ketiga, usulan program hasil Musrenbang Jorong yang didominasi oleh prasarana pertanian, terpinggirkan oleh program non-pertanian, terutama pembangunan fisik jalan. Artinya, alasan mengapa anggaran pertanian kecil pada mata anggaran APBD Kabupaten Agam seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa salah satu penyebabnya adalah karena telah dikalahkan oleh Walinagari dalam proses Musrenbang Nagari. Keempat, dalam pelaksanaan Musrenbang, tidak tersedia informasi bagi peserta, baik laporan keuangan Nagari, yang menjelaskan program apa saja yang telah mendapat bantuan dana dari APBD. Forum Musrenbang hanya menjadi tempat peserta untuk mencurahkan semua usulannya dan membahas prioritasnya, dan hal tersebut hanya asesioris. Kelima, tidak terdapat dokumen hasil kesepakatan Musyawarah, juga dokumen hasil Musrenbang tidak pernah disebarluaskan. Semuanya menjadi dokumen Nagari layaknya dokumen rahasia Negara. Keenam, Pelaksanaan Musrenbang dan hasilnya belum pernah dievaluasi, baik oleh pemerintah daerah, maupun masyarakat Nagari. Berdasarkan keterangan informan, sebenarnya Wali N agari tidak “bermain sendiri”, terdapat pemain peran yang lain, yaitu KAN dan Bamus Badan Musyawarah. Hal ini terlihat dari usulan pengalokasian program yang tertera dalam dokumen Musrenbang merupakan kampung asal elite Nagari tersebut yang dipengaruhi pemilihan langsung Wali Nagari, KAN dan Bamus. Jika digambarkan peran-peran dalam Musrenbang Nagari, maka akan terlihat seperti pada Gambar 8.1 berikut ini. PETA KEPENTINGAN OTORITAS TRADISIONAL DALAM M USRENBANG NAGARI Wali Nagari Bamus Nagari KAN Wali Jorong Utusan Jorong Basis Suara Kampung Halaman Kanagarian MUSRENBANG NAGARI Kampung Halaman Kampung Halaman Kampung Halaman Sekolah Madrasah Garis Penyaluran Kepentingan Garis Keterlibatan Dalam Musrenbang Nagari Gambar 8.1 Peta Kepentingan Otoritas Tradisional dalam Musrenbang Nagari

8.1.3. Musrenbang Kecamatan