Uji Koefisien Determinasi R Uji t Uji F

α = Intersep α 1,.. α 6 = Koefisien regresi.

3.4. Metode Analisis Pengolahan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Squre OLS. Perhitungan data dengan menggunakan program Microsoft Excell dan pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program Eviews 4.1.

3.5. Uji Kriteria Ekonomi dan Statistik

Uji kriteria ekonomi dilakukan untuk melihat besaran dan tanda parameter yang di estimasi, apakah sesuai dengan teori keadaan atau tidak. Sedangkan uji kriteria statistik dilakukan dengan: uji koefisien Determinasi R 2 , uji t, dan uji F.

1. Uji Koefisien Determinasi R

2 R 2 adjusted Uji Koefisien Determinasi R 2 R 2 adjusted digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas dalam suatu model untuk menjelaskan variabel terikatnya. Nilai R 2 R 2 adjusted berkisar antara 0 sampai dengan 1, semakin mendekati 1 maka model semakin baik. Untuk menghitung koefisien determinasi adalah: Jumlah Kuadrat Residual Jumlah Kuadrat Total

2. Uji t

Uji t merupakan kriteria statistik untuk melihat signifikansi variabel bebas tertentu mempengaruhi variabel terikatnya. Koefisien penduga ini uji t perlu berbeda dari nol secara signifikan atau P-Valuenya sangat kecil. R 2 = Pengujian uji parsial ini uji-t dapat dilihat dari nilai probabilitas t- statistiknya. Uji satu arah : H o : b 1 = b 2 .....= bi = 0 H 1 : b i 0 atau b i tolak H jika hit t t α artinya, variabel signifikan berpengaruh nyata pada taraf α. Uji dua arah : H : b = b 2 .....= b i = 0 H 1 : minimal ada salah satu b i ≠ 0 tolak H jika hit t t α2 artinya variabel signifikan berpengaruh nyata pada taraf α.

3. Uji F

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah semua koefisien regresi berbeda dengan nol atau dengan kata lain bahwa model tersebut dapat diterima. Hipotesis yang diuji dari pendugaan persamaan adalah variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Uji F hipotesis yang di uji adalah: H : b 1 = b 2 = b 3 = ....= 0 H 1 : minimal ada salah satu b i ≠ 0 Uji F ini dilakukan dengan membandingkan nilai taraf nyata α yang di tetapkan dan nilai probabilitas F-statistiknya. Dari uji F tersebut dapat diketahui suatu model dapat diterima atau tidak. Kriteria uji: Probability F-Statistik taraf nyata α, maka tolak H o Probability F-Statistik taraf nyata α, maka terima H o Jika uji F tolak H atau terima H 1 , maka dapat disimpulkan minimal ada satu variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap variabel terikatnya dan model yang digunakan dapat diterima. Sebaliknya jika dalam uji F terima H o atau tolak H 1 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadapa variabel terikatnya dan model tidak layak digunakan.

3.6. Uji Ekonometrika 1. Multikolinearitas