indeks ketimpangan sebesar 0.796 yang berarti meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan ketimpangan pendapatan yang semakin besar.
Dari hasil analisis peranan pertanian juga terlihat bahwa sektor pertanian mempunyai peranan yang besar dalam mengirangi tingkat ketimpangan
pendapatan antar daerah yang terjadi. Indeks ketimpangan pendapatan dengan memasukkan PDRB sektor pertanian dalam perhitungan sekitar antara 0.4404-
04068 tahun 1995-2001 sedangkan kalau PDRB sektor pertanian dikeluarkan dari perhitungan indeks ketimpangan meningkat menjadi berkisar antara 0.8373-
0.7680. Selisih antara kedua perhitungan tersebut menunjukkan besarnya peranan sektor pertanian dalam mengurangi ketimpangan pendapatan daerah. Dari hasil
analisis korelasi menunjukkan terjadi hubungan negatif antara indeks ketimpangan dengan kontribusi sektor pertanian sebesar -0.919. Berarti
peningkatan pada sektor pertanian akan memperkecil ketimpangan pendapatan yang terjadi.
2.7. Kerangka Konseptual Penelitian
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita PDRB dalam jangka panjang, dimana kenaikan tersebut harus lebih tinggi dari persentase
pertambahan jumlah penduduk dan dalam jangka panjang bahwa pertumbuhan itu akan berlanjut yang melibatkan berbagai faktor produksi seperti tenaga kerja,
kapital, sumberdaya alam dan teknologi tetapi menurut beberapa pakar ekonomi Kuznet dan Kaldor selain faktor produksi yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, faktor lain yang tidak kalah penting adalah distribusi pendapatan
masyarakat. Ketimpangan kesejahteraan yang terjadi pada masyarakat akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah atau negara.
Penelitian yang
berjudul “Analisis Pengaruh Ketimpangan Distribusi
Pendapatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat” ini akan menganalisis pengaruh pertumbuhan penduduk, investasi, pengeluaran pemerintah terhadap
pertumbuhan Provinsi Jawa Barat. Yang menjadi fokus penelitian adalah melihat pengaruh distribusi pendapatan terhadap pertumbuhan ekonomi dan perubahan
pengaruh kebijakan otonomi daerah yang diterapkan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Secara konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai
bagan berikut:
Gambar : 2.4. Kerangka Konseptual Penelitian
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat
Kebijakan Otonomi Daerah
Distribusi Pendapatan
Krisis Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk Investasi Luar Negeri
Investasi Dalam Negeri Pengeluaran Pemerintah
2.8. Hipotesis Penelitian
Penelitian yang berjudul “ Analisis Pengaruh Ketimpangan Distribusi Pendapatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat” dapat ditarik beberapa
hipotesis yakni: 1.
Ketimpangan Distribusi pendapatan berpengaruh positif atau negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
2. Pertumbuhan penduduk berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan
ekonomi Jawa Barat. 3.
Investasi luar negeri dan dalam negeri berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Barat.
4. Pengeluaran pemerintah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
ekonomi Jawa Barat. 5.
Kebijakan otonomi Daerah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
6. Krisis ekonomi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa
Barat.
III
.
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data