Populasi dan Sampel Penelitian

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi Penelitian 3.6.1.1 Populasi kasus Populasi kasus adalah semua pasien penderita gastritis yang pernah dirawat inap di RSU. dr. R. Soetrasno Rembang sejumlah 92 orang periode Januari-Juli 2010 3.6.1.2 Populasi kontrol Populasi kontrol adalah semua pasien bukan penderita gastritis penyakit DBD yang pernah dirawat inap di RSU. dr. R. Soetrasno Rembang sejumlah 410 orang periode Januari-Juli 2010 3.6.2 Sampel Penelitian 3.6.2.1 Sampel Kasus Sampel Kasus yaitu pasien yang pernah dirawat inap penderita gastritis di RSU. dr.R.Soetrasno Rembang sebanyak 28 orang. Kriteria sampel kasus adalah sebagai berikut: 1. Kriteria Inklusi a. Pernah dirawat inap di RSU. dr. R. Soetrasno Rembang periode Januari- Juli 2010 b. Didiagnosis menderita penyakit gastritis. 2. Kriteria Eksklusi a. Tidak bertempat tinggal tetap di wilayah Kabupaten Rembang pada saat penelitian b. Tidak bersedia dijadikan sampel penelitian. 3.6.2.2 Sampel Kontrol Sampel Kontrol yaitu pasien pernah dirawat inap bukan penderita gastritis di RSU. dr. R. Soetrasno Rembang sejumlah 56 orang penyakit DBD. Kriteria Sampel Kontrol adalah sebagai berikut: 1. Kriteria Inklusi a. Pernah dirawat di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang periode Januari-Juli 2010 b. Bukan penderita gastritis yaitu pasien yang terdiagnosis menderita penyakit DBD. 2. Kriteria Eksklusi a. Tidak bertempat tinggal dan berada di wilayah kabupaten Rembang pada saat penelitian b. Tidak bersedia dijadikan sampel penelitian. Cara Pemilihan Sampel Cara Pemilihan Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara random atau acak sederhana yang mana setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 85. Pada cara ini dihitung terlebih dahulu jumlah subjek dalam populasi yang akan dipilih sampelnya, kemudian dipilih sebagian secara random atau acak Sudigdo Sastroasmoro, 2002: 203. Cara penghitungan besar sampel minimal yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus besar sampel untuk studi kasus kontrol tidak bepasangan memakai uji hipotesis terhadap Rasio Odd Sudigdo Sastroasmoro, 2002: 277. Penentuan besar sampel minimal untuk kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan berdasarkan pada perhitungan OR dari penelitian terdahulu yaitu 6,538. Rumus : n 1 =n 2 = 2 2 1 2 2 2 1 1 2 P P Q P Q P Z PQ Z catatan: P 1 = 2 2 2 1 ORxP P ORxP ; P = ½ P 1 + P 2 Q 1 = 1-P 1 ; Q 2 = 1-P 2 ; Q = ½ Q 1 + Q 2 Keterangan : n 1 =n 2 = perkiraan besar sampel minimal OR= oods rasio P 1 = proporsi efek pada kelompok kasus P 2 = proporsi efek pada kelompok kontrol Z α = derivat baku normal untuk α 1,960 Z β = power penelitian sebesar 80 0,842 n 1 = n 2 = 2 2 1 2 2 2 1 1 2 Q P Q P Q P Z PQ Z = 2 2 16 , 5 , 84 , 16 , 5 , 5 , 842 , 67 , 33 , 2 96 , 1 x x = 12 , 62 , 842 , 66 , 96 , 1 2 = 12 , 52 , 29 , 1 2 = 12 , 2716 , 3 = 27,3 = 28 Jadi besar sampel minimal dengan perbandingan kasus dibanding kontrol 1:2 yaitu 28 pada sampel kasus dan 56 pada sampel kontrol.

3.7 Sumber Data Penelitian