Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Observasi

Berdasarkan skema tersebut, berikut penjabaran dari tahapan rancangan penelitian tindakan kelas :

3.4.1 Perencanaan

Tahapan pertama dalam Penelitian tindakan kelas adalah perencanaan. Arikunto 2008:7 menjelaskan bahwa dalam tahap ini penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tahap perencanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mengkaji silabus kelas I-A. b. Menelaah kajian materi, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator. c. Merumuskan indikator hasil belajar bersama tim kolaborasi. d. Menyusun RPP sesuai indikator dan skenario pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan model TPS dan media audiovsual e. Menyiapkan media yang dapat menunjang dalam kajian materi. f. Menyiapkan alat evaluasi untuk model TPS. g. Menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dan catatan lapangan yang akan digunakan dalam penelitian.

3.4.1 Pelaksanaan Tindakan

Tahap kedua dari penelitian ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan kelas. Menurut Suhardjono 2008:76, pada tahap ini rancangan strategi, dan skenario pembelajaran akan diterapkan. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus, tiap siklus terdiri 1 kali pertemuan. Siklus pertama yaitu melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun tentang materi mendeskripsikan membaca permulaan pada siswa kelas I-A dan siklus kedua yaitu melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus sebelumnya sampai mencapai indikator keberhasilan.

3.4.1 Observasi

Arikunto 2008:19 tahap ketiga dalam penelitian tindakan kelas yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Menurut Suhardjono 2008:78, pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Tahap ini berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berjalan dalam waktu yang sama. Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dengan menggunakan model TPS dan media audiovisual. Peneliti menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa dan catatan lapangan, dokumen serta lembar soal dalam pengumpulan data-data di lapangan.

3.4.1 Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 01 SEMARANG

0 5 181

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

0 3 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

1 7 273

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS VB SDN PETOMPON 01

0 0 60