dan kegiatan PSN 3M yang dilakukan dibantu oleh guru pembimbing. Selain itu, sekolah juga mengadakan kegiatan
fogging dalam kurun waktu tertentu namun saat anak-anak tidak berada di sekolah. Karena apabila kegiatan fogging dilakuakan
saat anak-anak di sekolah dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi anak.
2.3. Kerangka Berpikir
Pendidikan kesehatan anak usia dini adalah bagian dari pendidikan masyarakat yang difokuskankan pada anak usia dini. Pendidikan kesehatan
anak usia dini dapat diberikan melalui pendidikan keluarga pendidikan informal dan melalui lembaga sekolah pendidikan formal.
Pendidikan kesehatan yang ada di sekolah terdapat dalam suatu upaya peningkatan kesehatan peserta didik dan lingkungan sekolah yang
disebut dengan UKS. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014: 16 untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik dilakukan upaya penanaman hidup sehat sedini mungkin melalui program TRIAS UKS tiga program pokok UKS.
TRIAS UKS tersebut meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Pendidikan kesehatan merupakan upaya yang diberikan untuk menanamkan hidup bersih dan sehat kepada peserta didik agar dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal. Pendidikan kesehatan dapat diberikan melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler.
Pelayanan kesehatan di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan untuk membentuk perilaku hidup bersih dan
sehat. Pelayanan kesehatan di sekolah dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan promotif, pencegahan preventif, penyembuhan dan
pemulihan kuratif dan rehabilitatif. Pembinaan lingkungan sekolah sehat merupakan pengawasan
terhadap faktor lingkungan manusia dalam upaya pencegahan penyakit, menghilangkan atau mengawasi faktor yang membentuk mata rantai
penularan oenyakit. Pembinaan lingkungan sekolah dibagi menjadi dua yaitu lingkungan fisik dan non fisik.
Pendidikan kesehatan sangat penting diberikan sejak anak usia dini. Adanya Usaha Kesehatan Sekolah di Taman Kanak-kanak sangat
diperlukan guna meningkatkan derajat kesehatan anak. Dalam penelitian ini akan membahas bagaimana upaya peningkatan kesehatan anak melalui
Usaha Kesehatan Sekolah yang ada di TK Negeri Pembina kecamatan Brebes.
Tabel 2.1. Kerangka berpikir Pendidikan Kesehatan
Anak Usia Dini
Sekolah Rumah
Pembinaan Lingkungan Sekolah
Sehat Pelayanan Kesehatan
Pendidikan Kesehatan Usaha Kesehatan Sekolah
Kurikuler
Ekstrakulikuler Promotif
Preventif Kuratif dan
rehabilitatif Fisik
Non fisik
76
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang dikaji, yaitu Implementasi kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah di TK Negeri Pembina kecamatan
Brebes kabupaten Brebes. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang menggunakan pendekatan
fenomologi untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus Moleong,
2013:5. Metode ini digunakan untuk mempelajari, menerangkan kasus dalam konteksnya secara natural.
Moleong 2013:6 mengatakan bahwa metode kulitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah objek penelitian dimana kegiatan penelitian dilakuakan. Penentuan lokasi dimaksudkan untuk mempermudah dalam
memperoleh objek yang menjadi sasaran penelitian. Penelitian ini akan dilakukan di TK Negeri Pembina kecamatan Brebes kabupaten Brebes.