Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini

11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Sedangkan menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Berdasarkan pengertian di atas, pendidikan adalah suatu usaha dan terencana dalam mengembangkan potensi diri yang ada di masing-masing individu agar memiliki keterampilan yang dapat berguna bagi dirinya maupun orang lain dalam kehidupan sebenarnya.

2.1.1. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini

Martuti 2009:16-23 mengatakan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui PAUD, anak-anak yang berusia 0-6 tahun memperoleh pendidikan, sentuhan, stimulasi, dan rangsangan bermakna yang mengarah pada pencapaian kesempurnaan perkembangan otaknya ditunjang dengan pemberian gizi seimbang. Pada PAUD, pendidikan yang diterapkan adalah pembiasaan-pembiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Maimunah 2011: 15-16 mengatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu bentuk layanan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar kepribadian seperti pertumbuhan dan perkembangan fisik dimana hal tersebut berhubungan dengan motorik anak baik motorik kasar maupun motorik halus. Kecerdasan yaitu dimana anak diberikan stimulasi agar anak memiliki daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual. Serta sosioemosional yang merupakan sikap dan perilaku serta agama, bahasa dan komunikasi yang disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak-anak. Sedangkan menurut Suyadi dan Maulidya 2013: 17-18 pendidikan anak usia dini pada hakikatnya pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh yang menekankan pada aspek kepribadian dan perkembangan anak. Secara institusional, pendidikan anak usia dini juga dapat diartikan sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatka pada peletakan dasar pertumbuhan dan perkembangan anak yang disesuaikan dengan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan masing-masing anak. Secara yuridis, istilah anak usia dini di Indonesia ditujukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan anak usia dini merupakan jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan informal. Jalur penyelenggaran pendidikan anak usia dini antara lain Taman Kanak-kanak Raudhlatul Aftal, Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Posyandu, serta pendidikan keluaga. Menurut Bredekamp dan Copple dalam Suyadi dan Maulidya, 2013: 18 mengemukakan bahwa “pendidikan anak usia dini mencakup berbagai program yang melayani anak dari lahir sampai dengan usia delapan tahun yang dirancang untuk meningkatkan perkembangan intelektual, sosial, emosi, bahasa, dan fisik anak.” Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk anak usia 0-6 tahun untuk di Indonesia dan 0-8 tahun untuk di luar Negeri. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan pemberian stimulasi dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan masing-masing anak. Diharapkan melalui pendidikan tersebut anak memiliki sikap religius dan sosial yang baik, serta perkembangan anak dalam hal bahasa, kognitif, dan fisik motorik dapat tercapai. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggaran dengan berbagai jalur, antara lain Taman Kanak-kanak Raudhlatul Afthal, Kelomok Bermain, Taman Penitipan Anak, Posyandu, serta pendidikan keluarga merupakan salah satu jalur pendidikan yang diselenggarakan untuk anak usia dini.

2.1.2. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini