I‟lal bil Ibdal

I‟lal defekasi vokal ialah mengubah huruf illat yang mempunyai tujuan untuk meringankan bacaan dengan berbagai proses, yang meliputi proses penggantian, proses pemindahan, proses pembuangan, ataupun proses penyukunan.

2.2.9. I‟lal bil Ibdal

I‟lal defekasi vokal memiliki beberapa bentuk, salah satunya adalah dengan penggantian ibdal. Menurut buku Syarah Unwanud Dhorof , , , ف . إ ,ء , ,ء , ,ف أ ,ء ء , ه 76 . Ibdal dapat disebut juga dengan qolb dan huruf-hurufnya ada Sembilan, yaitu wawu, ya‟, alif, miim, tho‟, dal, ha‟, hamzah, dan ta‟. Menurut Rifa‟i 2012: 165 dalam buku yang ditulisnya, terdapat beberapa kaidah mengenai i‟lal defekasi vokal dengan cara penggantian, yaitu: 1 Mengganti huruf wawu atau ya‟ dengan alif. Apabila ada huruf wawu atau ya‟ berharakat, sedangkan huruf sebelumnya berharakat fathah, maka huruf wawu atau ya‟ tersebut harus diganti dengan alif Contoh: صأ , صأ 2 Mengganti huruf wawu dengan ya‟. Contoh: ص , ص 3 Mengganti huruf ya‟ dengan wawu. Contoh: صأ , ص 4 Mengganti huruf alif dengan huruf wawu, yaitu apabila ada huruf alif berada setelah harakat dlommah. Contoh: صأ 5 Mengganti huruf wawu dan ya‟ dengan huruf hamzah. Contoh: ء ص 6 Mengganti huruf hamzah dengan huruf mad. Contoh: ص ٙ أأ . Sedangkan menurut pendapat lain, kaidah dari i‟lal bil ibdal adalah sebagai berikut : غ , أ ء أ ف , , , ف , ه 2 . Wawu atau ya‟ diganti menjadi alif ketika wawu atau ya‟ berharakat dan huruf sebelumnya difathah, seperti , , , . , , ف أ ا ف , ف , ء . , ا Alif diganti menjadi wawu ketika wawu terletak setelah dhammah, seperti atau terletak sebelum ya‟ nasab, seperti ف dan . Begitu juga dalam tatsniyahnya isim tsulasi yang lam kalimahnya berupa wawu dan juga bentuk jama‟ muannats salimnya, seperti . ء أ , ء , , ف , ِ غ , غ أ , ف ف , ا ئ ا . ا ئ Alif diganti menjadi ya‟ ketika alif terletak setelah kasroh, seperti atau terletak setelah ya‟ tashghir, seperti ِ غ, serta dalam tatsniyah dan jama‟ muannats salim ketika isimnya berupa isim tsulasi yang lam kalimahnya berupa ya, seperti ف ف atau berupa isim yang hurufnya lebih dari tiga huruf, seperti . , ء ء . , ص , ّ , ِ , أ , ّ ئ ا أ , ف ف ط ف ء خأ ,ّ ,ّ ص ,ّ أ ,ء ا أ . ص ّ ,ف أ ا ف Wawu diganti menjadi ya‟ ketika wawu disukun dan terletak setelah kasroh, seperti . Begitu juga wawu diganti menjadi ya‟ ketika wawu dan ya‟ bertemu dan salah satunya didahului dengan sukun, seperti ّ , ِ yang berasal dari , . Atau ada dua wawu bertemu dan berada di ujung dalam jama‟ yang wawu pertamanya adalah tambahan, seperti ّ dan ّ yang asalnya ّ dan ّ . Wawu yang terakhir diganti menjadi ya‟ karena berada di akhir yang terletak setelah dhammah kemudian wawu yang awal diganti menjadi ya‟ karena wawu tersebut disukun dan berkumpul dengan ya‟. Atau wawu berada di ujung yang terletak setelah tiga huruf, seperti ّ dan ص . . , , ء Ya‟ diganti menjadi wawu ketika ya‟ disukun dan terletak setelah dhammah, seperti dan . ء ف ء ء أ . ص , ّ , ّ ,ء Wawu atau ya‟ diganti ta‟ ketika wawu atau ya‟ menjadi fa‟ kalimah dan huruf setelahnya berupa ta‟, seperti ّ dan ّ yang berasal dari dan . , أ ء . ء ّ , Nun diganti miim ketika nun disukun dan terletak sebelum ya‟ atau miim, seperti dan ء ّ . , أ طإ ف أ ء ط ء ,ّ , ص ,ء ,ء , , أ , أ , ا . , ّط . , ّّ , ّ , Ta‟ diganti tho‟ ketika ta‟ terletak setelah salah satu dari empat huruf ithbaq, yaitu shod, dhod, tho‟, dho‟, seperti , ّط ,ّ , ص . Ta‟ diganti dal ketika terletak setelah dal, dzal, ataupun za‟, seperti , ّّ , ّ . ص ء ف , ء . غ , Ha‟ diganti hamzah, seperti ء yang asalnya dengan petunjuk jika lafadz tersebut dijamakkan menjadi dan tashgirnya adalah . Dari beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan ada beberapa kaidah dalam i‟lal bil ibdal, yaitu : mengganti huruf wawu dengan huruf alif, mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, mengganti huruf ya‟ dengan huruf wawu, mengganti huruf alif dengan huruf wawu, mengganti huruf alif dengan huruf ya‟, mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, mengganti huruf ya‟ dengan huruf hamzah, mengganti huruf ha ‟ dengan huruf hamzah, mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟, mengganti huruf ya‟ dengan ta‟, mengganti huruf nun dengan huruf mim, mengganti huruf ta‟ dengan huruf tho‟, dan mengganti huruf ta‟ dengan huruf dal.

BAB 3 METODE PENELITIAN