Permainan Bolabasket Landasan Teori 1. Pengertian Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

21 merupakan cerminan skill dan strategi yang digunakan pada permainan yang sebenarnya. 2. Formasi pembelajaran mendorong anak untuk aktif dan memaksimalkan siswa dalam belajar. 3. Kemajuan belajar dapat digambarkan melalui perubahan situasi permainan dari situasi statis, semi dinamis , dan selanjutnya pada kondisi permainan sebenarnya. Permainan bolabasket dalam konteks Penjasorkes di sekolah SD, dapat berperan lebih efektif hanya bila dilaksanakan dalam bentuk modifikasi low- organized gamessport, lead-up gamessport, modified gamessport . Thomas 2003: 319 menyatakan bahwa sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan kesesuaian dari suatu aktivitas adalah ukuran anak, kelas dan fasilitas. Tentunya, model permainan bolabasket harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan gerak siswa SD, ukuran, kemampuan, usia, dan ketepatan peralatan dengan hasil pembelajaran, serta tidak mengabaikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip permainanolahraga itu sendiri.

2.1.6. Permainan Bolabasket

Permainan bolabasket merupakan permainan yang menggunakan bola besar yang dimainkan dengan tangan. Bola besar dioper, di gelindingkan, dipantulkan ke lantai dan tujuannya adalah memasukkan bola ke dalam keranjang ring lawan. Permainan bolabasket dimainkan oleh dua regu team yang masing- masing regu terdiri atas 5 pemain. Tujuan dari kedua regu adalah mendapatkan 22 angka point sebanyak-banyaknya dengan memasukkan bolabasket ke dalam keranjang lawan dan mencegah lawan mendapatkan angka peraturan resmi permainan bolabasket tahun 2006 PB PERBASI Permainan bolabasket memiliki gerakan dasar yang memuat keterampilan meliputi : 1 memantulkan dribbling, 2 mengoper passing, dan menembak shooting. Keterampilan memantulkan bolabasket, mengumpan pada saat sesama regu dan usaha untuk dan memainkan bolabasket dalam suatu permainan adalah dengan permainan yang bisa dimainkan oleh siswa SD Gambar 1 Posisi menerima bolabasket sumber : penelitian 2008 1. Memantulkan dribbling Menurut Federation Internationale de Basketball FIBA Dribbling adalah cara untuk bergerak dengan bola yang dilakukan oleh seorang pemain. Tujuannya adalah untuk membebaskan diri dari lawan atau mencari posisi bagus untuk mengoper atau menembak bola. Hakekat dasar dari teknik dribble untuk anak SD adalah yang paling mudah untuk siswa-siswa SD menggunakannya. 23 Gambar 2 Memantulkan dribbling bolabasket sumber : penelitian 2008 2. Mengumpan passing Menurut FIBA passing mengoper bolabasket adalah cara tercepat dan efektif memindahkan bolabasket dari satu pemain ke pemain lain. Hasil akhir yang sempurna dari rangkaian operan yang baik adalah suatu operan kepada teman satu regu yang berada pada posisi bebas dengan keranjang dan dengan mudah dapat memasukkan bolabasket ke dalan keranjang. Bantuan assist yang baik sama penting dan menariknya dengan mendapatkan angka. Mengoper ada tiga teknik yang meliputi : 1 lemparan bolabasket melalui pantulan bond pass, 2 lemparan setinggi dadachest pass , dan 3 lemparan bolabasket dari atas overhead passbase ball pass . 1 Lemparan bolabasket melalui pantulan bound pass Menurut Zsolt Hartyani 2004: 22 the bound pass is used most often in pivot plya’s when the passer is passing to a team-mate guaded 24 from behind, or in other situations when the chest pass cannot be used. Gambar 3 Gerakan bound pass sumber : penelitian 2008 2 Lemparan setinggi dada chest pass Menurut Zsolt Hartyani 2004: 22 the chest bass is the most common pass in a game when there isn’t defensive player between the passer and his team-mate . Gambar 4 Gerakan chest pass sumber : penelitian 2008 25 3 Lemparan bolabasket dari atas overhead passbase ball pass Menurut Zsolt Hartyani 2004: 22 the overhead pass is the commonly used for passing the ball into the high and low post area, or as a pass directly off rebound to begin a fast break or during a throw-in. Gambar 5 Gerakan overhead pass sumber : penelitian 2008 3. Menembak shooting Shooting merupakan suatu keterampilan yang paling penting, dan untuk memiliki keterampilan ini diperlukan suatu latihan yang banyak. Gerakan shooting meliputi gerakan mengarahkan dan mengusahakan agar bolabasket jatuh 26 tepat pada sasaran. Untuk latihan shooting dapat dilakukan dengan jarak dekat maupun jarak jauh. Menurut Aip Syarifuddin 2003: 36 menembakkan bolabasket shooting adalah cara memasukkan bolabasket ke dalam keranjang. Gambar 6 Shooting sumber : penelitian 2008

2.1.7. Kebugaran Jasmani

Dokumen yang terkait

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehata

6 147 156

Pengembangan Materi Pembelajaran Tematik Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk Siswa SD Kelas IV di Kabupaten Pekalongan

0 3 7

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Pada Sekolah Dasar Penyelenggara Program Inklusi Di Kab

0 0 19

Strategi Peningkatan Aktivitas Jasmani Siswa Sekolah Dasar di Luar Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Indonesia.

0 1 14

Pengembangan Model Pembelajaran Permainan Bola basket dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa RSBI kelas VIII SMP Negeri 3 Pati.

0 1 1

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Visual Untuk Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Siswa Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu.

0 1 21

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN MATERI BUDAYA HIDUP SEHAT UNTUK SISWA SMA KELAS XI.

0 0 176

MOTIVASI MENGIKUTI PERMAINAN BOLABASKET DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PESERTA DIDIK PUTRI KELAS XI SMA NEGERI 2 WONOGIRI JAWA TENGAH.

1 21 121

this PDF file PENGEMBANGAN PERMAINAN KOLABORATIF DALAM PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SEKOLAH DASAR UNTUK OPTIMALISASI PEMBENTUKAN KARAKTER | Astuti | JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA 1 SM

0 0 8

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MOTORIK BERBASIS PERMAINAN (Penelitian Pengembangan Materi Ajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk Anak Sekolah Dasar Usia 9-10 Tahun) - UNS Institutional Repository

0 1 20