merupakan sarana yang baik untuk bekomunikasi dan menanamkan nilai
yang baik.
j
Tidak mendidik karakter melalui kata-kata saja.
Ayah-ibu perlu membantu mengembangkan karakter yang baik melalui contoh tentang berbagai sikap dan kebiasaan baik seperti tentang
kedisiplinan, hormat, santun, tolong-menolong dll. Karakter anak tidak akan berkembang baik jika hanya melalui nasihat ayah-ibu. Pondasi dalam
pengembangam karakter adalah perilaku. Oleh karena itu ayah-ibu harus berupaya berperilaku baik agar dapat langsung di contoh oleh anak.
Dari beberapa contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam mengembangkan karakter seorang anak, orang tua harus benar-benar jeli
dengan cara pengasuhan yang dilakukannya. Karena jika orang tua sudah salah dalam pengasuhan, akan bisa menghambat perkembangan karakter
anak nantinya.
10. Hal-hal yang perlu dihindari Orang tua dalam Mengembangkan Karakter Anak.
Ada beberapa hal yang perlu dihindari orang tua dalam
mengembangkan karakter anak yaitu:
a memaksakan ambisi-ambisi pada anak, apabila bertentangan dengan
karakter dasar anak.
b berkata atau berbuat kasar pada anak, karena berpotensi menimbulkan
ketaatan sesaat dan kepribadian pemberontak.
c
tidak membanding-bandingkan anak.
d tidak terlalu sering berganti-ganti pola asuh karena cenderung
mempengaruhi kepribadian anak.
e tidak melemahkan pola asuh dengan penganiayaan pada anak, baik
secara verbal maupun fisik 11. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter
a. Faktor pendukung Segala perilaku orang tua dan pola asuh yang diterapkan didalam
keluarga berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian atau karakter seorang anak. Perilaku ini menyangkut bagaimana kasih sayang, sentuhan,
kelekatan emosi orang tua, serta penanaman nilai-nilai yang dapat mendukung karakter anak. Faktor pendukung dalam pendidikan karakter
dapat berasal dari dalam keluarga. Kebersamaan keluarga akan memberikan suatu lingkungan yang kondusif bagi pembentukan karakter
anak. Megawangi, 2004:64 b. Faktor penghambat
1 Faktor internal
Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri tanpa pengaruh sekitarnya, faktor intern antara lain adalah
sebagai berikut. a Konsep diri
Merupakan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri di bagi menjadi dua yaitu konsep diri sebenarnya dan konsep diri
ideal. Konsep diri sebenarnya merupakan konsep seseorang tentang dirinya yang sebagian besar ditentukan oleh peran dan hubungannya
dengan orang lain serta persepsinya tentang penilaian orang lain terhadap dirinya. Sedangkan konsep diri ideal merupakan gambaran
seseorang mengenai penampilan dan kepribadian yang didambakannya.
b Sifat Sifat-sifat adalah kualitas perilaku atau pola penyesuaian
spesifik, misalnya reaksi terhadap frustrasi, cara menghadapi masalah, perilaku agresif dan defensif dan perilaku terbuka atau
tertutup di hadapan orang lain Fahrozin dan Fathiyah, 2004:17. 2 Faktor eksternal
Faktor ekstern adalah faktor yang datang nya dari luar diri seseorang. Faktor ini di sebut juga faktor lingkungan, yaitu tempat di mana anak
dibesarkan. Besar kecilnya anak tergantung pribadi anak dalam menerima pengaruh keadaan yang ada di sekitar anak.
a Faktor keluarga Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama. Tetapi juga
dapat menjadi faktor kesulitan belajar anak yang akan berpengaruh pada pendidikan karakter anak.
b Hubungan orang tua dengan anak Sifat hubungan orang tua dan anak sering dilupakan. Faktor ini
penting sekali dalam menentukan kemajuan belajar anak. Yang dimaksud hubungan adalah kasih sayang penuh pengertian, atau
kebencian, sikap keras, acuh tak acuh, memanjakan dan lain-lain.
Kasih sayang dari orang tua, perhatian atau penghargaan pada anak- anak menimbulkan mental yang sehat bagi anak. Kurangnya kasih
sayang akan menimbulkan emosional insecurity. Demikian juga sikap keras, kejam, acuh tak acuh, akan menyebabkan hal yang serupa.
c Faktor media massa dan lingkungan sosial Faktor massa media meliputi: bioskop, tv, surat kabar, majalah,
buku-buku, komik, yang ada di sekeliling kita. Hal itu hal-hal itu akan menghambat belajar anak apabila anak terlalu banyak waktu yang
dipergunakan untuk itu, hingga lupa akan tugas belajarnya. Lingkungan sosial, di dalamnya terdapat banyak bagian-bagian,
seperti: teman bergaul, teman bergaul pengaruhnya sangat besar dan lebih cepat masuk dalam jiwa anak. Apabila anak suka bergaul dengan
mereka yang tidak sekolah maka ia akan malas belajar Kewajiban orang tua adalah mengawasi mereka serta mencegah agar mengurangi
pergaulan dengan mereka. Lingkungan tetangga corak kehidupan tetangga mempengaruhi minat belajar anak, apabila tetangga berjudi,
minum arak, akan mempengaruhi sekolah anak dan tidak akan memotivasi anak untuk belajar. Sebaliknya apabila tetangga terdiri
dari pelajar, mahasiswa dosen, akan mendorong semangat belajar anak. Aktivitas dalam masyarakat. Terlalu banyak berorganisasi,
kursus ini dan itu belajar anak akan menjadi terbengkalai Ahmadi dan Supriyono, 2003:85.
D. Anak 1. Pengertian Anak