Pembelajaran yang Aktif Pembelajaran yang Inovatif

2.4. Strategi Pembelajaran PAILKEM

Sebagaimana dikemukakan oleh Uno dan Mohamad 2011: 10 mengatakan bahwa strategi pembelajaran PAILKEM merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Dimaksudkan dengan strategi karena bidang garapannya tertuju pada bagaimana cara: 1 pengorganisasian materi pembelajaran, 2 menyampaikan atau menggunakan metode pembelajaran, dan 3 mengolah pembelajaran Sereigeluth dan Merill yang telah melakukan dasar- dasar intruksional yang mengoptimalkan proses pembelajaran. PAILKEM merupakn sinonim dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, dan Menarik. Sinonim dari PAILKEM tersebut secara singkat diuraikan sebagai berikut ini.

2.4.1. Pembelajaran yang Aktif

Menurut Uno dan Mohamad 2011: 10 konsep pembelajaran aktif bukanlah tujuan dari kegiatan pembelajaran, tetapi merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Aktif dalam strategi ini adalah memosisikan guru sebagai orang yang menciptakan suasana belajar yang kondusif atau sebagai fasilitator dalam belajar, sementara siswa sebagai peserta belajar yang harus aktif. Proses pembelajaran yang aktif itu terjadi dialog yang interaktif antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru atau siswa dengan sumber belajar lainnya. Menurut Amri 2013: 175 manajemen kelas yang mengorientasikan siswa ke arah kepasifan dan kepatuhan dengan peraturan yang ketat dapat merusak keterlibatan mereka dalam pembelajaran yang aktif, tingkat pemikiran yang lebih tinggi, dan kontruksi sosial penegtahuan. Uno dan Mohamad 2011: 10 mengatakan bahwa, dalam suasana pembelajaran yang aktif tersebut, siswa tidak terbebani secara perseorangan dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam belajar, tetapi mereka dapat saling bertanya dan berdiskusi sehingga beban belajar bagi mereka sama sekali tidak terjadi. Strategi pembelajaran yang aktif ini diharapkan akan tumbuh dan berkembang segala potensi yang mereka miliki sehingga pada akhirnya dapat mengoptimalkan hasil belajar mereka.

2.4.2. Pembelajaran yang Inovatif

Uno dan Mohamad 2011: 11 mengemukakan dalam bukunya bahwa, “pembelajarn inovatif juga merupakan strategi pembelajaran yang mendorong aktivitas belajar. Maksud inovatif di sini adalah dalam kegiatan pembelajaran itu terjadi hal-hal yang baru, baik oleh guru maupun siswa. ” Shoimin 2014: 21 menjelaskan dalam bukunya bahwa kemauan guru untuk mencoba menemukan, menggali dan mencari berbagai terobosan, pendekatan, metode, dan strategi pembelajaran merupakan salah satu penunjang munculnya berbagai inovasi- inovasi baru. Menurut Uno dan Mohamad 2011: 11 dalam strategi pembelajaran yang inovatif ini, guru tidak saja tergantung dari materi pembelajaran yang ada pada buku, tetapi dapat mengimplementasikan hal-hal baru yang menurut guru sangat cocok dan relevan dengan masalah yang sedang dipelajari siswa. Demikian pula siswa, melalui aktivitas belajar yang dibangun melalui strategi ini, siswa dapat menemukan caranya sendiri untuk memperdalam hal-hal yang sedang ia pelajari. Pembelajaran yang inovatif bagi guru dapat digunakan untuk menerapkan temuan-temuan terbaru dalam pembelajaran, terlebih lagi jika temuan itu merupakan temuan guru yang pernah ditemukan dalam penelitian tindakan kelas atau sejumlah pengalaman yang telah ditemukan selama menjadi guru. Melalui pembelajaran yang inovatif ini, siswa tidak akan buta tentang teknologi dan mereka bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada sekarang ini. Uno dan Mohamad 2011: 11 dengan demikian pembelajaran diwarnai oleh hal- hal baru sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika pembelajaran inovatif ini berjalan dengan baik di sekolah, maka dapat dipastikan bahwa semboyan sekolah sebagai pusat pengembangan kebudayaan benar-benar terwujud.

2.4.3. Pembelajaran yang Menggunakan Lingkungan