Makna Gerak Tari Tari Melinting

2.3.4. Makna Gerak Tari

Menurut Igama 2011: 43 makna dalam tari Melinting dibedakan antara gerak putra dan putri. a. Gerakan Putra 1. Babar Kipas Sebuah gerakan tangan dengan memainkan kipas dengan cara membuka dan menutup, dan kaki melangkah ke depan. Gerakan ini melambangkan kegagahan dan kesiapan dalam mencari rezeki guna mensejahterakan kebahagiaan hidup. 2. Sukhung Sekapan Sebuah gerakan yang dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri yang mendorong ke depan. Gerakan ini melambangkan bahwa dalam menjalankan aktifitas sehari-hari dimulai dari rumah yaitu sebuah gambaran di mana penghuni rumah mendorong dan membuka daun jendela. 3. Balik Palau Sebuah gerakan tangan kanan berada disamping sejajar dengan bahu dan tangan kiri di depan dada dengan membentuk huruf “L” dilakukan dengan bergantian tangan. Sedangkan posisi kaki di depan secara bergantian injing jinjit kaki belakang ditekuk dan posisi badan tegap, pandangan ke depan. Gerakan ini melambangkan keperkasaan dan jiwa yang besar dalam menjaga martabat keluarga. 4. Jong Sumbah Gerakan pada saat memulai tari dan akan mengakhiri tari. Jong Sumbah adalah sebuah sikap penghormatan terhadap ratu, tokoh adat, tamu-tamu agung yang hadir, yaitu dengan menunjukan penghargaan dan kesopanan kepada orang lain. 5. Suali Gerakan tangan pada hitungan 1-4 seperti Sukhung Sekapan, kaki kanan dan kiri secara bergantian ke depan lalu pada hitungan 5-6 jongkok, kedua tangan Babar Kipas lalu hitungan terakhir posisi berdiri badan condong ke belakang . Gerakan ini mempunyai arti ketangkasan pemuda Lampung. 6. Niti Batang Gerakan degan langkah panjang sambil berputar dalam posisi setengah jongkok dengan posisi tangan diputar ke depan. Gerakan ini melambangkan kepiawaian dan kelincahan pria Lampung. 7. Salaman Posisi badan jongkok kedua tangan dirapatkan di depan dada diayun ke kanan dan ke kiri dilakukan berpasangan. Gerakan ini mempunyai arti bahwa secara sekelisaudara harus selalu hidup rukun. b. Gerakan Putri 1. Babar Kipas Sebuah gerakan tangan dengan memainkan kipas dengan cara membuka dan menutup, dan kaki melangkah ke depan. Gerakan ini melambangkan kegagahan dan kesiapan dalam mencari rezeki guna menyejahterakan kebahagiaan hidup. 2. Sukhung Sekapan Sebuah gerakan yang dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri yang mendorong ke depan. Gerakan ini melambangkan bahwa dalam menjalankan aktifitas sehari-hari dimulai dari rumah yaitu sebuah gambaran dimana penghuni rumah mendorong dan membuka daun jendela. 3. TimbanganTerpipih Mabel Posisi badan berdiri tegak kedua kaki dirapatkan kedua tangan ditarik ke belakang lurus gerakan pergelangan tangan dengan memutar kearah dalam. Gerakan ini melambangkan kelembutan seorang gadis. 4. Jong Sembah Gerakan pada saat memulai tari dan akan mengakhiri tari. Jong Sumbah adalah sebuah sikap penghormatan terhadap ratu, tokoh adat, tamu-tamu agung yang hadir, yaitu dengan menunjukan penghargaan dan kesopanan kepada orang lain. 5. Ngiyau Bias Sebuah gerakan kedua pergelangan tangan ke depan yang diukelputar dan kemudian ke samping kanan kiri, sedangkan posisi kaki tetap di lantai dengan gerak Nginjak Lado. Gerakan ini memiliki makna gadis Lampung yang sedang menyuci beras. 6. Kenui Melayang Kenui Melayang atau „elang melayang” yaitu sebuah gerakan yang lincah, dengan lengan yang melambai ke belakang dan ke samping. Posisi kaki tetap di lantai seperti gerakan Nginjak Lado. Gerakan ini melambangkan kebebasan dan kemerdekaan dalam berkreasi untuk untuk membangun jati diri. 7. Lapah Ayun Adalah gerakan pergantian formasi atau pola lantai. Gerakan ini berarti berjalan dengan pelan. 8. Nginjak Lado Gerakan ini merupakan bahwa wanita mempunyai sifat kelembutan dan memahami nilai-nilai kewanitaan yang harus pandai menjaga kepribadian serta mampu mengatur rumah tangga. Menurut Igama 2011: 34 tari Cetik Kipas bermakna keperkasaan putera-putera Lampung dalam membela keluarganya atau sebagai bentuk tanggung jawab seorang laki-laki untuk melindungi dan mensejahterakan keluarganya ini terpancar dari gerakannya yang gagah dan lincah, selanjutnya tari ini memperlihatkan kelembutan dan kehalusan budi pekerti putri-putri Lampung dilihat dengan gerakan yang lemah gemulai sesuai dengan sifat kewanitaannya, dan juga mencerminkan sikap ramah dan gembira terhadap kedatangan tamu agung. Jenis tari ini menurut fungsi dan tujuannya adalah tari upacara, sebab tari ini ditampilkan pada acara-acara resmi acara adat yang dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu agung yang ditampilkan pada permulaan acara.

2.3.5. Teknik Menggunakan Kipas