Usaha Sablon dan konfeksi Perusahaan Rahayu

Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa sistem adalah suatu komponen-komponen yang membentuk suatu kesatuan yang utuh dan saling terkait satu sama lain untuk melakukan sesuatu dan memiliki maksud atau tujuan tertentu. Pengelolaan dapat diartikan suatu penanganan terhadap suatu proses kegiatan yang diatur secara rapi melalui kerjasama dengan orang lain. Pengaturan yang rapi mencakup cara perencanaan, pelaksanaan perencanaan dan pengontrolan atau pengevaluasian kemantapan perencanaan dan pelaksanaan untuk pencapaian tujuan Rulanty, 1997: 2. Berdasarkan uraian di atas sistem pengelolaan merupakan suatu kesatuan rangkaian untuk melakukan suatu kegiatan untuk mengelola, melakukan proses dan pengawasan, merumuskan kebijakan guna mencapai tujuan.

1.5.2 Usaha Sablon dan konfeksi

Usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai sesuatu maksud ; pekerjaan perbuatan , daya upaya, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud ; kerajinan belajar. KBBI, 2003 : 443. Sablon diartikan sebagai cara pengecapan yang dapat menarik keuntungan sebesar-besarnya dengan mempergunakan alat-alat yang serba sederhana Heru G, 2008:24. Konfeksi merupakan salah satu usaha pembuatan busana secara massal dengan menggunakan ukuran standart untuk melayani masyarakat yang memerlukan pakaian dibuat dengan penggolongan ukuran yaitu ukuran S , ukuran M , ukuran L dan ukuran istimewa Ekstra L. Rianto, 2003 : 27. Berdasarkan pengertian di atas usaha sablon dan konfeksi adalah usaha kegiatan untuk menghasilkan suatu barang yaitu berupa busana dalam skala besar dengan ukuran standart dan barang berupa sablon dalam aneka bentuk baik dalam bentuk sablon kaos hingga sablon spanduk mulai dari barang setengah jadi sampai menjadi barang jadi yang memiliki nilai lebih dan memiliki kualitas yang baik.

1.5.3 Perusahaan Rahayu

Perusahaan Rahayu terletak di Desa Mlati lor RT.01 RW.05, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus merupakan perusahaan yang menjalankan usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa. Perusahaan Rahayu menjalankan dua usaha sekaligus yaitu usaha sablon dan usaha konfeksi sehingga perusahaan Rahayu merupakan obyek dalam penelitian. Pendiri sekaligus pemilik dari perusahaan sablon dan konfeksi Rahayu adalah Bapak H. Bambang yang memulai usaha sejak tahun 1984. Perusahaan Rahayu memiliki 31 orang tenaga kerja. Jalannya usaha dilakukan oleh Bapak H. Bambang dengan dibantu keluarga. Pengelolaan Rahayu dibagi menjadi dua yaitu pengelolaan pada usaha konfeksi dan pengelolaan pada usaha sablon. Peneliti melaksanakan penelitian yang mendalam mengenai sistem pengelolaan usaha perusahaan Rahayu karena eksistensi perusahaan yang cukup lama menggeluti dua bidang usaha yaitu usaha sablon dan konfeksi. Pengelolaan usaha yang dijalankan di perusahaan Rahayu ditekankan pada fungsi manajemen perusahaan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengarahan dan pengawasan serta pelaksanaan sehingga dapat diketahui kelebihan dan kelemahan dari perusahaan dalam mengelola usaha dua usaha sekaligus. Berdasarkan penegasan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa penelitian ini mengkaji tentang sistem pengelolaan usaha sablon dan konfeksi perusahaan Rahayu.

1.6 Sistematika Skripsi