3.5.1. Metode Observasi
Metode observasi yaitu kegiatan pemusatan perhatian terhadapa suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra seperti penglihatan, penciuman, peraba
Suharsimi Arikunto, 2002 :133. Metode observasi digunakan untuk memperoleh keberhasilan pengelolaan yang tidak dapat diungkapkan dengan metode lainnya,
sehingga data yang diperoleh lebih lengkap dan akurat. Pengamatanobservasi yaitu dengan cara penulis melakukan pengamatan langsung untuk mengamati berbagai
aktivitas yang dilakukan pimpinan dan manajer perusahaan dalam proses pengelolaan usahanya. Dalam menggunakan teknik observasi yang terpenting
adalah mengendalikan pengamatan dan ingatan peneliti, untuk mempermudah pengamatan dalam penelitian digunakan : catatan-catatan, alat elektronik seperti
camera, pengamatan, pemusatan pada data-data yang tepat dan menambah bahan persepsi tentang obyek yang diamati.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi tentang kondisi alat dan bahan di perusahaan Rahayu, proses produksi yang dilakukan di konfeksi dan
proses produksi yang dilakukan di sablon.
3.5.2. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mendokumentasikan data-data yang ada. Metode dokumentasi
digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variable berupa cacatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, reger, agenda dan
sebagainya. Suharsimi Arikunto 2002 : 188. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang penataan ruang dan karyawan, peralatan dan
menyediaan bahan, yang terkait tentang sistem pengelolaan usaha pada perusahaan Rahayu.
3.5.3. Metode interview
Metode interview merupakan alat mengumpul data informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan lisan untuk dijawab secara lisan pula. Metode
interview ini digunakan utnuk memperoleh jawaban dari responden dengan cara bertatap muka, metode ini dilakukan pada waktu survey awal penelitian dan pada
saat wawancara dengan responden yaitu pimpinan, manajer, dan karyawan. Pada penelitian tahap awal peneliti menggunakan teknik wawancara yang
tidak terstruktur, yaitu dengan melakukan wawancara yang bersifat bebas, santai dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada subyek untuk memberikan
keterangan yang tidak terduga dan keterangan-keterangan yang tidak dapat diketahui jika menggunakan wawancara terstruktur. Subyek mendapatkan
kebebasan dan kesempatan untuk mengeluarkan buah pikiran, pendapatpandangan dan perasaannya tanpa diatur ketat oleh peneliti.
Setelah mendapat gambaran umum tentang sistem pengelolaan usaha perusahaan Rahayu, tahap selanjutnya peneliti menggunakan teknik wawancara
terstruktur yang bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu yang sifatnya mendalam sebagaimana yang telah dirumuskan sebelumnya sesuai dengan
permasalahan yang dibahas. Metode interview digunakan untuk mengetahui sistem pengelolaan usaha
konfeksi dan pengelolaan sablon Rahayu dengan melakukan wawancara kepada
Pimpinan Perusahaan, manajer perusahaan, karyawan sablon dan konfeksidengan sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci.
3.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data